Asuransi kesehatan untuk orang tua dapat memberikan perlindungan serta pelayanan kesehatan, baik sebagai langkah pencegahan maupun pengobatan. Pasalnya, orang tua lebih berisiko terkena berbagai penyakit, seperti diabetes dan stroke.
Lansia berisiko terkena penyakit tidak menular, seperti tekanan darah tinggi, osteoarthritis, masalah gigi dan mulut, penyakit paru obstruktif kronis, serta diabetes mellitus. Selain itu, lansia juga lebih rentan terjatuh karena kondisi tubuhnya yang mulai melemah dan kurangnya keseimbangan.

Oleh karena itu, asuransi kesehatan diperlukan agar tabungan yang sudah dikumpulkan tidak habis hanya untuk biaya berobat. Asuransi kesehatan untuk orang tua juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga agar lansia tetap sehat, mandiri, serta produktif secara sosial dan ekonomi.
Hal yang Harus Dilakukan Saat Memilih Asuransi Kesehatan untuk Orang Tua
Secara umum batasan usia maksimal untuk mendaftar asuransi kesehatan di Indonesia adalah 70-75 tahun, bahkan ada asuransi yang tanpa usia maksimal dengan ketentuan premi khusus. Namun, sebelum memutuskan untuk memilih salah satu asuransi kesehatan untuk orang tua, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan terlebih dahulu, yaitu:
1. Periksa kelengkapan asuransi
Saat memilih asuransi kesehatan untuk orang tua, hal utama yang perlu diperhatikan adalah biaya premi setiap bulannya. Tidak hanya itu, masih ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan dalam memilih asuransi kesehatan untuk lansia, yaitu:
- Cara pembayaran, apakah langsung dibayar oleh asuransi atau menggunakan uang pribadi terlebih dahulu
- Pelayanan medis yang ditanggung dalam asuransi, apakah termasuk rawat jalan, rawat inap, tindakan medis, dan pemeriksaan tambahan
- Jumlah biaya yang ditanggung asuransi, seperti biaya konsultasi dan biaya tindakan pengobatan serta operasi
- Rumah sakit apa saja yang menerima asuransi tersebut
- Berapa lama asuransi berlangsung, apakah ada batas usia atau tidak
Selain itu, perhatikan juga apakah komponen yang ditanggung mencakup hal-hal berikut ini:
- Biaya kamar rawat inap
- Biaya kamar ICU
- Biaya pembiusan dan kamar bedah
- Biaya kunjungan dokter atau dokter spesialis di rumah sakit
- Biaya konsultasi lanjutan hingga 60 hari setelah lepas rawat
- Biaya ambulans
- Biaya rawat jalan darurat akibat kecelakaan atau jatuh, akan tetapi biaya operasi plastik akibat kecelakaan umumnya tidak ditanggung asuransi
- Biaya rawat jalan darurat gigi akibat kecelakaan
- Biaya operasi/bedah plastik akibat kecelakaan atau jatuh
- Biaya transplantasi organ tubuh (jantung, hati, paru-paru, ginjal, dan sumsum tulang)
Cakupan manfaat asuransi dapat berbeda-beda, tergantung jenis polis yang Anda ambil. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk membaca detail ketentuan polis masing-masing asuransi ya.
2. Nyatakan kondisi yang ada dengan jujur
Kondisi medis atau penyakit yang sudah diderita perlu disampaikan secara jujur kepada pihak asuransi kesehatan. Bila Anda tidak bersikap jujur dalam menginformasikan kondisi-kondisi tersebut, asuransi bisa saja menolak untuk membayarkan klaim Anda.
Beberapa kondisi atau penyakit yang perlu Anda informasikan meliputi:
- Penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, sakit jantung, dan asma
- Penyakit yang membahayakan nyawa, seperti kanker
- Kondisi tertentu, seperti cedera atau cacat tubuh karena kecelakaan
Jika Anda menderita berbagai kondisi di atas, Anda juga harus mengetahui dengan pasti apakah semua biaya obat-obatan serta biaya konsultasi ke dokter selama dan setelah perawatan juga akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.
3. Pahami dana pertanggungan
Anda juga perlu memahami dana pertanggungan pada asuransi kesehatan untuk orang tua yang akan dipilih. Dana pertanggungan adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan asuransi bila Anda mengalami suatu risiko yang dijamin dalam asuransi tersebut.
Pastikan Anda membaca dengan saksama dan mendapatkan pemahaman yang sesuai dengan yang tertulis di polis, sehingga Anda tahu benar jumlah uang yang berhak Anda terima ketika suatu risiko terjadi.
4. Cermati asuransi penyakit kritis
Asuransi penyakit kritis umumnya harus membayarkan dana sebesar uang pertanggungan ketika pemegang asuransi terkena penyakit kritis. Penyakit kritis yang dimaksud adalah jenis penyakit yang dapat membahayakan nyawa, seperti penyakit jantung, gagal ginjal, kanker, dan stroke.
Ini Manfaat Asuransi Kesehatan untuk Orang Tua
Selain bisa memberikan perlindungan finansial dan manfaat kesehatan untuk mengobati penyakit kronis yang umumnya dialami oleh lansia, asuransi untuk orang tua juga sangat penting untuk menjaga kualitas hidup para lansia.
Melalui asuransi, orang tua bisa dengan mudah melakukan konsultasi dengan dokter spesialis dan melakukan pemeriksaan rutin, seperti kontrol diabetes, cek tekanan darah dan kolesterol. Dengan begitu, para orang tua bisa lebih sehat secara fisik dan mental sehingga mereka bisa menjalani hari tuanya lebih nyaman.
Tidak hanya itu saja, beberapa polis asuransi juga menyediakan layanan perawatan paliatif, yakni perawatan medis khusus untuk meningkatkan kualitas hidup pasien serta keluarganya yang menderita penyakit kronis dan sulit sembuh, seperti kanker.
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa asuransi kesehatan untuk orang tua sangat penting. Namun, jangan terburu-buru untuk membeli polis asuransi. Pastikan sejauh mana asuransi yang akan dibeli dapat menanggung Anda ketika terkena penyakit kritis. Kebanyakan asuransi baru akan membayar klaim penyakit kritis saat penyakit tersebut sudah masuk stadium lanjut.
Dengan mengetahui hal ini, Anda bisa lebih cermat dalam melakukan perencanaan keuangan di masa pensiun. Anda bisa memperkirakan berapa dana darurat untuk kesehatan yang perlu dipersiapkan di luar premi asuransi.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memilih asuransi kesehatan untuk orang tua. Umumnya, orang yang baru mendaftar asuransi di usia tua akan lebih merasa terbebani karena premi yang dibayar lebih mahal dibandingkan pengguna yang sudah memiliki asuransi sejak muda.
Selain itu, karena lebih berisiko jatuh sakit, lansia perlu menjalani pemeriksaan kesehatan yang terkadang membuat pengajuan asuransi tidak disetujui oleh pihak asuransi.
Jadi, ada baiknya Anda mendaftarkan diri ke asuransi kesehatan sedini mungkin saat kondisi badan masih sehat dan premi asuransi belum begitu tinggi. Dengan begitu, segalanya sudah siap jika sewaktu-waktu Anda sakit atau mengalami musibah.