Kabarnya, minum Oralit saat sahur dan berbuka bisa membuat nggak gampang haus selama berpuasa. Nah, Oralit memang dikenal dapat mengganti cairan tubuh yang hilang, tapi apakah aman kalau dikonsumsi saat puasa? Yuk, cari tahu fakta di balik minum Oralit selama puasa.
Oralit adalah cairan rehidrasi oral atau minuman rehidrasi yang digunakan untuk menggantikan cairan tubuh atau elektrolit yang hilang, misalnya akibat diare. Setiap saset Oralit mengandung glukosa dan elektrolit, khususnya kalium dan garam.

Kandungan ini mampu memaksimalkan penyerapan cairan di saluran cerna, sehingga cepat menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Fakta Konsumsi Oralit untuk Mencegah Dehidrasi Saat Berpuasa
Klaim bahwa Oralit bisa mencegah dehidrasi saat berpuasa tidak boleh ditelan mentah-mentah. Seperti yang dijelaskan di atas, tujuan penggunaan Oralit adalah untuk mengembalikan cairan tubuh dan elektrolit yang hilang karena dehidrasi, bukan mencegah kekurangan cairan tubuh apalagi menahan haus saat puasa ya.
Konsumsi Oralit tidak boleh sembarangan. Jika penggunaannya tidak sesuai dosis yang dianjurkan, minum Oralit bisa menyebabkan gangguan elektrolit, salah satunya hipernatremia. Kondisi ini ditandai dengan mual dan muntah, hilangnya nafsu makan, merasa sangat haus, serta tubuh terasa lemas.
Karena mengandung gula dan garam, orang-orang dengan kondisi medis tertentu, seperti gangguan ginjal, diabetes, atau gagal jantung, serta orang yang sedang mengonsumsi obat tekanan darah tinggi, perlu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi Oralit untuk memastikan dosis yang aman.
Mencegah Dehidrasi Saat Puasa
Kesimpulannya, konsumsilah Oralit sesuai tujuannya. Jangan sampai jadi salah kaprah dan membuat orang berbondong-bondong membeli Oralit. Selain tidak tepat, pembelian Oralit dalam jumlah besar juga bisa membuat produk ini langka di pasaran, sehingga orang yang benar-benar membutuhkan sulit untuk membelinya.
Alih-alih mengonsumsi Oralit, pilihlah air putih, air kelapa, jus buah tanpa gula, susu, atau minuman isotonik untuk mencegah kekurangan cairan selama berpuasa. Jangan lupa pula mengimbanginya dengan konsumsi karbohidrat kompleks, sayuran, buah-buahan, serta protein nabati atau hewani.
Agar tubuh tidak dehidrasi, cukupi asupan minum setidaknya 8 gelas per hari yang bisa dikonsumsi saat sahur dan berbuka. Kamu bisa menjadwalkan minum 2 gelas air saat berbuka, 4 gelas air saat makan malam, dan 2 gelas air saat sahur.
Kalau kamu sering merasa haus saat berpuasa, mungkin pola makan sahur yang kurang tepat atau kurang minum banyak air. Solusinya, minumlah banyak air putih serta konsumsilah makanan berserat agar kamu merasa kenyang lebih lama. Selain itu, kamu juga bisa menerapkan beberapa cara berikut ini:
- Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air, seperti sup ayam, jus buah, semangka, selada, dan apel, saat sahur dan berbuka
- Mengonsumsi makanan tinggi protein, seperti ayam atau daging tanpa lemak, telur, ikan, kacang-kacangan, dan susu rendah lemak, saat sahur dan berbuka
- Menghindari minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan minuman berkarbonasi
- Membatasi aktivitas di luar ruangan, terlebih saat cuaca panas
- Mengurangi makanan yang digoreng, berlemak, dan mengandung garam tinggi saat sahur atau berbuka
Dengan menerapkan berbagai cara di atas, cairan dan nutrisi tubuh akan terpenuhi dengan baik sehingga kamu tidak mudah haus atau lapar ketika berpuasa di siang hari. Jadi, nggak perlu minum Oralit untuk mencegah dehidrasi selama berpuasa ya.
Sekali lagi, jangan mudah termakan tren yang belum diketahui efektivitas atau kebenarannya. Bila ragu, kamu bisa bertanya langsung ke dokter lewat aplikasi ALODOKTER untuk mengetahui faktanya ya.