Langkah penanganan utama pada osteoporosis adalah mencegah tulang patah atau retak, terutama akibat cedera atau benturan. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah patah tulang:

  • Berolahraga, seperti yoga, untuk meningkatkan keseimbangan tubuh
  • Menghindari penggunaan alas kaki yang licin ketika berjalan di luar rumah
  • Mengatur letak perabotan rumah dengan baik untuk mengurangi risiko terjatuh akibat menabrak perabotan
  • Memasang pegangan dinding, memasang karpet, atau menggunakan sandal khusus untuk mencegah terjatuh di kamar mandi

Selain mencegah patah tulang, dokter juga dapat memberikan pengobatan untuk menjaga kepadatan tulang. Obat-obatan yang diberikan dapat berupa obat hormonal maupun nonhormonal.

Pengobatan Osteoporosis Nonhormonal

Pengobatan nonhormonal meliputi pemberian vitamin tulang, seperti kalsium dan suplemen vitamin D, bisfosfonat, dan strontium ranelate. Berikut adalah penjelasannya:

  • Suplemen kalsium dan vitamin D
    Kalsium dan vitamin D berfungsi menjaga tulang tetap padat dan mencegah keretakan tulang. Dokter akan meresepkan dosis suplemen kalsium dan suplemen vitamin D sesuai dengan kebutuhan pasien.
  • Bisfosfonat
    Bisfosfonat berfungsi menjaga kepadatan tulang dengan memperlambat pemecahan jaringan tulang. Beberapa obat yang dapat diberikan adalah alendronate, etidronate, ibandronate, risedronate, dan asam zoledronic.
  • Denosumab
    Serupa dengan bifosfonat, denosumab juga berfungsi untuk menjaga kepadatan tulang. Obat ini diberikan melalui injeksi setiap 6 bulan. Namun, obat ini hanya diberikan pada seseorang yang berisiko tinggi terkena patah tulang.

Pengobatan Osteoporosis Hormonal

Pengobatan osteoporosis hormonal adalah dengan pemberian hormon tertentu untuk menjaga kepadatan tulang. Obat yang diberikan adalah:

  • Hormon estrogen
    Terapi penggantian hormon dengan menggunakan estrogen ditujukan bagi wanita yang sudah masuk masa menopause. Namun, terapi ini berisiko memicu timbulnya penyakit lain, seperti kanker payudara, kanker ovarium, dan stroke, sehingga hanya boleh digunakan dengan saran dokter.
  • Selective estrogen receptor modulators(SERMs)
    Salah satu jenis SERMs yang akan digunakan untuk mengatasi osteoporosis adalah raloxifene. Obat ini bekerja dengan mempertahankan kepadatan tulang dan mengurangi risiko terjadinya patah tulang.
  • Hormon testosteron
    Terapi dengan hormon testosteron dilakukan pada pria yang mengalami hipogonadisme atau ketidakmampuan memproduksi hormon seks dengan normal.
  • Obat penumbuh tulang
    Obat ini berfungsi untuk meningkatkan kepadatan tulang dan hanya diberikan jika kepadatan tulang pasien sangat rendah. Obat dalam bentuk suntik ini antara lain teriparatide, romosozumab, danabaloparatide.
  • Kalsitonin
    Kalsitonin adalah hormon untuk memperkuat kepadatan tulang yang bekerja dengan menghambat sel-sel yang berfungsi meluruhkan tulang. Kalsitonin diberikan dalam bentuk suntik atau nasal spray.