Vaksin demam berdarah menjadi salah satu cara untuk menekan angka kasus demam berdarah sekaligus mencegahnya. Kita sudah mengenal sekaligus menerapkan 3MPlus dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, apakah vaksin demam berdarah tetap diperlukan?

Demam berdarah (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Biasanya, demam berdarah marak terjadi saat musim hujan. Hal ini karena curah hujan yang tinggi memungkinkan nyamuk untuk berkembang biak dengan baik.

Vaksin Demam Berdarah, Perlu atau Tidak? - Alodokter

Penyakit DBD memiliki beberapa gejala, seperti demam tinggi, ruam di kulit, nyeri tulang atau otot, dan sakit kepala di bagian belakang mata. Pada kasus yang parah, penyakit ini bisa memicu perdarahan yang dapat mengancam nyawa. Orang yang sudah pernah terkena DBD juga bisa mengalami re-infeksi atau infeksi berulang, terkadang infeksi DBD berulang ini bisa menimbulkan gejala yang lebih lebih parah.

Fakta Vaksin Demam Berdarah

Vaksin demam berdarah yang telah tersedia adalah vaksin dengue tetravalen (TDV). Vaksin ini berisi virus dengue tetravalen yang telah dilemahkan. Tetravalen artinya vaksin tersebut dapat membentuk kekebalan tubuh terhadap 4 tipe virus dengue yang beredar, yaitu virus dengue serotipe 1–4.

Vaksin ini telah mendapatkan izin edar di beberapa negara endemik demam berdarah.

Efektivitas dan Syarat Pemberian Vaksin Demam Berdarah

Sebelum memutuskan untuk mendapatkan vaksin demam berdarah guna mencegah penyakit DBD, ada beberapa hal terkait vaksin demam berdarah yang perlu Anda ketahui, yaitu:

1. Diindikasikan untuk usia 6-45 tahun

Data dari beberapa penelitian klinis memperlihatkan adanya penurunan risiko terjadinya demam berdarah yang parah dan perawatan di rumah sakit pada anak dan dewasa berusia 6-45 tahun yang telah divaksin.

Oleh karena itu, organisasi medis di Indonesia, seperti IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia), merekomendasikan pemberian vaksin dengue untuk anak-anak dan orang dewasa dalam rentang usia tesebut.

Sekarang ini, IDAI sudah mencantumkan vaksin dengue ke dalam buku vaksinnya guna diberikan pada anak usia 6-18 tahun. Sementara itu, jadwal pemberian vaksin dengue untuk orang dewasa usia 19-45 tahun sudah tercantum dalam buku vaksin PAPDI.

2. Dapat digunakan untuk yang sudah maupun belum pernah terkena demam berdarah

Vaksin demam berdarah sebelumnya hanya digunakan untuk  orang yang sudah pernah mengalami infeksi virus dengue sebelumnya.

Oleh karena itu, perlu diadakan screening atau deteksi dini infeksi dengue yang akurat. Hal ini untuk menghindari orang yang belum pernah terinfeksi virus demam berdarah ikut tervaksin.

Namun, kini tersedia vaksin dengue yang bisa diberikan tanpa perlu screening terlebih dahulu. Vaksin ini menunjukkan kemampuan dalam mencegah demam berdarah dengue yang berat pada orang yang sudah maupun belum pernah terpapar virus dengue.

3. Mampu mencegah demam berdarah yang parah

Vaksin demam berdarah bisa memberikan perlindungan yang cukup baik bagi siapa pun, baik yang sudah maupun belum terkena DBD. Namun, perlindungan ini tidak bersifat total.

Pada beberapa kasus, orang yang sudah pernah terkena demam berdarah masih bisa mengalaminya lagi, meski sudah mendapatkan vaksin. Namun, pemberian vaksin demam berdarah bisa mencegah terjadinya demam berdarah yang berat. Efek perlindungan ini bahkan bisa bertahan hingga beberapa tahun.

4. Pertimbangan biaya

Di Indonesia, vaksin demam berdarah termasuk vaksin yang masih baru. Walaupun memerlukan biaya, tentunya mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan biaya untuk mendapatkan vaksin ini.

Hal lain yang perlu Anda ingat adalah upaya pemberantasan sarang nyamuk dan pencegahan gigitan nyamuk tetap menjadi langkah utama. Vaksinasi tanpa disertai berbagai upaya tersebut tidak akan efektif dalam mencegah penyakit demam berdarah.

Gunakan pakaian tertutup saat berada di area yang banyak nyamuk atau gunakan losion pengusir nyamuk. Pastikan juga untuk rutin menguras wadah berisi air dan mengeringkan genangan air di lingkungan rumah agar nyamuk tidak bersarang.

Vaksin demam berdarah yang ada saat ini memang dapat menurunkan risiko infeksi virus dengue di negara-negara dengan angka kasus demam berdarah tinggi. Namun, hal ini hanya dapat tercapai jika vaksin digunakan dengan benar.

Pemberian vaksin demam berdarah hanya disarankan ketika manfaatnya lebih besar dari risikonya. Oleh karena itu, Anda perlu konsultasi ke dokter lebih dulu jika ingin mendapatkan vaksinasi demam berdarah untuk memastikan bahwa Anda cocok menerima vaksin tersebut.

 

Ditulis oleh:

dr. Irene Cindy Sunur