Penanganan dehidrasi bertujuan untuk mengganti cairan dan mineral tubuh yang hilang. Caranya adalah dengan minum banyak air, serta mengonsumsi sup yang bening.

Penderita juga bisa mengonsumsi minuman manis untuk membantu mengganti gula yang hilang, dan camilan asin untuk menggantikan garam atau natrium.

Ketika mengalami dehidrasi, tubuh akan kehilangan gula, garam, dan cairan. Meminum oralit dapat membantu mengembalikan keseimbangan kadar zat tersebut di dalam tubuh. Namun, tetap lakukan konsultasi dengan dokter sebelum meminum oralit.

Jika dehidrasi disebabkan oleh diare, hindari konsumsi jus buah, serta minuman berkafein atau bersoda. Sebaliknya, penuhi kebutuhan cairan dan elektrolit dengan mengonsumsi minuman isotonik atau minuman elektrolit.

Tergantung pada usia pasien dan tingkat keparahannya, berikut ini adalah metode untuk mengatasi dehidrasi:

Mengobati dehidrasi pada bayi

Ketika bayi mengalami diare, muntah, atau demam, ibu menyusui dianjurkan tetap memberikan ASI dalam jumlah yang lebih sedikit tetapi sering. Pemberian ASI juga dapat disertai dengan oralit untuk menggantikan cairan yang hilang.

Jika bayi minum susu formula, ganti susunya dengan susu formula bebas laktosa hingga diarenya benar-benar berhenti. Laktosa sulit dicerna oleh bayi yang diare, bahkan cenderung memperburuk kondisi diarenya.

Segera ke dokter jika bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi sehingga dokter dapat memberikan pengobatan yang tepat.

Mengobati dehidrasi pada anak-anak

Penanganan dehidrasi pada anak-anak tidak cukup dengan pemberian air saja. Hal ini karena air yang berlebihan justru bisa membuat kadar mineral dalam tubuh anak menurun sehingga berisiko memperburuk kondisi tubuhnya.

Oleh sebab itu, berikan larutan oralit pada anak-anak yang dehidrasi, terutama yang mengalami muntah-muntah atau diare.

Mengobati dehidrasi pada atlet

Untuk mengatasi dehidrasi akibat olahraga, minuman berenergi yang mengandung elektrolit dan makanan yang mengandung karbohidrat adalah pilihan terbaik. Hindari segala jenis minuman bersoda, beralkohol, dan berkafein.

Perlu diketahui, atlet juga berisiko terkena hiponatremia jika terlalu banyak minum air mineral pada waktu yang singkat.

Mengobati dehidrasi berat

Anak-anak dan orang dewasa yang mengalami dehidrasi berat harus segera ditangani di rumah sakit, apalagi bila penderita sulit makan dan minum atau mengalami koma. Salah satu tindakan yang akan dilakukan adalah pemberian cairan dan obat melalui infus (parenteral) atau melalui selang sonde (NGT).