Trogyl adalah obat untuk mengatasi berbagai infeksi akibat bakteri pada saluran cerna, saluran kemih, organ reproduksi, mulut, dan gigi. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk menangani infeksi parasit, seperti amebiasis dan trikomoniasis, yang sering kali tidak bisa diobati dengan antibiotik biasa.

Trogyl mengandung zat aktif metronidazole yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan dan membunuh mikroba penyebab infeksi, sehingga sistem kekebalan tubuh dapat melawan penyakit lebih efektif. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet salut selaput dan infus, serta hanya dapat digunakan dengan resep dokter. 

Trogyl

Produk Trogyl

Trogyl tersedia dalam 2 varian, yaitu:

  • Trogyl 500 mg 10 Tablet, yang tiap tabletnya mengandung 500 mg metronidazole.
  • Trogyl infus 100 ml, dengan kandungan 500 mg metronidazole per vial.

Apa Itu Trogyl

Bahan aktif Metronidazole
Golongan Obat resep
Kategori Antibiotik golongan nitromidazole
Manfaat Mengobati infeksi bakteri dan infeksi parasit
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Trogyl untuk ibu hamil Kategori B: Penelitian pada hewan tidak menunjukkan bahaya untuk janin, tapi belum ada studi pasti pada ibu hamil.Penggunaan obat ini hanya disarankan ketika manfaat bagi ibu lebih besar dibandingkan risiko yang mungkin timbul pada janin.
Trogyl untuk ibu menyusui Kandungan metronidazole dalam Trogyl dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, konsultasikan dengan dokter sebelum Anda mengonsumsi obat ini.
Bentuk obat Tablet salut selaput dan infus

Peringatan sebelum Menggunakan Trogyl

Trogyl hanya bisa dibeli setelah berkonsultasi dengan dokter. Sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Trogyl tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat ini atau obat lain yang satu golongan dengan obat ini.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit ginjal, anemia, gangguan irama jantung, gangguan sumsum tulang, kelainan saraf, epilepsi, atau alkoholisme.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki gangguan genetik langka, seperti sindrom Cockayne, yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat infeksi jamur di bagian tubuh mana pun. Jika mengobati infeksi vagina, pasangan seksual Anda mungkin perlu mengonsumsi Trogyl agar tidak tertular.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, terutama warfarin, lithium, busulfan, cimetidine, phenytoin, atau phenobarbital.
  • Beri tahu dokter jika Anda mengonsumsi obat disulfiram dalam 14 hari terakhir.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol atau makanan maupun obat yang mengandung propylene glycol, 3 hari sebelum sampai 3 hari sesudah menggunakan Trogyl.
  • Jika Anda berencana menjalani tindakan medis, termasuk operasi gigi, sampaikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan Trogyl.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini. Trogyl dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
  • Ikuti anjuran dokter untuk melakukan pemeriksaan gejala saraf secara rutin saat menjalani terapi dengan metronidazole dalam jangka panjang melebihi 4 minggu atau total dosis lebih dari 42 gram.
  • Segera laporkan ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, atau efek samping serius, setelah menggunakan Trogyl.

Dosis dan Aturan Pakai Trogyl

Dosis Trogyl akan ditentukan oleh dokter berdasarkan tujuan pengobatan, berat badan dan usia pasien. Berikut adalah dosis Trogyl berdasarkan kondisi pasien:

Kondisi: Amebiasis

  • Dewasa: 500-750 mg, 3 kali sehari, selama 5-10 hari
  • Anak-anak: Dosis berdasarkan berat badan, ditentukan oleh dokter. Dosis umum 35-50 mg/kgBB/hari, diminum 3 kali sehari, selama 10 hari

Kondisi: Infeksi bakteri pada saluran pencernaan, tulang, sendi, dan kulit

  • Dewasa: 7.5 mg/kgBB, 4 kali sehari, selama 7-10 hari. Dosis maksimal 4 gram/hari
  • Anak-anak: Dosis akan ditentukan oleh dokter

Kondisi: Trikomoniasis

  • Dewasa: 375 mg, 2 kali sehari, selama 7 hari
  • Anak-anak: Dosis akan ditentukan oleh dokter

Kondisi: Vaginosis bakterialis dan vulvovaginitis

  • Dewasa: 500 mg, 2 kali sehari, selama 7 hari
  • Anak dengan berat badan < 45 kg: 15–25 mg/kgBB/hari, 3 kali sehari, selama 7 hari, dosis maksimal 2 gram/hari
  • Anak dengan berat badan ≥ 45 kg: 500 mg, 2 kali sehari, selama 7 hari

Cara Menggunakan Trogyl dengan Benar

Gunakan Trogyl sesuai anjuran dokter dan aturan pakai yang tertera pada kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.

