Yeztugo adalah obat untuk menurunkan risiko infeksi HIV tipe 1 (HIV-1) dan mencegah penularannya, seperti melalui hubungan seksual. Obat ini dapat digunakan oleh dewasa dan remaja dengan berat badan di atas 35 kg. Yeztugo digunakan sebagai terapi tunggal dan hanya boleh digunakan berdasarkan resep dokter.
Yeztugo mengandung lenacapavir yang bekerja dengan menghambat fungsi kapsid virus HIV-1, yaitu lapisan protein pelindung yang membungkus materi genetik virus. Cara kerja ini mampu memperlambat atau menghentikan perkembangan virus HIV di dalam tubuh.

Perlu diketahui bahwa Yeztugo hanya bisa digunakan untuk menurunkan risiko terjadinya infeksi HIV dan bukan untuk mengatasi HIV. Yeztugo belum tersedia secara resmi di Indonesia.
Produk Yeztugo
Yeztugo tersedia dalam 2 varian produk, yaitu:
- Yeztugo tablet, dengan kandungan 300 mg lenacapavir per tabletnya.
- Yeztugo suntik, yang mengandung 463,5 mg lenacapavir per 1,5 ml.
Apa Itu Yeztugo
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Antiretroviral |
| Manfaat | Menangani infeksi virus HIV tipe 1 (HIV-1) |
| Digunakan oleh | Dewasa dan remaja dengan berat badan ≥35 kg |
| Yeztugo untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan obat ini. | |
| Yeztugo untuk ibu menyusui | Yeztugo bisa digunakan oleh ibu menyusui selama sesuai dengan anjuran dokter. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terkait pilihan obat yang lebih aman, terutama jika bayi lahir prematur atau usianya belum genap 1 bulan. |
| Bentuk obat | Tablet dan suntik |
Peringatan sebelum Menggunakan Yeztugo
Yeztugo hanya bisa dibeli dengan resep, yang bisa didapatkan melalui Chat Bersama Dokter. Sebelum menggunakan obat ini, perhatikan beberapa hal berikut:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Yeztugo tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap lenacapavir atau obat antiretroviral lainnya.
- Jangan menggunakan Yeztugo jika Anda sudah terinfeksi HIV-1 atau jika status infeksi HIV Anda belum diketahui. Obat ini hanya digunakan untuk mencegah penularan HIV dan bukan untuk mengobati infeksi yang sudah terjadi.
- Beri tahu dokter jika Anda mengalami gejala mirip flu, seperti demam, sakit kepala, atau nyeri otot, dalam sebulan terakhir sebelum memulai terapi dengan Yeztugo.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati, peradangan, atau penyakit infeksi lain.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, implan, atau cincin vagina.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius selama menggunakan Yeztugo.
Dosis dan Aturan Pakai Yeztugo
Dosis awal Yeztugo diberikan secara oral atau suntik, kemudian dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan melalui suntikan subkutan/SC (di dalam kulit).
Berikut adalah dosis umum pemberian dosis lenacapavir untuk mencegah infeksi HIV:
Dewasa dan remaja dengan berat badan ≥35 kg
- Hari ke-1: 927 mg (2 vial) melalui suntik subkutan dan 600 mg secara oral (2 tablet 300 mg).
- Hari ke-2: 600 mg secara oral (2 tablet 300 mg).
Setelah itu dilanjutkan dosis pemeliharaan sebesar 927 mg melalui suntik subkutan setiap 6 bulan (26 minggu).
Cara Menggunakan Yeztugo dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum menggunakan Yeztugo. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Untuk Yeztugo bentuk tablet, perhatikan cara penggunaannya yang benar berikut ini:
- Minumlah Yeztugo tablet sebelum atau sesudah makan. Telan tablet secara utuh dengan air putih.
- Konsumsilah Yeztugo pada waktu yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
- Ikuti jadwal kontrol yang diberikan oleh dokter. Selama menggunakan obat ini, Anda akan diminta untuk menjalani tes darah secara rutin guna memantau perkembangan penyakit HIV dan efek samping obat.
- Simpan Yeztugo di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Yeztugo suntik diberikan lewat suntikan subkutan/SC (di dalam kulit) oleh dokter atau petugas medis yang diberi instruksi oleh dokter. Sebaiknya gunakan pakaian dengan lengan yang mudah digulung agar proses penyuntikkan lebih mudah.
Interaksi Yeztugo dengan Obat Lain
Interaksi yang bisa terjadi jika Yeztugo digunakan bersama obat-obat lain meliputi:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping Yeztugo jika digunakan dengan itraconazole, ketoconazole, atau antivirus lain, seperti ritonavir
- Penurunan efektivitas Yeztugo jika digunakan dengan phenobarbital, phenytoin, rifampicin, atau efavirenz
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan rivaroxaban, dabigatran, atau edoxaban
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Yeztugo bersama obat, suplemen, makanan, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Yeztugo
Mengingat Yeztugo mengandung lenacapavir, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan obat ini, antara lain:
- Reaksi pada area bekas suntikan, seperti kemerahan, nyeri, atau bengkak
- Sakit kepala
- Pusing
- Mual
Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas terjadi dan tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.
Segera periksakan diri ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Lemah otot
- Demam
- Gangguan penglihatan
- Jantung berdebar
- Tremor
- Gangguan fungsi hati, seperti kulit dan mata menguning