Testis bengkak adalah kondisi ketika testis membesar dan memerah, serta terasa nyeri. Testis bengkak dapat menjadi tanda dari berbagai penyakit, mulai dari yang tidak berbahaya, seperti hidrokel, sampai yang berbahaya, misalnya kanker.

Testis atau buah zakar terletak di dalam skrotum, yaitu kulit berbentuk kantung yang menggantung di pangkal penis. Testis merupakan organ penting dalam sistem reproduksi pria karena berfungsi untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron.

Testis Bengkak

Testis bengkak bisa menyebabkan gangguan pada fungsi testis dan menurunkan kesuburan. Oleh karena itu, kondisi ini perlu segera diperiksakan ke dokter. Dengan begitu, penyebab testis bengkak bisa segera dipastikan dan ditangani dengan tepat.

Penyebab Testis Bengkak

Testis bengkak dapat dialami oleh semua pria. Penyebabnya pun bermacam-macam. Berikut ini adalah sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan pembengkakan di testis:

1. Hidrokel

Testis bengkak dapat disebabkan oleh hidrokel, yaitu penumpukan cairan di skrotum. Cairan tersebut dapat berasal dari cairan yang bocor dari perut, infeksi, maupun cedera.

2. Varikokel

Varikokel terjadi ketika pembuluh darah vena di dalam skrotum membengkak. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan pada katup vena sehingga darah terkumpul di belakang katup yang rusak tersebut.

3. Cedera testis

Pembengkakan di testis juga dapat disebabkan oleh cedera, seperti tendangan atau pukulan langsung ke area selangkangan. Selain itu, cedera pada testis juga dapat terjadi setelah mengendarai sepeda dalam waktu yang lama.

4. Epididimitis

Peradangan yang terjadi di epididimis, yaitu saluran pembawa sperma yang menempel di belakang testis, dapat menyebabkan testis bengkak. 

Biasanya, epididimitis disebabkan oleh infeksi menular seksual, seperti gonore dan chlamydia. Namun, epididimitis juga bisa terjadi sebagai komplikasi dari gondongan, infeksi saluran kemih, atau gesekan berulang dengan sadel sepeda. 

5. Orchitis

Pembengkakan di salah satu atau kedua testis juga dapat terjadi akibat orchitis. Kondisi ini terjadi karena testis mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri. Selain itu, orchitis juga dapat terjadi akibat penyebaran infeksi dari epididimitis.

6. Hernia inguinalis

Hernia inguinalis dapat menyebabkan pembengkakan pada salah satu testis. Hernia inguinalis adalah kondisi ketika organ usus atau jaringan lemak menonjol ke selangkangan. Kondisi ini dapat terjadi akibat melemahnya otot dinding perut di daerah di selangkangan.

7. Tuberkulosis

Meski umumnya menyerang paru-paru, tuberkulosis juga dapat mengenai bagian tubuh lain, seperti testis. Jika hal tersebut terjadi, testis dapat membengkak. Tuberkulosis timbul akibat infeksi bakteri Mycobacterium.

8. Torsio testis

Testis bengkak juga dapat disebabkan oleh torsio testis, yaitu kondisi ketika pembuluh darah yang mengalirkan darah ke testis terpelintir. Kondisi ini bisa terjadi tanpa alasan yang jelas. Namun, cedera pada testis juga dapat menyebabkan terbentuknya torsio testis.

9. Kanker testis

Meski jarang, testis bengkak dapat disebabkan oleh kanker testis, yaitu kondisi ketika sel-sel di dalam testis tumbuh secara tidak terkendali dan menyebabkan timbulnya benjolan. Biasanya, kondisi ini memengaruhi salah satu testis saja. 

Gejala Testis Bengkak

Gejala yang timbul akibat testis bengkak sangat bervariasi, tergantung dari penyebab yang mendasarinya. Selain itu, gejala ini juga dapat memengaruhi salah satu atau kedua testis sekaligus.