Berikut adalah panduan menggunakan Trogyl:

  • Telan Trogyl dengan utuh menggunakan air putih. Jangan dibelah, dikunyah, atau dihancurkan. Obat ini bisa diminum sebelum atau sesudah makan, tapi jika perut terasa tidak nyaman, minumlah setelah makan.
  • Jangan gunakan Trogyl lebih dari 10 hari berturut-turut. Ikuti lama pengobatan sesuai anjuran dokter.
  • Jika sedang menyusui, buang ASI selama 48 jam setelah minum dosis terakhir.
  • Periksakan diri sesuai jadwal dokter agar kondisi dan efek obat bisa dipantau. Selama pengobatan, Anda mungkin diminta menjalani tes darah atau fungsi hati.
  • Minumlah Trogyl di waktu yang sama setiap hari. Jika lupa, segera minum saat ingat. Tapi, jika waktu minum berikutnya sudah dekat, lewati dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.
  • Jangan hentikan obat tiba-tiba, meski sudah merasa membaik, kecuali dokter menyarankan lain.
  • Jangan berikan Trogyl ke orang lain, meskipun gejalanya mirip dengan Anda.
  • Jangan gunakan Trogyl yang sudah kedaluwarsa.
  • Simpan Trogyl di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Trogyl dengan Obat Lain

Penggunaan Trogyl dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan interaksi obat. Efek interaksi yang perlu diperhatikan antara lain: 

  • Peningkatan efek kardiotoksik atau hipotensi bila digunakan dengan beberapa obat jantung atau tekanan darah tinggi
  • Peningkatan risiko keracunan lithium yang dapat menyebabkan mual, tremor, atau gangguan ginjal jika digunakan bersama dengan lithium atau antipsikotik
  • Peningkatan risiko gangguan hati atau saraf jika digunakan bersama dengan obat malaria, HIV, atau obat infeksi lainnya
  • Penurunan efektivitas kontrasepsi hormonal
  • Peningkatan risiko efek samping seperti kejang atau sindrom serotonin jika digunakan bersama antidepresan seperti escitalopram
  • Peningkatan kadar metronidazole dalam darah jika digunakan bersamaan dengan obat-obatan yang menghambat enzim hati, seperti cimetidine
  • Peningkatan risiko kerusakan sumsum tulang atau sistem kekebalan tubuh jika digunakan bersama dengan busulfan atau obat kanker lainnya

Selalu konsultasikan ke dokter mengenai semua obat yang sedang Anda konsumsi untuk mencegah interaksi yang merugikan.

Efek Samping dan Bahaya Trogyl

Penggunaan Trogyl dapat menimbulkan beberapa efek samping. Segera konsultasikan ke dokter jika muncul efek samping berikut selama pemakaian Trogyl, seperti:

  • Sakit kepala atau pusing
  • Mual atau muntah
  • Nyeri perut
  • Diare
  • Rasa logam pada mulut

Meskipun jarang terjadi, Trogyl dapat menimbulkan efek samping serius, seperti:

  • Reaksi alergi, seperti ruam, gatal-gatal, wajah bengkak, atau sesak napas.
  • Gangguan saraf, misalnya kesemutan, mati rasa, atau tubuh terasa sulit dikendalikan.
  • Gangguan hati, ditandai dengan kulit atau mata yang menguning, serta nyeri di perut bagian kanan atas.
  • Gangguan keseimbangan, seperti mudah bingung, sulit bicara, atau kehilangan koordinasi tubuh.
  • Infeksi serius pada otak atau selaput otak, gejalanya meliputi demam, leher kaku atau nyeri, peka terhadap cahaya, sakit kepala hebat, mual, muntah, atau kebingungan.
  • Gangguan irama jantung, seperti detak jantung yang sangat cepat atau tidak teratur, nyeri dada, sesak napas, atau merasa hampir pingsan.
  • Diare berat disertai demam atau darah pada tinja.
  • Nyeri mendadak pada mata atau perubahan penglihatan.
  • Keputihan tidak biasa, misalnya disertai gatal, bau tidak sedap, atau perubahan warna.

Konsultasikan diri Anda ke dokter bila keluhan dan efek samping di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan fitur Chat Bersama Dokter atau buat janji konsultasi di aplikasi Alodokter.