Vaksin CanSino (Ad5-nCoV) adalah vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Vaksin CanSino merupakan salah satu jenis vaksin yang akan digunakan dalam program vaksin gotong royong di Indonesia.
Vaksin CanSino dikembangkan oleh CanSino Biological Inc. and Beijing Institute of Biotechnology, di China. Vaksin ini telah menjalani uji klinis fase III di Argentina, Chile, Meksiko, Pakistan, dan Rusia. Vaksin yang dikenal juga dengan nama Convidecia ini akan diberikan dalam dosis tunggal.
Vaksin CanSino termasuk ke dalam jenis vaksin viral vector yang berasal dari adenovirus tipe 5. Vaksin ini bekerja dengan membuat spike protein Sars-Cov-2 yang akan merangsang tubuh mengenal dan membentuk antibodi yang kemudian bisa memberikan efek perlindungan saat tubuh terpapar virus Corona penyebab COVID-19.
Dari hasil uji klinis fase III, untuk mencegah COVID-19 yang bergejala, vaksin CanSino memiliki nilai efikasi sebesar 65,28% setelah 28 hari penyuntikan dan 68,83% setelah 14 hari penyuntikan. Sedangkan untuk mencegah terjadinya COVID-19 dengan gejala berat, vaksin ini diklaim memiliki nilai efikasi sebesar 90,07% setelah 28 hari penyuntikan dan 95,47% setelah 14 hari penyuntikan.
Apa Itu Vaksin CanSino
Golongan | Obat resep |
Kategori | Vaksin COVID-19 |
Manfaat | Mencegah infeksi COVID-19 |
Digunakan oleh | Dewasa |
Vaksin CanSino untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori N: Belum dikategorikan. Belum diketahui bahwa vaksin CanSino bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum menggunakan vaksin ini. |
Bentuk obat | Suntik |
Peringatan Sebelum Menerima Vaksin CanSino
Vaksin CanSino akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter di fasilitas kesehatan. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menerima vaksin CanSino, yaitu:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Vaksin CanSino tidak boleh diberikan kepada orang yang alergi terhadap setiap kandungan dalam vaksin ini.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan suplemen, produk herbal, atau obat terntentu, termasuk jika sedang menjalani terapi yang bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh (imunosupresif).
- Beri tahu dokter jika Anda adalah penyintas COVID-19.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menderita ISPA, kelemahan sistem kekebalan tubuh, HIV/AIDS, demam, diabetes, hipertensi, penyakit autoimun, penyakit ginjal, penyakit paru, penyakit jantung, atau kelainan darah.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi setelah penyuntikan vaksin CanSino.
Dosis dan Jadwal Pemberian Vaksin CanSino
Vaksin CanSino diberikan dengan cara disuntikkan ke otot (intramuskular/IM) di lengan atas oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.
Vaksin CanSino diberikan dalam dosis tunggal sebanyak 0,5 ml. Vaksin ini bisa diberikan kepada orang yang sudah berusia 18 tahun ke atas.
Cara Pemberian Vaksin CanSino
Vaksin CanSino disuntikkan ke otot (intramuskular/IM). Penyuntikan vaksin ini akan dilakukan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter di fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk untuk pelayanan vaksinasi.
Sebelum vaksinasi, petugas medis akan melakukan skrining dan tanya jawab untuk mengetahui kondisi Anda. Bila Anda demam, penyuntikan vaksin akan ditunda.
Setelah proses skrining selesai dilakukan dan Anda dinyatakan boleh menjalani vaksinasi, area kulit yang akan disuntik akan dibersihkan dengan alcohol swab sebelum dan sesudah penyuntikan.
Setelah vaksin disuntikkan, area bekas suntik akan ditutup dengan plester, lalu alat suntik sekali pakai yang sudah digunakan akan dibuang ke dalam safety box tanpa ditutup kembali jarumnya.
Sesudah menerima vaksin COVID-19, Anda harus menunggu selama 30 menit di tempat layanan vaksinasi. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI).
KIPI adalah semua keluhan atau kondisi medis yang mungkin berkaitan dengan vaksinasi, termasuk reaksi alergi terhadap kandungan vaksin dan efek samping vaksin.
Walaupun sudah divaksin, Anda harus tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19, yaitu dengan mencuci tangan, menjaga jarak setidaknya 1–2 meter dari orang lain, selalu mengenakan masker saat berada di luar rumah, serta menghindari keramaian.
Selama 7 hari setelah vaksinasi, pastikan untuk menghindari paparan alergen, mengurangi konsumsi minuman beralkohol dan makanan pedas, makan makanan yang sehat, dan minum air yang cukup.
Penyimpanan vaksin CanSino dilakukan oleh petugas vaksin sesuai standar prosedur operasional. Vaksin perlu disimpan dalam lemari pendingin khusus vaksin dengan suhu 2–8° C dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
Interaksi Vaksin CanSino dengan Obat Lain
Belum diketahui efek interaksi yang bisa terjadi jika vaksin CanSino digunakan bersama dengan obat-obatan lain. Untuk mengantisipasi terjadinya efek interaksi antarobat, selalu beri tahu dokter mengenai obat, suplemen, atau produk herbal apa pun yang sedang Anda gunakan sebelum menerima vaksin CanSino.
Efek Samping dan Bahaya Vaksin CanSino
Beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah vaksinasi adalah:
- Kemerahan, bengkak, atau nyeri pada area yang disuntik
- Demam
- Lemas
- Mual
- Nyeri otot
- Sakit kepala
Lakukan pemeriksaan ke dokter bila efek samping di atas tidak kunjung membaik atau semakin berat. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi setelah penyuntikan vaksin CanSino.