Mual dan muntah atau morning sickness merupakan keluhan yang umum terjadi, terutama saat hamil muda atau pada trimester awal kehamilan. Selain mengganggu, keluhan ini bisa menyebabkan kurangnya asupan nutrisi, termasuk air minum.

Terlepas dari namanya, morning sickness juga bisa terjadi pada siang, sore, atau malam hari. Keluhan ini dapat membuat ibu hamil kehilangan nafsu makan dan kekurangan energi, sehingga merasa lemas dan mudah lelah.

Tips Mengatasi Morning Sickness Saat Hamil - Alodokter

Morning sickness paling sering terjadi pada trimester pertama kehamilan. Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko ibu hamil mengalami morning sickness, di antaranya:

  • Kehamilan pertama
  • Usia yang masih muda ketika hamil
  • Hamil bayi kembar
  • Perubahan hormonal selama kehamilan

Tips Mengatasi Morning Sickness

Bila morning sickness dirasa sangat mengganggu sampai menyebabkan ibu hamil tidak bisa makan atau sulit beraktivitas, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, yaitu:

1. Hindari bau yang tajam

Saat hamil, indra penciuman sering kali menjadi sangat sensitif terhadap bau tertentu, misalnya parfum, pengharum ruangan, atau aroma makanan yang cukup tajam, seperti durian dan seafood. Oleh karena itu, hindari segala sesuatu yang berbau tajam, termasuk makanan.

2. Makan lebih sering dalam porsi kecil

Ibu hamil dianjurkan untuk makan dalam porsi kecil, tetapi sering dan hindari makan dengan porsi besar sekaligus. Cara ini dapat membantu ibu hamil untuk mengurangi mual yang muncul akibat morning sickness.

3. Konsumsi jahe

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe atau teh jahe diketahui efektif untuk meredakan mual dan muntah saat hamil. Meski begitu, jika ingin mengonsumsi jahe untuk mengatasi morning sickness, Bumil sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter.

4. Konsumsi suplemen sesuai anjuran dokter

Dokter dapat meresepkan suplemen untuk mengurangi rasa mual. Bila keluhan berlanjut dan menunjukkan tanda dehidrasi atau malnutrisi, segera periksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

5. Minum air mineral yang cukup

Salah satu kondisi berbahaya yang disebabkan oleh morning sickness adalah kekurangan cairan (dehidrasi) pada ibu hamil. Dehidrasi selama kehamilan dapat menimbulkan komplikasi berupa kecacatan dan gangguan saraf pada janin, serta bayi lahir prematur.

Oleh karena itu, Bumil perlu memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air mineral minimal 8 gelas atau setara dengan 2,1 liter air setiap harinya. Konsumsi air mineral secara rutin dapat mengurangi risiko terjadinya dehidrasi.

Bumil sebaiknya jangan sembarangan memilih air mineral. Pilihlah air mineral yang terjamin kualitasnya, mulai dari kualitas sumber air hingga proses pengemasannya. Pastikan sumber air terlindungi, mineralnya terjaga, dan prosesnya dilakukan sesuai standar kesehatan serta melalui tahap pengecekan kualitas yang ketat.

Dengan demikian, keseimbangan mineral alaminya ikut terjaga dan rasanya netral untuk ibu hamil yang mengalami mual dan muntah.

Itulah beberapa cara mengatasi morning sickness yang dapat Bumil lakukan. Meski umumnya ringan dan tidak berbahaya, morning sickness dapat berkembang menjadi hiperemesis gravidarum yang bisa membahayakan janin. Oleh karena itu, periksakan kehamilan secara rutin ke dokter.