Vitamin D2 adalah vitamin larut lemak yang diperlukan oleh tubuh untuk menyerap kalsium dan fosfor. Vitamin ini digunakan untuk menjaga kesehatan tulang, serta mencegah dan mengatasi kekurangan vitamin D.

Vitamin D2 atau ergocalciferol tersedia dalam bentuk suplemen yang bisa dibeli bebas. Suplemen vitamin D2 dapat digunakan untuk memenuhi asupan vitamin D dan mengatasi kelainan pada tulang, seperti rakitis dan osteomalacia

VitaminD2

Suplemen vitamin D2 juga bisa temukan dalam kombinasi dengan kalsium untuk mencegah osteoporosis. Selain itu, suplemen ini juga digunakan untuk menangani hipokalsemia atau hipofosfatemia pada penyakit tertentu, seperti hipoparatiroidisme atau hiperparatiroidisme.

Merek dagang vitamin D2: Treelains Kids Multivitamins Chewable, Nature`s Plus Prenatal, Nature`s Plus Regeneration Multivitamin & Mineral, GNC Calcium 1000 mg, Vitalipid-N Infant

Apa Itu Vitamin D2

Golongan Obat bebas
Kategori Suplemen vitamin
Manfaat Mencegah dan mengatasi kekurangan vitamin D
Mengatasi rakitis atau osteomalacia
Menangani hipokalsemia
Mengatasi hipofosfatemia
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Vitamin D2 untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Suplemen ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Vitamin D2 untuk ibu menyusui Suplemen ini umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui jika digunakan sesuai aturan pakai pada kemasan.
Bentuk obat Tablet, kapsul, dan suntik

Peringatan sebelum Menggunakan Vitamin D2

Sebelum menggunakan suplemen ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Jangan menggunakan vitamin D2  jika Anda alergi terhadap suplemen ini. Konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Jangan menggunakan suplemen vitamin D2 sebelum berkonsultasi dengan dokter jika Anda pernah atau sedang menderita hiperkalsemia, kelebihan vitamin D dalam tubuh (hipervitaminosis D), atau sindrom malabsorbsi.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit jantung, atau ketidakseimbangan elektrolit.
  • Beri tahu dokter sebelum menggunakan vitamin D2 jika Anda menderita fenilketonuria atau diabetes. Beberapa produk vitamin D2 mungkin mengandung aspartame dan gula.
  • Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan vitamin D2 jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
  • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi setelah menggunakan suplemen yang mengandung vitamin D2.

Dosis dan Aturan Pakai Vitamin D2

Vitamin D2 dalam bentuk suntik akan melalui pembuluh darah vena (intravena/IV) oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Dosis vitamin D2 yang diberikan oleh dokter tergantung pada kondisi kesehatan, usia, serta respons tubuh pasien.

Berikut ini adalah dosis umum penggunaan suplemen vitamin D2 bentuk obat minum berdasarkan kondisi pasien:

Kondisi: Kekurangan vitamin D

  • Dosis pencegahan sebanyak 10 mcg (400 IU) per hari. Sementara itu, dosis pengobatan sebanyak 20 mcg (800 IU) per hari.

Kondisi: Hipofosfatemia yang diturunkan (familial) dan rakitis

  • 300–12,500 mcg (12.000–500.000 IU) per hari. Dosis dapat disesuaikan dengan kondisi pasien.

Kondisi: Hipoparatiroidisme

  • 1250–5000 mcg (50.000–200.000 IU) per hari, dikombinasikan dengan suplemen kalsium atau hormon paratiroid.

Dosis vitamin D2 untuk anak-anak akan disesuaikan dengan usia atau kondisi kesehatan anak. 

Angka Kecukupan Gizi Vitamin D2

Angka kecukupan gizi (AKG) vitamin D2 yang dianjurkan bervariasi, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan. Berikut ini adalah AKG vitamin D per hari secara umum:

  • Usia 0–11 bulan: 10 mcg
  • Usia 1–9 tahun: 15 mcg
  • Usia 10–64 tahun: 15 mcg
  • Usia ≥65 tahun: 20 mcg
  • Ibu hamil: 15 mcg
  • Ibu menyusui: 15 mcg

Cara Menggunakan Vitamin D2 dengan Benar

Bacalah informasi yang tertera pada kemasan produk sebelum menggunakan suplemen apa pun. Jika Anda ragu atau memiliki kondisi kesehatan khusus, diskusikan dengan dokter perihal dosis maupun pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan Anda atau anak. Untuk konsultasi awal, Anda bisa menggunakan chat dengan dokter.

Sebelum menggunakan vitamin D2 bentuk minum, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Vitamin D2 dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Namun, suplemen ini sebaiknya dikonsumsi setelah makan untuk meningkatkan penyerapan vitamin D oleh tubuh.
  • Jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan cholestyramine atau orlistat, konsumsilah suplemen vitamin D2 setidaknya 2 jam sebelum atau sesudah minum obat tersebut.
  • Perlu diingat bahwa nutrisi dari suplemen tidak bisa menggantikan nutrisi dari makanan. Oleh karena itu, tetap konsumsi makanan yang bergizi seimbang dan bervariasi setiap harinya meski sedang mengonsumsi suplemen.
  • Ikuti saran dokter selama menggunakan suplemen vitamin D2, termasuk jika dianjurkan untuk menjalani diet atau pola makan tertentu. Hal ini dilakukan untuk mencegah efek samping dan meningkatkan efektivitas suplemen.
  • Simpan suplemen vitamin D2 di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan suplemen ini dari jangkauan anak-anak.

Untuk vitamin D2 jenis suntik, pemberiannya akan dilakukan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter dengan cara disuntikkan ke dalam pembuluh darah vena atau melalui infus.

Interaksi Vitamin D2 dengan Obat Lain

Interaksi antarobat yang dapat terjadi bila vitamin D2 digunakan bersama obat tertentu adalah: 

  • Penurunan efektivitas vitamin D2 jika dikonsumsi bersamaan atau dalam waktu dekat dengan orlistat, cholestyramine, rifampicin, isoniazid, atau phenytoin
  • Peningkatan risiko terjadinya hiperkalsemia jika dikonsumsi dengan diuretik
  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung jika dikonsumsi dengan obat glikosida jantung, seperti digoxin

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan suplemen vitamin D2 bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Vitamin D2

Suplemen dengan kandungan vitamin D2 jarang menimbulkan efek samping. Namun, jika digunakan secara berlebihan ada beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan suplemen ini, yaitu:

  • Mual
  • Muntah
  • Sembelit
  • Mudah haus
  • Hilang nafsu makan
  • Lelah yang tidak biasa
  • Perubahan suasana hati

Periksakan diri ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung membaik atau makin parah. Segera cari pertolongan medis jika muncul reaksi alergi obat setelah menggunakan suplemen vitamin D2.