Pertolongan pertama sakit kepala pada anak sangat penting diketahui oleh setiap orang tua agar Si Kecil bisa kembali merasa nyaman dan keluhan nyeri tidak makin parah. Dengan mengenal cara penanganan awal yang tepat, keluhan ini bisa diatasi lebih cepat sebelum memutuskan untuk membawa anak ke dokter.
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami sakit kepala. Pada anak, sakit kepala bisa terjadi karena banyak hal, mulai dari kelelahan, kurang minum, kelaparan, kurang tidur, atau cedera.

Sakit kepala pada anak umumnya bersifat ringan dan bisa membaik dengan sendirinya. Namun, kondisi ini sayangnya bisa membuat Si Kecil rewel, sehingga penting untuk mengetahui dan menerapkan pertolongan pertama sakit kepala pada anak.
Langkah Pertolongan Pertama Sakit Kepala pada Anak
Sakit kepala pada anak sering membuat orang tua khawatir, apalagi jika disertai anak rewel atau sulit beraktivitas. Alhasil, tidak sedikit orang tua yang langsung memberikan obat-obatan. Padahal, tindakan ini bisa berbahaya untuk anak karena tidak semua obat sakit kepala aman untuk anak.
Nah, daripada khawatir berlebih dan memberikan obat-obatan yang tidak tepat untuk anak, lakukanlah pertolongan pertama sakit kepala pada anak berikut ini:
1. Bawa anak ke ruangan yang tidak terlalu ramai
Saat Si Kecil tiba-tiba mengeluh sakit kepala, ada baiknya Bunda mengajak ia ke ruangan yang minim suara dan sejuk dengan penerangan yang redup.
Pasalnya, pertolongan pertama sakit kepala pada anak ini dapat membantu mengurangi nyeri di kepala Si Kecil yang mungkin terjadi karena ia sensitif terhadap suhu, suara, atau cahaya, serta kelelahan atau stres setelah beraktivitas seharian atau berada di keramaian.
2. Kompres kepala atau leher Si Kecil
Untuk mengurangi sakit kepala pada Si Kecil, Bunda juga bisa mengompres dahi, pelipis, atau leher bagian belakang Si Kecil dengan kompres dingin. Ini karena rasa dingin dari kompres diketahui dapat membantu mengecilkan pembuluh darah dan meredakan rasa nyeri di area tersebut.
Namun, jika Si Kecil tidak nyaman dengan suhu dari kompres dingin, Bunda juga bisa mengompres dahi, pelipis, atau leher bagian belakang Si Kecil dengan kompres hangat. Nah, kompres jenis ini diketahui dapat mengurangi nyeri di kepala Si Kecil dengan cara merilekskan otot-otot yang tegang di kepala dan leher Si Kecil.
Agar hasilnya maksimal, Bunda bisa memberikan kompres dingin atau hangat kepada Si Kecil selama sekitar 10–15 menit.
3. Pijat lembut area kepala atau leher Si Kecil
Memijat kepala atau leher bagian belakang Si Kecil, setidaknya selama 5 menit, juga dapat mengurangi nyeri di kepala Si Kecil. Soalnya, pertolongan pertama sakit kepala pada anak ini dapat melemaskan otot-otot kepala dan leher Si Kecil yang tegang.
Namun, hindari memijat kepala atau leher Si Kecil terlalu kuat ya Bun agar ia tetap merasa nyaman. Selain itu, guna mendapatkan manfaat yang lebih maksimal dari cara ini, Bunda juga bisa mengoleskan losion yang telah dicampur dengan minyak kayu putih atau minyak telon.
Ini karena minyak-minyak tersebut memiliki sifat antiradang dan antinyeri yang efektif meredakan nyeri di kepala Si Kecil. Namun, pastikan Bunda tidak mengoleskannya ke area dekat mata ya agar mata Si Kecil pun tidak perih.
4. Berikan air putih
Memberikan Si Kecil air putih tidak hanya dapat melepas dahaga, tetapi juga dapat menjadi pertolongan pertama sakit kepala pada anak. Pasalnya, kurang minum air putih dapat meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi dan memperburuk keluhan sakit kepala pada anak.
Oleh karena itu, pastikan anak tetap terhidrasi dengan minum air putih setidaknya 4–8 gelas per hari, terutama jika mereka aktif, berkeringat, atau baru saja bermain di luar ruangan.
5. Berikan makanan ringan
Sakit kepala juga bisa dipicu oleh perut kosong atau kadar gula darah menurun. Oleh karena itu, jika sebelum sakit kepala muncul, anak belum makan atau terakhir kali makan sudah beberapa jam lalu, berikanlah ia camilan ringan dan sehat, seperti potongan buah, roti gandum, atau biskuit tawar.
Hindari makanan atau minuman yang mengandung banyak gula, penyedap, atau pewarna buatan, karena makanan dan minuman jenis tersebut justru dapat memperparah keluhan sakit kepala pada anak.
6. Berikan obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter
Selain langkah-langkah di atas, Bunda dapat memberikan obat pereda nyeri, seperti paracetamol, jika sakit kepala anak tidak juga membaik dan ia tampak sangat terganggu. Namun, pemberian obat ini harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan pada kemasan atau sesuai petunjuk dokter.
Hindari memberikan obat lain tanpa rekomendasi dokter, karena tidak semua obat sakit kepala aman untuk anak-anak, misalnya aspirin. Selalu baca aturan pakai dengan saksama, dan jika ragu, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
7. Batasi penggunaan gadget dan ajak anak beristirahat
Saat anak mengalami sakit kepala, penting untuk membatasi penggunaan gadget atau menonton televisi. Ini karena penggunaan layar gawai terlalu lama dapat menyebabkan ketegangan pada mata dan memperburuk sakit kepala.
Ajak Si Kecil beristirahat sejenak di ruangan yang tenang, tanpa gangguan gadget, agar tubuh dan pikirannya bisa lebih rileks. Istirahat yang cukup akan membantu mengurangi gejala sakit kepala dan mempercepat pemulihan. Biar lebih aman dan sehat, tetap batasi screen time anak maksimal 1 jam per hari ya Bun. Sementara untuk anak berusia di atas 6 tahun, batas screen time maksimalnya 2 jam.
Setelah dilakukan pertolongan pertama sakit kepala pada anak, biasanya keluhan yang dialami Si Kecil bisa mereda, Bun. Namun, jika setelah melakukan beberapa langkah pertolongan pertama sakit kepala pada anak di atas, tetapi keluhan tidak membaik dalam 1–2 hari, jangan menunda untuk memeriksakan anak ke dokter, ya.
Bunda dan Ayah juga perlu waspada jika Si Kecil menunjukkan gejala lain, seperti:
- Demam tinggi
- Leher kaku
- Muntah dan susah makan atau minum
- Penurunan kesadaran
- Tampak bingung
- Kejang
- Sakit kepala setelah cedera atau jatuh
Apabila kondisi anak tidak membaik, terlebih jika disertai gejala di atas, Bunda bisa memanfaatkan fitur Chat Bersama Dokter melalui aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dengan cepat.