5Bagi sebagian wanita, vagina hitam sering kali dianggap sebagai kekurangan yang bikin nggak percaya diri. Kondisi ini sebenarnya didasari oleh beragam hal. Kamu juga bisa melakukan beberapa yang dapat membantu mencerahkan kulit di sekitar vagina.

Warna sekitar vulva, yaitu bagian luar dari alat kelamin wanita, biasanya serupa dengan warna kulit bagian tubuh lainnya. Bisa berwarna merah muda hingga cokelat, tergantung kadar pigmen yang terdapat di area ini. Beberapa wanita terkadang memiliki warna vagina hitam.

Vagina Hitam, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Penyebab Vagina Menghitam Beserta Cara Mengatasinya

Kalau tidak disertai dengan gejala-gejala lain, vagina yang menghitam atau memiliki warna yang berbeda dengan area kulit lain sebenarnya adalah hal normal, kok. Biasanya, kehitaman bisa muncul setelah fase pubertas. Namun, vagina hitam juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu.

Berikut ini adalah penyebab vagina hitam mulai dari yang normal hingga perlu mendapatkan perawatan:

1. Pertambahan usia

Pertambahan usia merupakan salah satu penyebab yang paling umum dari vagina hitam. Saat usia bertambah, kadar hormon estrogen akan menurun, dinding vagina menipis, dan aliran darah ke vagina berkurang.

Nah, perubahan tersebut dapat membuat vulva tampak menghitam. Selain itu, bibir vagina juga bisa terlihat lebih gelap kalau terdapat banyak lipatan atau kerutan.

Vagina menghitam karena faktor usia tidak perlu mendapatkan perawatan. Namun, kamu harus segera periksakan diri ke dokter kalau miss V hitam disertai dengan periode menstruasi yang tidak teratur dan nyeri saat berhubungan seks.

2. Gesekan

Gesekan pada vagina dan area sekitarnya bisa menyebabkan peradangan yang bisa berefek pada pertambahan produksi melanin pada area tersebut. Hal tersebut bisa membuat kulit berubah warna menjadi lebih gelap. Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan gesekan pada kulit vagina meliputi:

  • Penggunaan celana dalam yang terlalu ketat atau bahan yang tidak menyerap keringat
  • Kegemukan yang bisa meningkatkan risiko gesekan antarpaha dalam, terutama saat berjalan, berlari, atau beraktivitas
  • Penggunaan pisau cukur atau waxing untuk mencukur rambut kemaluan

Untuk mengatasinya, gunakanlah pakaian dalam dengan ukuran yang pas dan berbahan katun agar sirkulasi udara di miss V menjadi lebih baik. Selain itu, jika diperlukan, kamu bisa menggunakan pelumas saat bercinta untuk mencegah gesekan yang berlebihan.

3. Perubahan kadar hormon

Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron bisa membuat kulit mengalami hiperpigmentasi, termasuk di area vulva dan vagina. Biasanya, perubahan ini sering terjadi selama kehamilan.

Namun, kondisi ini biasanya hanya bersifat sementara dan warna vulva dapat kembali seperti semula setelah kadar hormon seimbang. Terapi hormon mungkin juga dapat dilakukan untuk membantu mengatasi kehitaman pada vagina.

4. Infeksi vagina

Infeksi vagina bisa bikin bibir vagina menjadi lebih hitam. Jenis jamur penyebabnya yang paling umum adalah Candida albicans. Selain perubahan warna kulit, infeksi jamur ini dapat menyebabkan vagina terasa gatal dan nyeri, disertai keluarnya keputihan yang menggumpal dan bertekstur seperti keju.

Bila disebabkan oleh infeksi vagina, konsumsi obat-obatan dapat meredakan infeksi dan membantu memudarkan warna kehitaman pada area intim. Namun, pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter dulu untuk mendapatkan resep obat, ya.

5. Polycystic ovary syndrome (PCOS)

Hormon androgen yang berlebihan pada penderita PCOS bisa menyebabkan perubahan kadar insulin yang akhirnya dapat memengaruhi warna kulit, termasuk pada vulva atau vagina. Kondisi ini disebut dengan acanthosis nigricans. Selain vagina menghitam, PCOS juga membuat perubahan pada tekstur dan bau vagina.

Untuk mengatasi vagina hitam akibat PCOS, perubahan gaya hidup yang lebih sehat perlu dilakukan. Konsumsi obat-obatan juga bisa membantu menyeimbangkan kadar hormon yang diharapkan akan membantu memudarkan warna kehitaman pada vagina.

6. Kanker vulva

Pada kasus yang jarang terjadi, vagina hitam bisa disebabkan oleh kanker vulva. Kanker vulva ditandai dengan benjolan atau bercak menyerupai tahi lalat yang berwarna cokelat tua atau kehitaman. Selain vulva yang menghitam, kondisi ini juga bisa membuat vulva terasa gatal, panas seperti terbakar, dan nyeri.

Untuk kondisi ini, terapi laser atau operasi mungkin dapat dilakukan untuk mengobati kanker sekaligus memudarkan kehitaman di vulva.

Mengatasi vagina hitam tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Untuk mengetahui penyebab pastinya, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter, ya. Kamu juga perlu memeriksakan diri ke dokter kalau vagina menghitam disertai dengan gejala-gejala lain.