Perbedaan kucing jantan betina yang paling mudah dilihat adalah dari bentuk alat kelamin mereka. Namun, pada kondisi tertentu, seperti pada kucing yang telah dikebiri, melihat alat kelamin kucing saja mungkin tidak akan cukup untuk memastikan jenis kelamin hewan berbulu tersebut.

Mengetahui jenis kelamin kucing adalah salah satu langkah penting sebelum kamu mulai merawat atau mengadopsi kucing. Soalnya, kucing jantan dan betina memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi fisik, perilaku, maupun kebutuhan perawatannya. 

5 Perbedaan Kucing Jantan dan Betina - Alodokter

Dengan mengetahui perbedaan kucing jantan dan betina, kamu bisa lebih memahami bagaimana cara merawat dan menghadapi kucing kesayanganmu. Biasanya, perbedaan jenis kelamin kucing bisa terlihat dari bentuk alat kelaminnya. 

Namun, jika kamu mengadopsi kucing masih sangat kecil atau yang sudah dikebiri, membedakan kucing jantan dan betina bisa menjadi lebih sulit karena bentuk alat kelamin mereka mungkin saja tidak terlalu jelas. Hal ini bisa membingungkan, terutama bagi kamu yang baru mulai memelihara kucing.

Perbedaan Kucing Jantan dan Betina

Berikut ini adalah beberapa perbedaan kucing jantan dan betina yang bisa kamu perhatikan:

1. Bentuk alat kelamin

Bentuk alat kelamin adalah perbedaan yang paling mendasar antara kucing jantan dan betina. Pada kucing jantan, penis terletak di sekitar 2–2,5 cm di bawah anus, dengan kantung zakar (skrotum) di antara keduanya. Kantung zakar kucing jantan tampak berbentuk seperti 2 benjolan kecil berbulu. Biasanya, kantung zakar ini lebih mudah terlihat pada kucing yang belum dikebiri.

Sementara pada kucing betina, vagina terletak lebih dekat dengan anus, tanpa ada benjolan di tengahnya. Jika dilihat dari belakang, susunan anus dan vagina pada kucing betina membentuk pola yang menyerupai tanda seru terbalik (¡), dengan anus sebagai titik bulat di atas dan vagina yang menyerupai garis vertikal di bagian bawah.

2. Ukuran badan

Kucing jantan dan betina umumnya memiliki perbedaan dari segi penampilan fisik, terutama pada ukuran tubuh. Kucing jantan cenderung memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan struktur tulang yang lebih kokoh. Perbedaan ini akan terlihat lebih jelas pada beberapa ras tertentu, seperti maine coon, norwegian forest cat, dan ragdoll.

Sebaliknya, kucing betina biasanya memiliki tubuh yang lebih kecil dan ramping. Meskipun begitu, perbedaan penampilan ini tidak selalu mutlak, karena bisa dipengaruhi oleh ras, asupan nutrisi, serta pola perawatannya.

3. Karakteristik bulu

Karakteristik bulu juga dapat menjadi salah satu perbedaan kucing jantan dan betina, meskipun tidak selalu mutlak. Kucing jantan umumnya memiliki bulu yang lebih tebal dan warna yang cenderung lebih mencolok, seperti jingga hingga oranye. Menariknya, berdasarkan pola genetik, sekitar 80% kucing berwarna oranye adalah kucing jantan. 

Sementara itu, kucing betina biasanya memiliki bulu yang lebih tipis dan pola warna yang jarang ditemukan pada kucing jantan. Beberapa warna, seperti calico (kombinasi oranye, hitam, dan putih) dan tortoiseshell (kombinasi oranye dan hitam) biasanya hanya ditemukan pada kucing betina. 

4. Perilaku dan kepribadian

Selain dari segi fisik, kucing jantan dan betina juga memiliki perbedaan dalam perilaku dan kepribadian. Kucing jantan umumnya lebih aktif, suka menjelajah, dan cenderung lebih agresif, terlebih jika belum dikebiri. Mereka juga memiliki kebiasaan menyemprotkan urine sebagai bentuk komunikasi, menandai wilayah, dan menarik pasangan.

Di sisi lain, kucing betina biasanya menunjukkan sifat yang lebih manja, tenang, dan cenderung lebih dekat dengan pemiliknya. Namun, saat memasuki masa birahi, kucing betina biasanya akan mengeluarkan suara keras atau mengeong terus-menerus sebagai tanda bahwa mereka sedang mencari pasangan. 

5. Rentang umur

Kucing betina memiliki rentang umur yang sedikit lebih panjang daripada kucing jantan. Dalam sebuah penelitian diketahui bahwa kucing betina dapat hidup hingga rata-rata 13–15 tahun, sedangkan kucing jantan sekitar 11–13 tahun. 

Meski demikian, rentang umur kucing tidak selalu ditentukan oleh jenis kelaminnya saja. Beragam faktor, seperti ras, kesehatan, pola makan, lingkungan, dan perawatan sehari-hari, juga sangat memengaruhi umur seekor kucing. 

Nah, itulah perbedaan kucing jantan dan betina yang bisa kamu perhatikan dengan mudah. Dengan memahami hal tersebut, kamu bisa menentukan cara merawat dan melatih kucing sesuai dengan karakteristik dan kebutuhannya. 

Jika kamu masih memiliki pertanyaan terkait perbedaan kucing jantan dan betina, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan, ya. Hal ini dapat membantu kamu memperoleh informasi yang lebih detail tentang kucing kesayanganmu.