Dokter akan bertanya mengenai pemicu timbulnya pusing berputar, misalnya apakah keluhan tersebut muncul ketika menggerakan mata maupun kepala, atau saat berbaring pada posisi tertentu.

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, termasuk pada telinga dan saraf. Selain itu, tes penunjang juga akan dilakukan untuk mencari tahu penyebab kondisi ini.

Pemeriksaan penunjang tersebut dapat berupa:

1. Tes penglihatan

Dokter akan melakukan electronystagmography (tes dengan menggunakan elektroda) atau videonystagmography (tes dengan menggunakan kamera kecil). Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mendeteksi gangguan di telinga bagian dalam yang dapat menimbulkan kelainan pergerakan bola mata.

2. Tes pendengaran

Pada tes pendengaran, pasien akan diminta untuk mendengarkan suara yang diputar pada earphone dalam volume dan nada suara yang berbeda-beda. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi gangguan pada telinga yang dapat menimbulkan gejala vertigo atau hilang pendengaran.

3. Tes darah

Tes darah bertujuan untuk mengetahui kondisi sel darah pasien secara keseluruhan, mendeteksi infeksi, serta mengukur kadar gula darah di dalam tubuh.

4. Posturography

Pada tes ini, pasien akan diminta berdiri pada alat khusus tanpa alas kaki dengan mengenakan perlengkapan keselamatan. Alat khusus tersebut akan menjalankan sebuah simulasi untuk mendeteksi gangguan di bagian tubuh tertentu yang dapat memicu timbulnya vertigo.

5. Pemindaian

Pada kasus tertentu, dokter akan menyarankan pemindaian dengan CT scan atau MRI, untuk mendeteksi gangguan di otak.