Membasmi serangga terkadang bisa menjadi hal yang sulit dilakukan. Tak jarang, serangga yang telah dibasmi muncul kembali dan menyebabkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara tepat membasmi serangga agar kesehatan Anda dan keluarga tetap terjaga.

Kecoa, nyamuk, semut, dan kutu kasur adalah sebagian jenis serangga yang kerap menjadi musuh utama di rumah karena sulit dibasmi. Karena ukurannya yang kecil, serangga tersebut bisa berdiam di berbagai lokasi dalam rumah sehingga keberadaannya tidak selalu dapat diketahui.

5 Cara Membasmi Serangga Pembawa Penyakit - Alodokter

Bila tidak segera dibasmi, berbagai jenis serangga tersebut bisa menimbulkan masalah kesehatan, seperti alergi, diare, DBD, hingga malaria. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan rumah dan rutin membasmi serangga yang berdiam di dalam rumah agar terhindar dari penyakit.

Beberapa Cara Membasmi Serangga

Jika Anda sering menemukan banyaknya serangga yang bersarang atau berkeliaran di dalam rumah, ada beberapa cara membasmi serangga yang bisa Anda lakukan, yaitu:

1. Rajin membersihkan rumah

Membersihkan rumah setiap hari dapat mencegah datangnya serangga. Anda dapat melakukannya dengan cara menyapu, mengepel, dan membersihkan celah-celah, termasuk bagian bawah perabotan dan furnitur.

Hal ini penting dilakukan untuk membersihkan sisa makanan yang terjatuh dan bisa mengundang datangnya berbagai serangga, seperti semut dan kecoa.

Selain itu, Anda juga perlu rutin mengganti seprai dan membersihkan kasur menggunakan vacuum cleaner untuk membasmi kutu kasur. Sesekali, jemurlah kasur di luar rumah ketika matahari sedang terik guna membasmi serangga yang berdiam di tempat tidur.

2. Mengatur kelembapan udara

Berbagai jenis serangga, termasuk nyamuk dan kecoa, lebih senang tinggal di tempat yang lembap. Oleh karena itu, untuk mengusir nyamuk dan kecoa serta mencegahnya bersarang di rumah, Anda perlu menjaga sirkulasi udara dengan baik.

Usahakan untuk menjaga udara di dalam rumah selalu bersih dan kering agar serangga tersebut tidak betah berlama-lama di dalam rumah.

3. Hindari menumpuk sampah

Sampah rumah tangga yang menumpuk bisa mengundang datangnya serangga, seperti lalat, kecoa, dan semut. Selain itu, serangga seperti rayap juga senang berdiam di rumah ketika terdapat tumpukan barang-barang yang terbuat dari kayu dan kertas.

Saat datang musim penghujan, sampah yang menumpuk dan bisa menampung air juga kerap menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, khususnya nyamuk Aedes aegypti yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah.

Jadi, Anda perlu rutin melakukan langkah pencegahan demam berdarah dengan melakukan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur, agar nyamuk atau serangga lain tidak bersarang di rumah.

4. Menggunakan minyak aromaterapi

Aromaterapi umumnya menggunakan berbagai minyak esensial dengan aroma yang menyegarkan. Minyak ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengusir serangga, seperti nyamuk dan lalat, dari dalam rumah.

Jika memiliki diffuser, Anda bisa menambahkan minyak aromaterapi beraroma menyegarkan, seperti lavender, mint, dan eukaliptus, untuk mengusir serangga di rumah.

5. Menggunakan insektisida

Sebagian jenis serangga, seperti rayap dan kecoa, bisa sulit dibasmi apabila sudah bersarang di dalam rumah. Sarang serangga tersebut bisa sulit dijangkau, sehingga akan kembali muncul setelah Anda basmi.

Untuk mematikan serangga yang membandel tersebut, Anda bisa menggunakan racun serangga atau insektisida. Terkadang, insektisida juga digunakan sebagai campuran larutan untuk fogging.

Jika menyimpan racun insektisida di dalam rumah, ingatlah untuk menaruhnya di tempat yang aman dan sulit dijangkau oleh anak-anak. Apabila serangga di rumah masih tetap sulit dibasmi, Anda bisa menghubungi penyedia jasa pembasmi serangga profesional (pest control).

Tips Mencegah Gigitan Serangga

Serangga bisa membawa penyakit apabila menggigit Anda atau mengotori makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Jika dibiarkan bersarang dan berkeliaran di dalam rumah, serangga bahkan bisa saja masuk ke rongga tubuh, seperti hidung dan telinga.

Oleh karena itu, Anda perlu rutin membasmi serangga dengan cara-cara di atas. Lakukan juga beberapa tips berikut ini untuk mencegah gigitan serangga:

  • Pasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah, seperti pintu dan jendela.
  • Gunakan kipas angin atau alat pendingin ruangan (AC) untuk mengusir lalat dan nyamuk yang beterbangan.
  • Gunakan losion antinyamuk dengan kandungan aktif DEET, picaridin, IR3535, atau bahan alami, seperti minyak serai atau minyak eukaliptus.
  • Kenakan pakaian yang bisa melindungi seluruh tubuh, seperti celana panjang dan baju lengan panjang, serta pilih pakaian yang bersih dan berwarna cerah.
  • Hindari menggunakan parfum atau pewangi pakaian.
  • Jaga kebersihan dan kesehatan hewan peliharaan di rumah, jika Anda memelihara hewan tertentu, seperti kucing atau anjing.

Jika sudah melakukan berbagai cara untuk membasmi serangga, tetapi serangga masih saja terus muncul, sebaiknya Anda memanggil petugas pembasmi hama profesional untuk membersihkan rumah dari serangga.

Membasmi serangga bukanlah hal yang mudah dilakukan dan bahkan bisa menyebabkan gangguan kesehatan bila tidak segera dibasmi. Bila Anda mengalami keluhan setelah digigit serangga, seperti demam, lemas, dan gatal-gatal, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.