Pertolongan pertama pada kecelakaan kendaraan bermotor dapat menentukan keselamatan nyawa korban. Oleh karena itu, hal ini penting untuk diketahui dan dipelajari oleh semua pengguna jalan, guna berjaga-jaga bila suatu saat dihadapkan pada insiden kecelakaan lalu lintas.

Kecelakaan kendaraan bermotor dapat terjadi kapan saja dan dialami oleh siapa pun. Penanganan darurat terhadap korban di lokasi kejadian sangatlah penting dilakukan sampai bantuan tenaga medis tiba.

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Kendaraan Bermotor - Alodokter

Selain sebagai penanganan awal, pertolongan pertama pada kecelakaan kendaraan bermotor juga dapat menyelamatkan nyawa korban.

Persiapan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

Hal penting yang perlu Anda persiapkan sebagai upaya melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan adalah kotak P3K. Pastikan di dalam kotak P3K tersebut terdapat benda-benda berikut ini:

  • Perban dan plester dalam berbagai bentuk maupun ukuran
  • Sarung tangan sekali pakai
  • Tisu pembersih bebas alkohol
  • Gunting
  • Pinset
  • Termometer
  • Krim antiseptik
  • Obat pereda nyeri
  • Tablet antihistamin
  • Air bersih untuk membersihkan luka
  • Kantong plastik bersih

Apabila obat dalam kotak P3K sudah kedaluwarsa, jangan lupa untuk menggantinya dengan yang baru.

Isi kotak P3K yang lengkap tidak membuat Anda bisa langsung menolong korban kecelakaan begitu saja. Anda juga perlu mengetahui apa yang dialami korban kecelakaan. Beda luka atau cedera yang dialami korban, berbeda pula langkah pertolongannya.

Langkah Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan Kendaraan Bermotor

Korban kecelakaan kendaraan bermotor dapat mengalami perdarahan, luka bakar, patah tulang, syok, keseleo, atau pingsan. Berikut ini adalah langkah pertolongan pertama pada korban kecelakaan berdasarkan cedera atau luka yang dialaminya:

Perdarahan

Hal yang sering terjadi saat kecelakaan adalah perdarahan. Jika korban terlihat mengalami perdarahan di bagian tubuhnya, terlebih darah yang keluar cukup banyak, upayakan untuk segera menghentikan perdarahan tersebut agar korban tidak kehabisan darah.

Berikut ini adalah cara menghentikan perdarahan yang dapat Anda lakukan:

  • Gunakan sarung tangan sekali pakai, jika tersedia, guna meminimalkan risiko terjadinya infeksi.
  • Tekan dengan lembut area yang tubuh yang mengeluarkan darah menggunakan kasa atau perban steril hingga perdarahan berhenti.

Jika ada benda yang tertancap pada kulit yang terluka, jangan mengeluarkan atau menekannya. Tekan sisi kiri dan kanan kulit yang tertancap benda, lalu letakkan kasa atau kain bersih mengelilingi luka sebagai penahan agar benda yang tertancap tidak bergerak. Setelah itu, balut dengan perban.

Jika ada bagian tubuh yang terputus, seperti jari tangan atau kaki, bungkus bagian tubuh tersebut dengan kantong plastik atau plastik pembungkus tanpa dibersihkan. Pastikan agar bagian tubuh yang terputus turut dibawa bersama korban ke rumah sakit.

Luka bakar

Bila korban mengalami luka bakar akibat kecelakaan kendaraan bermotor, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebagai langkah awal penanganan:

  • Segera dinginkan luka dengan membasahi menggunakan air dingin yang mengalir selama 20 menit hingga rasa sakit hilang. Jangan mengoleskan krim, salep, atau minyak pada luka.
  • Lepaskan pakaian atau perhiasan korban dengan hati-hati, kecuali jika menempel pada kulit.
  • Tutup luka dengan plastik pembungkus atau menggunakan plastik yang bersih dan tembus pandang untuk luka bakar di tangan.

Keseleo

Korban kecelakaan bisa saja mengalami keseleo, misalnya di bagian pergelangan kakinya. Bagian tubuh yang keseleo biasanya akan terasa nyeri dan mengalami pembengkakan.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk menolong korban keseleo:

  • Kompres dingin bagian tubuh yang keseleo guna mengurangi pembengkakan. Jika menggunakan es batu, jangan melakukan kompres terlalu lama karena justru bisa merusak jaringan kulit.
  • Bebat bagian yang keseleo dengan perban elastis, tetapi pastikan perban tidak terlalu kencang.
  • Angkat bagian tubuh yang cedera lebih tinggi dari posisi jantung untuk mengurangi pembengkakan.

Patah tulang

Mengetahui apakah korban mengalami patah tulang atau tidak bukanlah perkara mudah. Namun, jika korban merasa kesakitan dan tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya, Anda bisa menangani cedera itu sebagai kondisi patah tulang.

Hindari menggerakkan bagian tubuh korban yang mengalami patah tulang. Untuk patah tulang belakang, jangan menggerakkan korban sama sekali, kecuali menggunakan tandu.

Hindari pula memberi makanan atau minuman apa pun kepada korban karena kemungkinan korban akan diberi obat bius ketika sampai di rumah sakit.

Syok

Syok bisa mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda seseorang yang mengalami syok, seperti lemas, tangan dan kaki dingin, napas cepat, pucat, dan kesadarannya menurun. Bila menemukan gejala tersebut, segera cari bantuan medis.

Sambil menunggu tim medis tiba di lokasi, Anda bisa melakukan beberapa tindakan berikut ini:

  • Jika memungkinkan, baringkan korban dan angkat bagian kaki.
  • Hangatkan tubuh korban dengan jaket, selimut, atau kain.
  • Hindari memberikan makanan atau minuman apa pun kepada korban.

Pingsan

Jika korban terlihat tidak sadarkan diri atau pingsan, berikut ini adalah pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan:

  • Baringkan korban di atas permukaan yang datar.
  • Angkat kaki korban agar posisinya lebih tinggi dari jantung.
  • Longgarkan pakaian korban dengan membuka kancing kerah baju atau ikat pinggangnya.
  • Jika korban sadar, jangan menyuruhnya duduk atau berdiri terlalu cepat agar tidak pingsan kembali.
  • Jika korban pingsan lebih dari satu menit, segera hubungi tim medis.

Anda juga bisa memastikan korban dapat bernapas dengan baik atau tidak. Jika tidak merasakan adanya embusan napas atau pergerakan dada, berikanlah napas buatan atau CPR (cardiopulmonary resuscitation), hanya bila Anda tahu cara melakukannya.

Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan memang penting untuk dilakukan. Namun, jangan lupa untuk menghubungi bantuan medis darurat di nomor 112 agar korban kecelakaan bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat dari tenaga medis, termasuk dari dokter di rumah sakit.