Trauma healing adalah proses penting untuk membantu seseorang pulih dari luka batin. Pengalaman traumatis sering kali meninggalkan bekas mendalam yang memengaruhi kehidupan sehari-hari, sehingga perlu diatasi dengan tepat.

Trauma bisa muncul dari berbagai peristiwa, seperti bencana alam, kehilangan orang tercinta, hingga kekerasan fisik, seksual, maupun emosional. Jika dibiarkan, trauma dapat menimbulkan dampak jangka panjang, seperti kesulitan bersosialisasi serta berkembang menjadi gangguan kecemasan, depresi, atau PTSD.

Trauma Healing, Cara Membantu Diri Pulih dari Luka Batin - Alodokter

Dalam kondisi ini, memahami proses trauma healing menjadi penting agar seseorang dapat pulih secara bertahap. Proses ini juga kerap berkaitan dengan fase berduka yang dialami setelah menghadapi kehilangan besar.

Cara Trauma Healing yang Bisa Dilakukan

Trauma healing bertujuan membantu penyintas untuk mengurangi dampak negatif pengalaman traumatis dan membangun kembali rasa aman. Berikut beberapa langkah dan pendekatan yang dapat membantu proses pemulihan dari trauma:

1. Mencari dukungan emosional

Berbagi cerita dengan orang yang dipercaya, seperti keluarga, sahabat, atau psikolog, dapat meringankan beban perasaan. Dukungan ini membantu mengurangi rasa terisolasi dan memperkuat rasa aman. Mengetahui ada orang yang peduli membuat proses pemulihan lebih mudah dijalani.

2. Melakukan relaksasi

Melakukan teknik relaksasi, seperti napas dalam-dalam dan meditasi, membantu menenangkan pikiran, mengurangi kecemasan, serta menjaga tubuh tetap seimbang selama proses trauma healing. Menjadikan aktivitas ini sebagai rutinitas harian juga memperkuat kemampuan diri dalam menghadapi stres sehari-hari.

3. Menerapkan pola hidup sehat

Tidur cukup dan mengonsumsi makanan bergizi adalah bagian penting dari proses trauma healing dan self-healing yang tidak boleh dilewatkan.

Rutinitas sehat ini membantu menghadapi stres dan emosi negatif dengan lebih baik, sekaligus mendukung pemulihan diri secara menyeluruh. Kebiasaan baik tersebut juga memperkuat ketahanan mental dalam jangka panjang.

4. Menghindari kebiasaan yang membahayakan kesehatan

Hindari konsumsi minuman beralkohol, penggunaan obat-obatan terlarang, atau perilaku menyakiti diri sendiri. Hal ini dapat memperburuk kondisi mental dan menunda pemulihan. Mengganti dengan aktivitas sehat lebih efektif untuk mendukung trauma healing.

5. Memulai terapi profesional

Jika gejala trauma terasa berat atau berlangsung lama, psikoterapi bisa menjadi langkah penting dari trauma healing. Beberapa jenis terapi yang umum digunakan antara lain:

  • Terapi perilaku kognitif, untuk membantu mengenali pola pikir negatif akibat trauma dan menggantinya dengan cara berpikir serta perilaku yang lebih sehat
  • Terapi prolonged exposure, bertujuan agar otak memproses pengalaman traumatis sehingga trauma tidak lagi menguasai kehidupan sehari-hari
  • Cognitive processing therapy (CPT), untuk membantu mengubah cara pandang terhadap peristiwa traumatis dan memperbaiki keyakinan negatif yang muncul setelah trauma
  • Terapi eye movement desensitization and reprocessing (EMDR), yaitu terapi yang menggunakan gerakan mata atau stimulasi sederhana untuk membantu melepaskan emosi terpendam akibat trauma

Langkah-langkah di atas umumnya aman dilakukan, apalagi jika dijalankan secara bertahap dan didampingi psikolog atau dokter. Namun, perlu diingat bahwa setiap orang membutuhkan waktu dan pendekatan yang berbeda dalam proses pemulihan trauma.

Tidak semua orang mampu melewati proses trauma healing sendiri. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Melalui konsultasi ini, Anda dapat memperoleh saran dan dukungan yang tepat sesuai kondisi Anda.

Jangan tunda untuk berkonsultasi jika muncul gejala serius, seperti mimpi buruk berulang, keinginan menyakiti diri sendiri, atau rasa takut yang sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini memerlukan penanganan segera.