Vitamin B12 adalah nutrisi yang diperlukan oleh tubuh untuk membentuk sel darah merah yang sehat. Vitamin B12 juga membantu tubuh dalam menghasilkan energi dan mengoptimalkan fungsi saraf.

Vitamin B12 disebut juga dengan cyanocobalamin. Vitamin ini bisa diperoleh secara alami dari makanan. Beberapa sumber vitamin B12 adalah ikan, kerang, daging, hati, telur, susu, yoghurt, dan keju. Vitamin B12 juga bisa didapat dari sereal yang sudah difortifikasi atau diperkaya dengan vitamin ini.

Vitamin B12

Selain dari makanan, vitamin B12 juga bisa ditemukan dalam bentuk suplemen. Suplemen vitamin B12 digunakan untuk mengatasi defisiensi vitamin B12 akibat pola makan vegetarian, kecanduan alkohol, penyakit Crohn, penyakit Celiac, malnutrisi, atau infeksi HIV

Suplemen vitamin B12 biasanya digunakan untuk mengatasi dua jenis anemia, yaitu:

Suplemen vitamin B12 hadir dalam bentuk suplemen tunggal atau kombinasi. Vitamin B12 suplemen tunggal bisa ditemukan dalam sediaan tablet, tablet kunyah, dan suntik. Sementara itu, vitamin B12 dalam produk suplemen multivitamin dan mineral memiliki sediaan yang beragam, mulai dari tablet, kapsul, hingga sirop.

Merek dagang suplemen vitamin B12: Blackmores Executive B, Becombion Syrup, Betominplex, Cyanocobalamin, Nature's Plus Vitamin B12, Nutrimax B Complex, Ramvit Vitamin B12, Vitamin B12, Vitamin B12 IPI, Vira Vitamin B12, Wellness Mega B Complex, Neurobion, Neurosanbe

Apa Itu Vitamin B12

Golongan Obat bebas dan resep
Kategori Suplemen vitamin
Manfaat Mengatasi defisiensi vitamin B12 akibat pola makan atau kondisi tertentu
Mengobati anemia pernisiosa atau anemia megaloblastik
Digunakan oleh  Dewasa dan anak-anak
Vitamin B12 untuk ibu hamil atau ibu menyusui Vitamin B12 aman untuk ibu hamil atau ibu menyusui.
Angka kebutuhan gizi (AKG) vitamin B12 untuk ibu hamil adalah 4,5 mcg per hari, sedangkan ibu menyusui 5 mcg per hari.
Untuk mendapatkan dosis yang tepat, konsultasikan ke dokter jika hendak mengonsumsi suplemen vitamin B12 selama kehamilan atau masa menyusui.
Bentuk obat Tablet, tablet kunyah, tablet effervescent, kapsul, kapsul lunak, sirop, dan suntik

Peringatan sebelum Menggunakan Vitamin B12

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan suplemen vitamin B12 atau cyanocobalamin, yaitu:

  • Jangan mengonsumsi suplemen vitamin B12 jika Anda memiliki alergi terhadap vitamin ini, cobalamin, atau cobalt. Jika ragu, beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki sebelum minum suplemen ini.
  • Hindari konsumsi suplemen vitamin B12 jika Anda menderita penyakit Leber. Hal ini berisiko menyebabkan kerusakan saraf mata hingga kebutaan.
  • Berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan suplemen vitamin B12 jika Anda pernah atau sedang menderita anemia defisiensi besi, kekurangan kalium (hipokalemia), atau kekurangan asam folat.
  • Konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan suplemen vitamin B12 jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit infeksi, penyakit liver, malabsorbsi, kanker, asam urat, atau kelainan darah, seperti polisitemia vera.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan suplemen vitamin B12 jika Anda sedang hamil atau menyusui.
  • Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan suplemen vitamin B12 bersama suplemen lain, atau obat maupun produk herbal tertentu.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan suplemen vitamin B12 jika direncanakan untuk menjalani pemeriksaan medis atau operasi apa pun.
  • Segera ke dokter bila Anda mengalami reaksi alergi atau efek samping serius setelah menggunakan suplemen vitamin B12.

Dosis dan Aturan Pakai Vitamin B12

Dosis suplemen vitamin B12 pada tiap orang bisa berbeda, tergantung sediaan dan tujuan penggunaannya. Berikut adalah rinciannya:

Suplemen vitamin B12 sediaan tablet, kapsul, sirop

Tujuan: Mengobati anemia pernisiosa

  • Dewasa: 2.000 mcg per hari.
  • Anak-anak: 1.000 mcg per hari atau tiap 2 minggu sekali.

Tujuan: Mengobati anemia megaloblastik

  • Dewasa: 50–150 mcg per hari.

Tujuan: Mengatasi defisiensi atau kekurangan vitamin B12

  • Dewasa: 25–2000 mcg per hari. 
  • Anak-anak: 0,5–3 mcg per hari.

Suplemen vitamin B12 sediaan suntik

Suntik vitamin B12 digunakan dalam pengobatan anemia pernisiosa atau anemia makrositik. Dosis akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan kadar vitamin B12 dalam tubuh pasien. Pemberian suntik vitamin B12 biasanya dilakukan 1 minggu hingga 1 bulan sekali. 

