Tulang ekor adalah bagian paling bawah dari tulang belakang yang berperan dalam menopang tubuh saat duduk serta membantu menjaga keseimbangan. Meski ukurannya kecil, tulang ekor memiliki fungsi penting, dan gangguan pada area ini dapat menimbulkan nyeri yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Tulang ekor (coccyx) menjadi titik perlekatan berbagai otot, tendon, dan ligamen di area panggul. Struktur kecil ini juga membantu menstabilkan posisi tubuh saat duduk dan berperan dalam distribusi beban, sehingga perubahan postur atau tekanan berlebih dapat langsung memengaruhi kenyamanan di area tersebut.

Tulang Ekor, Fungsi dan Cara Menjaga KesehatannyaTulang Ekor, Fungsi dan Cara Menjaga Kesehatannya - Alodokter

Fungsi Tulang Ekor

Tulang ekor memiliki beberapa fungsi yang saling berkaitan dalam menopang tubuh dan menjaga keseimbangan. Berikut ini fungsi tulang ekor:

1. Menjadi penopang struktur tubuh saat duduk

Tulang ekor membantu menopang berat tubuh saat Anda duduk, terutama ketika posisi tubuh sedikit condong ke belakang. Bersama tulang duduk (ischium), tulang ekor menjaga keseimbangan dan stabilitas, sehingga Anda bisa duduk dengan nyaman tanpa mudah terjatuh ke belakang.

Tanpa tulang ekor, distribusi berat tubuh saat duduk bisa terganggu dan menyebabkan tekanan berlebih pada panggul.

2. Menjadi titik perlekatan otot, tendon, dan ligamen

Tulang ekor berperan sebagai titik menempelnya beberapa otot, tendon, dan ligamen penting di sekitar panggul. Salah satunya adalah otot dasar panggul yang sangat penting untuk mendukung organ-organ di rongga panggul, seperti kandung kemih, rahim, dan usus.

Fungsi ini juga mendukung Anda saat beraktivitas fisik maupun mengontrol buang air kecil dan besar.

3. Membantu pergerakan dan stabilitas tubuh bagian bawah

Melalui keterkaitannya dengan jaringan lunak di sekitarnya, tulang ekor turut menjaga stabilitas tubuh bagian bawah saat Anda berdiri, berjalan, ataupun bergerak secara tiba-tiba.

Fungsinya lebih terasa saat Anda perlu menyesuaikan posisi atau beralih dari posisi duduk ke berdiri, sehingga risiko jatuh atau kehilangan keseimbangan menjadi lebih kecil.

4. Meredam guncangan pada tulang belakang

Setiap kali Anda duduk, khususnya di permukaan keras atau saat terjadi benturan, tulang ekor membantu menyerap sebagian guncangan yang diterima tulang belakang.

Fungsi sebagai “peredam” ini berperan melindungi tulang belakang dan jaringan di sekitarnya agar tidak mudah cedera akibat tekanan atau benturan mendadak.

5. Menunjang fungsi reproduksi dan proses melahirkan

Pada wanita, tulang ekor memiliki peran khusus dalam proses kehamilan dan persalinan. Saat melahirkan, rongga panggul akan melebar dan tulang ekor sedikit bergerak ke belakang untuk memberikan ruang lebih agar bayi bisa keluar.

Inilah sebabnya, tulang ekor tetap penting pada anatomi perempuan, terutama dalam mendukung kelancaran proses persalinan.

Kondisi yang Bisa Mengganggu Fungsi Tulang Ekor

Nyeri pada tulang ekor dapat muncul secara perlahan atau tiba-tiba, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Pada sebagian orang, keluhan ini berawal dari kebiasaan sehari-hari, tetapi juga bisa berkaitan dengan perubahan fisik, cedera, atau masalah kesehatan tertentu di area panggul dan tulang belakang bagian bawah.

Berikut beberapa penyebab nyeri tulang ekor yang paling sering terjadi:

  • Cedera, misalnya akibat jatuh dengan posisi duduk di permukaan keras
  • Duduk terlalu lama atau posisi duduk yang salah, terutama tanpa penyangga yang baik
  • Kehamilan dan persalinan, yang dapat menimbulkan tekanan atau peregangan berlebihan pada tulang ekor
  • Berat badan berlebih atau obesitas
  • Infeksi atau tumor di sekitar tulang belakang bagian bawah
  • Perubahan akibat proses penuaan, seperti penipisan bantalan sendi di sekitar tulang ekor

Cara Menjaga Kesehatan Tulang Ekor

Menjaga kesehatan tulang ekor penting untuk mencegah nyeri dan mengurangi risiko gangguan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Batasi duduk terlalu lama

Usahakan untuk berdiri, berjalan, atau melakukan peregangan setiap 30–60 menit sekali. Jika pekerjaan menuntut duduk dalam waktu lama, gunakan kursi ergonomis atau bantalan duduk berbentuk donat untuk mengurangi tekanan pada area tulang ekor.

2. Perhatikan postur tubuh saat duduk

Duduklah dengan punggung tegak, bahu rileks, dan bokong menempel pada sandaran kursi. Hindari posisi duduk membungkuk atau terlalu condong ke belakang karena dapat meningkatkan tekanan pada tulang ekor.

3. Jaga berat badan ideal

Menjaga berat badan dalam kisaran sehat dapat membantu mengurangi tekanan berlebih pada tulang ekor dan sendi panggul. Pola makan seimbang dan aktivitas fisik teratur sangat dianjurkan.

4. Lakukan peregangan dan penguatan otot

Latihan ringan, seperti peregangan pinggul dan punggung bawah atau senam dasar panggul, dapat membantu meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot di sekitar tulang ekor.

5. Hindari cedera atau benturan langsung

Berhati-hatilah saat berolahraga, berjalan di permukaan licin, atau naik turun tangga. Penggunaan alas kaki yang tidak licin dapat membantu mengurangi risiko jatuh.

6. Istirahat dan lakukan kompres bila nyeri

Jika muncul nyeri ringan pada tulang ekor, kurangi aktivitas yang memperberat keluhan, istirahatkan tubuh, serta lakukan kompres dingin atau hangat untuk membantu meredakan rasa tidak nyaman.

Itulah berbagai hal seputar tulang ekor yang perlu diketahui, mulai dari fungsi hingga cara menjaganya agar tetap sehat. Jika Anda mengalami sakit tulang ekor yang tidak kunjung membaik, terasa semakin berat, atau disertai keluhan lain, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Anda bisa memanfaatkan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan saran medis awal, serta menentukan apakah diperlukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut sesuai kondisi Anda.