Suntik KB merupakan salah satu metode kontrasepsi untuk menunda kehamilan. Salah satu kelebihan kontrasepsi ini adalah tidak perlu repot mengingat untuk mengonsumsi pil kontrasepsi setiap hari. Meski demikian, ada pula kekurangan suntik KB yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

Suntik KB adalah kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progestogen (progestin). Hormon ini serupa dengan hormon alami wanita, yaitu progesteron, dan dapat menghentikan ovulasi.

Suntik KB, Ketahui Jenis Beserta Kelebihan dan Kekurangannya - Alodokter

Suntik KB biasanya dilakukan di bagian tubuh tertentu, seperti bokong, lengan atas, bagian bawah perut, atau paha. Setelah disuntikkan, kadar hormon progesteron dalam tubuh akan meningkat, kemudian menurun secara bertahap hingga suntikan selanjutnya.

Beragam Jenis Suntik KB

Berdasarkan jangka waktu peggunaannya, di Indonesia terdapat dua jenis suntik KB yang paling umum digunakan, yaitu suntik KB 1 bulan dan suntik KB 3 bulan. Berikut ini adalah penjelasannya:

Suntik KB 1 bulan

Sesuai dengan namanya, jenis suntik KB ini diberikan setiap 28 hari sekali. KB suntik 1 bulan mengandung hormon estrogen dan progestin yang dapat mencegah terjadinya kehamilan.

Dibandingkan dengan suntik KB 3 bulan, suntik KB 1 bulan tidak terlalu berdampak pada siklus menstruasi sehingga penggunanya masih memiliki siklus haid yang teratur. Selain itu, tingkat kesuburan dapat kembali normal dalam waktu yang relatif cepat, yaitu beberapa bulan setelah suntikan dihentikan.

Meski demikian, ada beberapa kekurangan dari suntik KB 1 bulan, antara lain:

  • Memiliki risiko terjadinya perdarahan tidak normal, meski jarang terjadi
  • Menyebabkan pusing dan nyeri payudara
  • Memicu terjadinya perubahan suasana hati
  • Tidak dianjurkan bagi wanita yang menderita migrain
  • Tidak melindungi dari infeksi menular seksual

Suntik KB 3 bulan

Suntik KB 3 bulan bisa disuntikkan ke bokong atau lengan atas. Ada juga suntik KB 3 bulan yang disuntikkan ke lapisan kulit di area perut atau paha atas. Suntikan KB 3 bulan mencegah kehamilan dengan cara melepaskan hormon progestin ke dalam pembuluh darah.

Progestin merupakan hormon yang serupa dengan hormon progesteron dan diproduksi ovarium. Hormon ini bekerja dengan cara menghentikan pelepasan sel telur ke dalam rahim, sehingga mencegah terjadinya proses pembuahan.

Selain itu, hormon ini juga mencegah sperma untuk mencapai sel telur dengan cara mengentalkan cairan vagina dan mencegah pertumbuhan janin dengan menipiskan lapisan dinding rahim.

Beberapa kelebihan suntik KB 3 bulan adalah:

  • Tidak berinteraksi dengan obat-obatan lain
  • Relatif aman untuk ibu menyusui
  • Tidak perlu repot mengingat untuk mengonsumsi pil kontrasepsi setiap hari
  • Tidak perlu menghitung masa subur jika hendak berhubungan seksual
  • Jika ingin berhenti, cukup hentikan pemakaiannya dan tidak perlu ke dokter
  • Dapat mengurangi risiko munculnya kanker ovarium dan kanker rahim.

Selain kelebihan, suntik KB 3 bulan juga memiliki kelemahan, antara lain:

  • Menimbulkan efek samping berupa sakit kepala, kenaikan berat badan, nyeri payudara, perdarahan, dan menstruasi tidak teratur. Efek ini bisa muncul selama suntik KB masih digunakan.
  • Dibutuhkan waktu cukup lama agar tingkat kesuburan kembali normal, setidaknya setahun setelah suntik KB dihentikan. Hal ini membuat suntik KB 3 bulan tidak dianjurkan untuk wanita yang ingin segera memiliki anak.
  • Berisiko mengurangi kepadatan tulang, tetapi risiko ini akan menurun bila suntik KB dihentikan.
  • Tidak memberikan perlindungan dari penyakit menular seksual, sehingga perlu tetap menggunakan kondom saat berhubungan seksual.

Suntik KB 3 bulan tidak bisa digunakan oleh semua wanita, terutama bila merasa dirinya sedang hamil, menginginkan siklus menstruasinya tetap teratur, atau memiliki kondisi sebagai berikut:

Bila Anda berencana untuk menggunakan KB suntik, pertimbangkan kembali kelebihan dan kelemahan dari masing-masing jenis kontrasepsi tersebut. Namun, bila Anda masih ragu atau baru akan menggunakan kontrasepsi untuk pertama kali, konsultasikanlah dengan dokter untuk mengetahui jenis suntik KB maupun metode KB lain yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.