Untuk mendiagnosis konjungtivitis, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien, kemudian melakukan pemeriksaan mata secara langsung. Dokter juga akan memeriksa bagian tubuh lain untuk melihat kemungkinan gejala tertentu.

Dokter dapat langsung mendeteksi konjungtivitis dari pemeriksaan mata sehingga pemeriksaan tambahan sering kali tidak dibutuhkan.

Jika diperlukan, dokter akan meneliti sampel cairan dari mata untuk mengetahui penyebab konjungtivitis. Bila pasien dicurigai terkena konjungtivitis alergi, maka dibutuhkan tes alergi untuk mengetahui jenis pemicunya. Dengan begitu, pasien dapat menghindari alergen tersebut di masa mendatang.

Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan tambahan jika mata merah yang dialami pasien diduga karena penyebab lain, misalnya:

  • Keratitis, yaitu peradangan pada lapisan bening mata (kornea mata)
  • Iritis, yaitu peradangan pada selaput pelangi mata (iris)
  • Glaukoma