Entrostop bermanfaat untuk mengatasi diare. Ada dua jenis produk Entrostop yang dijual secara bebas di pasaran, yaitu Entrostop dan Entrostop Herbal Anak.

Entrostop mengandung obat antidiare berupa attapulgite dan pectin. Sementara itu, Entrostop Herbal Anak mengandung bahan alami, seperti ekstrak daun jambu biji, daun teh hijau camelia, jahe, dan ekstrak kunyit. Kombinasi bahan-bahan tersebut dipercaya dapat meredakan gejala diare.

beauty elegant lady urgent taking off pants

Perlu diingat bahwa diare pada anak-anak paling sering disebabkan oleh infeksi rotavirus. Pada infeksi rotavirus, pemberian obat antidiare medis tidak direkomendasikan. Oleh karena itu, konsultasikan kondisi Anak Anda dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberikan Entrostop.

Produk Entrostop

Ada 2 jenis Entrostop yang tersedia di Indonesia, yaitu:

Entrostop

Tiap tablet Entrostop mengandung 650 mg attapulgite dan 50 mg pectin. Kedua bahan ini bekerja dengan cara mengikat racun dan bakteri penyebab diare di dalam usus dan menyerap air berlebih, sehingga dapat mengurangi frekuensi buang air besar (BAB) dan memperbaiki konsistensi feses menjadi lebih padat.  

Entrostop Herbal Anak

Tiap 10 ml Entrostop Herbal Anak mengandung 100 mg ekstrak daun jambu biji, 45 mg daun teh hijau camelia, 50 mg jahe, serta 80 mg ekstrak kunyit. Kandungan bahan tersebut dipercaya dapat meredakan diare, membuang racun di tubuh, serta meredakan nyeri perut akibat diare.

Apa Itu Entrostop

Komposisi Entrostop: attapulgite, pectin
Entrostop Herbal Anak: ekstrak daun jambu biji, daun teh hijau camelia, jahe, dan ekstrak kunyit
Golongan Obat bebas
Kategori Antidiare
Manfaat Mengatasi diare dan meredakan gejala yang menyertainya
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak usia >6 tahun
Entrostop dan Entrostop Herbal Anak untuk ibu hamil Kategori N: Belum dikategorikan.
Entrostop hanya bekerja di dalam rongga usus dan tidak diserap. Oleh karena itu, obat ini aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter.
Entrostop dan Entrostop Herbal Anak untuk ibu menyusui Entrostop Herbal Anak mengandung berbagai macam herbal yang keamanannya pada ibu menyusui belum diketahui secara pasti. Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin mengonsumsi obat ini saat menyusui.
Bentuk obat Tablet dan cair

Peringatan sebelum Mengonsumsi Entrostop

Perhatikan beberapa hal berikut sebelum mengonsumsi Enstrostop:

  • Jangan mengonsumsi Entrostop jika Anda memiliki alergi terhadap bahan yang terkandung dalam obat ini. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan Entrostop kepada lansia di atas 60 tahun dan anak-anak usia di bawah 12 tahun.
  • Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan Entrostop Herbal Anak jika Anda atau anak Anda menderita eksim.
  • Jangan menggunakan Entrostop jika Anda menderita sumbatan usus.
  • Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan Entrostop Herbal Anak jika Anda sedang hamil atau
  • Konsultasikan penggunaan Entrostop dengan dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
  • Segera konsultasikan dengan dokter jika diare tidak membaik setelah 2 hari mengonsumsi Entrostop secara teratur setelah buang air besar.
  • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi Entrostop.

Dosis Entrostop

Dosis Entrostop ditentukan berdasarkan jenisnya dan usia pasien. Berikut adalah penjelasannya:

Entrostop

  • Dewasa dan anak usia >12 tahun: 2 tablet setiap selesai buang air besar sampai diare berhenti. Dosis maksimal 12 tablet per hari.
  • Anak usia 6–12 tahun: 1 tablet setiap selesai buang air besar sampai diare berhenti. Dosis maksimal dosis 6 tablet per hari.

Entrostop Herbal Anak

  • Dewasa: 2 sachet, 3 kali sehari
  • Anak usia 6–12 tahun: 1 sachet, 3 kali sehari

Cara Mengonsumsi Entrostop dengan Benar

Gunakan Enterostop sesuai dengan aturan pakai yang tertera pada kemasan atau anjuran dokter. Jangan menghentikan, menambahkan, atau mengurangi dosis tanpa petunjuk dokter.

Obat ini biasanya dikonsumsi setelah buang air besar, baik sebelum atau sesudah makan. Jika ragu, tanyakan kepada dokter. Jika Anda juga diberikan antibiotik oleh dokter, konsumsi antibiotik 2 jam sebelum atau 4 jam setelah mengonsumsi Entrostop.

Saat mengalami diare, disarankan untuk meningkatkan konsumsi cairan saat pengobatan berlangsung agar terhindar dari dehidrasi. Selain itu, perhatikan juga pola makan selama diare. Hindari mengonsumsi makanan yang kaya akan serat, seperti buah dan sayur, atau minuman berkafein, selama masih diare.

Simpan Entrostop di tempat yang kering, sejuk, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Entrostop dengan Obat Lain

Mengingat Enterostop mengandung attapulgite, interaksi yang bisa terjadi jika produk ini digunakan bersama obat-obatan tertentu adalah:

  • Penurunan penyerapan dan efektivitas obat trihexyphenidyl, ciprofloxacin, chloroquine, atau doxycycline jika dikonsumsi bersamaan
  • Peningkatan risiko terjadinya konstipasi jika digunakan dengan pereda nyeri opioid, seperti oxycodone, hydrocodone, propoxyphene, morfin, atau codeine
  • Penurunan efektivitas obat dolutegravir dalam mengatasi infeksi HIV

Efek Samping dan Bahaya Entrostop

Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Entrostop:

Konsutasikan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau justru memburuk. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat.

Entrostop Herbal Anak jarang menyebabkan efek samping jika digunakan sesuai dengan aturan pada kemasan. Namun, ekstrak daun jambu biji terkadang dapat menyebabkan mual atau nyeri perut pada beberapa orang. Efek samping ini biasanya akan membaik dalam beberapa hari.