Angka Kecukupan Gizi Vitamin B12

Kebutuhan vitamin B12 dapat dipenuhi dari makanan, suplemen, atau gabungan dari keduanya. Berikut adalah angka kecukupan gizi (AKG) vitamin B12 per hari berdasarkan usia dan jenis kelamin:

  • Usia 0–5 bulan: 0,4 mcg
  • Usia 6–11 bulan: 1,5 mcg
  • Usia 1–6 tahun: 1,5 mcg
  • Usia 7–9 tahun: 2,0 mcg
  • Laki-laki usia 10–12 tahun: 3,5 mcg
  • Pria usia ≥13 tahun: 4,0 mcg
  • Perempuan usia 10–12 tahun: 3,5 mcg
  • Perempuan usia ≥13 tahun: 4,0 mcg

Ibu hamil dan menyusui membutuhkan lebih banyak asupan vitamin B12 per harinya. Angka kebutuhan gizi (AKG) vitamin B12 pada ibu hamil adalah 4,5 mcg per hari, sedangkan pada ibu menyusui adalah 5 mcg per hari.

Cara Menggunakan Vitamin B12 dengan Benar

Konsumsilah suplemen vitamin B12 sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter. Jika Anda memiliki penyakit tertentu, diskusikan dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan saran penggunaan yang sesuai bagi Anda.

Berikut adalah cara menggunakan vitamin B12 sediaan tablet, kapsul, hingga sirop:

  • Untuk vitamin B12 berbentuk suplemen tunggal, minumlah suplemen ini saat perut kosong, kira-kira 1–2 jam sebelum atau sesudah makan.
  • Telan tablet vitamin B12 secara utuh dengan air putih. Untuk vitamin B12 sediaan tablet kunyah, pastikan Anda mengunyah suplemen ini sebelum ditelan.
  • Untuk vitamin B12 pada produk suplemen multivitamin atau mineral, minumlah suplemen tersebut sesuai aturan pakai yang tertera pada kemasan.
  • Jika berbentuk tablet, kapsul, atau kapsul lunak, suplemen tersebut perlu ditelan dengan air putih. Tablet effervescent perlu dilarutkan dengan segelas air putih sampai benar-benar larut sebelum diminum. Untuk sediaan sirop, gunakan sendok takar yang disertakan dalam kemasan agar dosisnya akurat.
  • Bila lupa mengonsumsi suplemen vitamin B12, bila masih pada hari yang sama. Bila sudah beda hari, lanjutkan minum suplemen ini seperti biasa. Jangan menggandakan dosis untuk menggantikan dosis yang terlewat.
  • Perlu diingat bahwa vitamin dan mineral yang didapatkan dari suplemen tidak dapat menggantikan nutrisi dari makanan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tetap mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan bervariasi setiap harinya meski sudah mengonsumsi suplemen.
  • Simpan suplemen vitamin B12 di tempat dengan suhu yang sejuk. Hindarkan suplemen ini dari paparan sinar matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Vitamin B12 suntik akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Vitamin B12 disuntikkan ke dalam otot pasien. Ikuti anjuran dokter selama penyuntikkan vitamin ini agar efek terapi maksimal.

Interaksi Vitamin B12 dengan Obat Lain

Suplemen cyanocobalamin atau vitamin B12 dapat menimbulkan beberapa efek interaksi jika digunakan bersama obat tertentu. Efek interaksi yang bisa terjadi berupa:

  • Penurunan efektivitas cyanocobalamin dalam mengobati anemia jika dikonsumsi bersama kloramfenikol
  • Penurunan penyerapan vitamin B12, jika dikonsumsi bersama colchicine; metformin; suplemen vitamin C; obat dan suplemen yang mengandung kalium; antibiotik aminoglikosida; pil KB, obat antikejang; atau obat penurun asam lambung, seperti omeprazole, lansoprazole, dan cimetidine

Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan obat atau suplemen lain bersama suplemen vitamin B12.

Konsumsi minuman beralkohol dapat mengganggu penyerapan vitamin B12 di dalam tubuh. Oleh karena itu, hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan vitamin B12.

Efek Samping dan Bahaya Vitamin B12

Suplemen vitamin B12 oral atau yang diminum jarang menimbulkan efek samping jika dikonsumsi sesuai anjuran dokter dan aturan pakai pada kemasan. Pada beberapa orang, suplemen vitamin B12 bisa menyebabkan efek samping diare dan rasa tidak nyaman di lambung.

Sementara itu, penggunaan suntik vitamin B12 dapat menyebabkan efek samping berupa:

  • Mual dan muntah
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Ruam ringan dan gatal pada kulit
  • Diare
  • Kesemutan di tangan dan kaki
  • Lelah atau lemas

Beri tahu dokter jika efek samping yang muncul tidak kunjung hilang atau justru makin berat. Segera lapor dokter bila setelah menggunakan suntik vitamin B12 muncul reaksi alergi atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Rendahnya kadar kalium, yang gejalanya bisa berupa sembelit, gangguan irama jantung, kram di betis atau kaki, jantung berdebar, kesemutan atau mati rasa, mudah haus, dan sering buang air kecil
  • Gejala gangguan jantung, seperti sesak napas, bengkak di berbagai bagian tubuh, dan berat badan meningkat cepat
  • Gejala gangguan paru-paru, seperti dada terasa nyeri saat bernapas, sesak napas saat berbaring, mengi atau bengek, atau batuk disertai lendir yang berbusa