Berikut ini adalah gejala yang akan muncul jika Anda mengalami testis bengkak:

  • Skrotum terlihat membengkak dan memerah, serta teraba hangat
  • Nyeri pada testis
  • Perasaan berat di sekitar skrotum
  • Nyeri di perut bagian bawah atau area panggul
  • Rasa sakit ketika bergerak atau mengangkat benda berat
  • Posisi testis lebih tinggi dari biasanya
  • Gangguan saat buang air kecil, seperti nyeri saat buang air kecil atau bolak-balik buang air kecil
  • Darah dalam urine atau sperma
  • Keluarnya cairan dari penis 

Kapan harus ke dokter

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami berbagai gejala testis bengkak di atas, terutama jika keluhan tersebut terjadi dalam waktu yang lama, atau bila bengkak makin bertambah parah.

Diagnosis Testis Bengkak

Untuk mendiagnosis testis bengkak, dokter akan terlebih dahulu menanyakan beberapa hal berikut kepada pasien:

  • Gejala yang muncul dan durasinya 
  • Penyakit lain yang sedang atau pernah diderita
  • Cedera yang baru-baru ini dialami
  • Riwayat aktivitas seksual
  • Penyakit pada keluarga

Setelah itu, dokter akan melihat pembengkakan di testis. Pemeriksaan fisik tersebut juga dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya benjolan.

Selanjutnya, dokter akan melakukan beberapa tes penunjang untuk menegakkan diagnosis. Pemeriksaan tersebut antara lain:

  • Tes hitung darah lengkap, untuk mendeteksi tanda-tanda infeksi atau peradangan
  • Urinalisis, untuk mengecek infeksi saluran kemih atau keberadaan darah dalam urine
  • Skrining infeksi menular seksual, untuk mendeteksi gonore dan chlamydia
  • USG skrotum, untuk melihat ada atau tidaknya kelainan di dalam skrotum
  • Transiluminasi, untuk memastikan apakah benjolan bersifat jinak atau ganas (kanker)
  • Pemeriksaan tumor marker, jika testis bengkak diduga muncul akibat kanker

Pengobatan Testis Bengkak

Pengobatan testis bengkak tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa penanganan yang bisa dokter berikan:

  • Obat-obatan, misalnya antibiotik, untuk mengurangi pembengkakan di testis yang disebabkan oleh infeksi atau cedera yang menyebabkan luka
  • Operasi, untuk mengatasi testis bengkak akibat torsio testis, hernia inguinalis, hidrokel atau varikokel
  • Operasi pengangkatan testis, untuk mengatasi kanker testis
  • Radioterapi atau kemoterapi, untuk memastikan tidak ada kanker testis yang tersisa setelah operasi

Selain itu, dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan upaya-upaya di bawah ini guna mempercepat penyembuhan testis bengkak: 

  • Memberikan kompres dingin pada skrotum selama 20 menit, 4 kali sehari, untuk meredakan nyeri dan bengkak, tetapi jangan mengompresnya langsung dengan es
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen
  • Menggunakan pakaian dalam model jockstrap untuk menopang testis
  • Menghindari aktivitas fisik yang berat, terutama mengangkat benda berat
  • Beristirahat yang cukup

Komplikasi Testis Bengkak

Testis bengkak yang disebabkan oleh cedera atau infeksi dapat menurunkan kesuburan. Hal ini karena cedera atau infeksi di testis dapat merusak saluran epididimis, yang merupakan jalan keluarnya sperma dari testis.

Selain itu, pembengkakan testis akibat torsio testis yang terlambat ditangani bisa menyebabkan kematian jaringan testis. Jika kerusakan yang terjadi luas atau berat, testis perlu diangkat seluruhnya. 

Pencegahan Testis Bengkak

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya testis bengkak, yaitu:

  • Menggunakan alat pelindung diri saat berolahraga, terutama olahraga yang berisiko tinggi menyebabkan cedera pada testis
  • Tidak melakukan kegiatan seksual yang berisiko, misalnya bergonta-ganti pasangan atau tidak menggunakan kondom
  • Berhenti merokok
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
  • Berolahraga secara teratur