Cara menghilangkan bau kencing kucing merupakan tantangan yang sering dialami para pemilik kucing peliharaan. Urine kucing memiliki aroma menyengat dan sulit hilang meski telah dibersihkan berkali-kali. Selain mengganggu kenyamanan, bau kencing kucing juga bisa memengaruhi kesehatan, terutama jika tidak segera diatasi dengan cara yang tepat.
Oleh karena itu, cara menghilangkan bau kencing kucing yang tepat sangat penting untuk diketahui. Anda bisa melakukannya dengan cara alami maupun menggunakan produk khusus yang aman digunakan, sehingga keluarga dan hewan peliharaan tetap terjaga kesehatannya.

Cara Menghilangkan Bau Kencing Kucing yang Efektif
Berikut ini adalah beberapa langkah efektif yang bisa Anda lakukan untuk membersihkan dan menghilangkan bau kencing kucing di rumah:
1. Segera bersihkan area yang terkena urine
Jika kucing baru saja kencing, seka atau serap urine dengan tisu bersih secepat mungkin sebelum cairan meresap lebih dalam ke permukaan. Langkah ini penting sebagai cara menghilangkan bau kencing kucing agar bau tidak semakin kuat dan sulit dihilangkan.
Selain itu, membersihkan urine sesegera mungkin akan mencegah bakteri berkembang biak di area tersebut. Hal ini juga dapat mengurangi risiko kucing kembali kencing di tempat yang sama karena bau yang tertinggal.
2. Gunakan campuran air dan cuka
Cuka dapat membantu menetralkan bau urine yang menyengat. Campur air dan cuka dengan perbandingan 1:1, lalu semprotkan pada area yang terkena urine, diamkan beberapa menit, dan lap hingga kering.
Cara ini aman digunakan pada berbagai permukaan, seperti lantai, keramik, atau plastik. Namun, sebaiknya hindari penggunaan pada permukaan marmer atau batu alam karena cuka bisa merusak lapisan alaminya.
3. Taburkan baking soda pada area yang sudah dibersihkan
Setelah area benar-benar kering, taburkan baking soda pada permukaan yang terkena urine. Baking soda efektif untuk menyerap sisa bau yang masih menempel.
Diamkan selama beberapa jam agar baking soda bekerja maksimal. Setelah itu, bersihkan sisa baking soda dengan vacuum cleaner atau sapu hingga tidak ada yang tertinggal.
4. Gunakan cairan pembersih enzimatik khusus hewan
Cara Menghilangkan bau kencing kucing lainnya adalah menggunakan cairan pembersih enzimatik khusus hewan. Pembersih ini mengandung enzim yang mampu mengurai zat penyebab bau urine hingga tuntas. Produk ini sangat efektif untuk membersihkan permukaan seperti karpet, sofa, atau kasur.
Penggunaan cairan ini juga dapat mencegah kucing buang air di tempat yang sama karena aroma urine benar-benar hilang. Pastikan mengikuti petunjuk pemakaian pada label produk agar hasilnya optimal dan aman untuk hewan peliharaan.
5. Cuci kain atau barang yang terkena urine dengan air panas
Jika kain, selimut, atau karpet terkena urine kucing, sebaiknya segera cuci dengan air panas dan deterjen. Suhu panas membantu membunuh bakteri pembawa bau tidak sedap.
Jika menggunakan mesin cuci, pilih pengaturan suhu tinggi dan gunakan deterjen yang aman untuk hewan. Pastikan kain benar-benar kering sebelum digunakan kembali agar tidak menimbulkan bau lembap.
Itulah beberapa cara menghilangkan bau kencing kucing yang bisa Anda lakukan. Selain itu, tidak kalah bagi Anda untuk melakukan upaya agar bau kencing kucing tidak kembali muncul di rumah. Untuk itu, Anda bisa melakukan beberapa langkah pencegahan berikut:
- Buang kotoran dan ganti pasir kucing minimal satu kali sehari agar bau tidak menyebar ke seluruh rumah.
- Pilih pasir kucing dengan daya serap tinggi dan anti-bau, sehingga mampu menyerap cairan dan menahan bau secara optimal.
- Latih kucing agar buang air di kotak pasir, untuk mencegah perilaku kencing sembarangan.
- Periksa kesehatan kucing, terutama jika sering kencing sembarangan.
Membersihkan bau kencing kucing memang memerlukan ketelatenan dan cara yang tepat. Hindari penggunaan pemutih berbahan dasar amonia, karena aromanya mirip urine kucing dan bisa membuat kucing mengulang kebiasaannya di tempat yang sama.
Jika bau kencing kucing sulit hilang meski sudah melakukan cara menghilangkan bau kencing kucing di atas, jangan ragu untuk mengonsultasikannya ke dokter hewan. Anda juga dapat menggunakan fitur Chat Bersama Dokter hewan di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan solusi cepat sesuai kondisi kucing dan rumah Anda.