Kehilangan berhelai-helai rambut setiap hari adalah hal yang normal. Tapi Anda perlu waspada jika rambut rontok lebih dari 100 helai per hari. Dengan mengenali penyebab rambut rontok berlebihan dan cara mencegahnya, Anda bisa terhindar dari risiko kesehatan yang berbahaya.

Rambut rontok sebanyak 50 hingga 100 helai setiap hari masih dianggap hal yang wajar. Hal tersebut seharusnya tidak akan menimbulkan masalah atau membuat kepala menjadi cepat botak. Alasannya karena rambut baru akan tumbuh dan menggantikan rambut rontok tersebut.

Inilah Penyebab Rambut Rontok Berlebihan - Alodokter

Namun jika rambut rontok berlebihan, apalagi bila disertai dengan pertumbuhan rambut yang terganggu atau terhenti, kepala bisa kehilangan mahkota indahnya, baik untuk sementara maupun selamanya.

Penyebab Rambut Rontok Berlebihan

Rambut rontok berlebihan (lebih dari 100 helai per hari) secara medis disebut sebagai telogen effluvium. Kerontokan ini terjadi secara menyeluruh pada bagian kepala sehingga tidak menyebabkan kebotakan pada satu area saja (pitak).

Akibatnya, rambut tampak tipis secara keseluruhan. Kondisi ini bisa terjadi setelah tubuh mengalami stres atau tertekan, baik secara fisik maupun emosional.

Secara umum, rambut rontok berlebihan dan pertumbuhan rambut yang lambat, bisa disebabkan oleh faktor-faktor berikut:

  • Stres secara emosional, misalnya kehilangan pekerjaan, sedang menjalani proses perceraian, keluarga sakit parah, dan sebagainya
  • Stres fisik yang intensif, seperti melahirkan atau beban pekerjaan yang tinggi
  • Adanya perubahan hormonal, seperti yang terjadi pada wanita hamil atau setelah melahirkan dan saat menyusui
  • Kekurangan gizi, seperti protein dan zat besi, misalnya pada penderita gangguan makan
  • Menderita penyakit tertentu, seperti infeksi berat, alopecia areata, penyakit kelenjar tiroid, infeksi jamur di kepala, penyakit autoimun, dan sifilis
  • Efek samping obat-obatan, seperti pemakaian pil KB, vitamin A dosis tinggi, obat antidepresan, dan obat hormonal
  • Mengalami demam tinggi, anemia parah, atau baru sembuh dari sakit
  • Berat badan turun 9 kg atau lebih
  • Baru sembuh dari sakit.
  • Menjalani pengobatan tertentu, seperti kemoterapi atau terapi radiasi.
  • Penggunaan produk perawatan rambut berbahan keras, seperti cat rambut, bleaching rambut, atau kebiasaan menggunakan pemanas rambut.

Rambut rontok berlebihan atau telogen effluvium bisa terjadi pada pria maupun wanita dari segala usia. Namun, wanita lebih sering mengalami hal ini, terutama jika ada perubahan hormonal.

Rambut rontok berlebihan biasanya mulai terjadi antara 1–2 bulan setelah stres atau kondisi medis tertentu menimpa Anda.

Mengatasi Penyebab Rambut Rontok Berlebihan

Dalam beberapa kasus, rambut rontok berlebihan tidak membutuhkan pengobatan khusus. Rambut Anda bisa tumbuh dan tebal kembali dalam beberapa bulan, terutama jika akar masalah atau penyebab rambut rontok parah sudah teratasi.

Namun, beberapa kasus rambut rontok berlebihan mungkin memerlukan perawatan. Untuk mendapatkan perawatan yang tepat, Anda bisa berkonsultasi ke dokter kulit.

Jika kerontokan rambut dianggap sudah dalam tahap memerlukan perawatan khusus, maka dokter akan merekomendasikan obat-obatan, seperti minoxidil, pengangkatan sebagian kulit kepala, terapi laser untuk menumbuhkan rambut, atau mungkin operasi transplantasi rambut.

Mencegah Rambut Rontok Berlebihan

Agar rambut rontok berlebihan tidak semakin parah, Anda bisa melakukan langkah pencegahan. Salah satunya dengan membatasi penataan rambut menggunakan alat pemanas dan bahan kimia, seperti mencatok, mengeriting rambut, atau mewarnai rambut.

Jangan lupa untuk selalu mengaplikasikan kondisioner setelah keramas untuk melindungi helai rambut. Selain itu, hindari mengepang atau mengikat rambut, serta menyisir rambut dalam keadaan basah.

Yuk, jaga kesehatan rambut dan tubuh mulai dari sekarang agar penyebab rambut rontok berlebihan tidak terjadi pada diri Anda.