Saat asik bermain, tiba-tiba Si Kecil mengeluh, “Bun, kepala Ade sakit!” Sebelum Bunda menduga-duga apa alasannya, yuk cari tahu penyebab anak sakit kepala beserta cara mengatasinya di artikel ini.

Sakit kepala adalah sensasi rasa nyeri di kepala yang bisa terjadi pada satu sisi atau di seluruh bagian kepala. Rasa sakit yang timbul bisa terasa berdenyut, seperti dibebat, atau seperti ditusuk-tusuk, dan bisa berlangsung selama beberapa menit, berjam-jam, bahkan berhari-hari.

Yuk, Kenali Penyebab Anak Sakit Kepala dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Sederet Penyebab Sakit Kepala pada Anak

Sakit kepala pada anak bisa disebabkan oleh beragam hal, mulai dari kurang tidur, hingga hal yang serius, seperti gangguan pada otak. Secara umum, berikut ini adalah beberapa penyebab sakit kepala pada anak:

1. Perasaan tertekan di rumah atau sekolah

Stres dan rasa cemas bisa menjadi penyebab timbulnya sakit kepala pada anak. Perasaan ini bisa muncul ketika anak memiliki masalah dengan temannya, misalnya berkelahi atau menjadi korban bullying. Adanya masalah dengan guru, orang tua, atau nilai ujian yang tidak memuaskan juga bisa menjadi pemicunya.

2. Kurang tidur atau jadwal tidur tidak teratur

Manfaat tidur bagi anak adalah untuk mengistirahatkan tubuh, memperbaiki sel-sel dan jaringan yang rusak, serta mengoptimalkan proses tumbuh kembang. Jika anak kurang tidur, seluruh proses tersebut akan terganggu. Kurang tidur juga bisa memicu sakit kepala pada anak.

Jadi, bila Si Kecil kurang tidur dan ia mengeluh sakit kepala, biarkan ia beristirahat atau tidur sejenak. Bunda juga bisa mengatur jam tidurnya agar ia tidur lebih awal di malam hari. Jika memang dipicu oleh kurang tidur, umumnya sakit kepala yang dirasakan Si Kecil akan mereda saat ia sudah tidur dan beristirahat dengan cukup.

3. Kelaparan atau dehidrasi

Mungkin Bunda tidak terpikir bahwa kelaparan dan dehidrasi bisa menyebabkan Si Kecil sakit kepala. Padahal, ini justru yang sering terjadi, lho. Anak-anak membutuhkan setidaknya 3 kali makan utama dan 2 kali makan selingan, serta 1–2 liter air putih per harinya, tergantung usia anak.

Saat lapar atau dehidrasi, pembuluh darah bisa menegang dan menyempit, termasuk pembuluh darah di kepala. Hal ini bisa menimbulkan keluhan sakit kepala. Itulah sebabnya, jika Si Kecil melewatkan waktu makan atau kurang minum, ia bisa saja mengalami sakit kepala.

4. Cedera kepala

Anak-anak yang aktif bergerak bisa saja terjatuh atau terbentur, sehingga menyebabkan cedera kepala. Jika benturannya cukup keras, bisa muncul benjolan atau memar di kepalanya. Selain itu, saat mengalami cedera kepala, anak juga bisa merasakan sakit kepala.

Nah, bila Si Kecil mengeluh sakit kepala setelah terjatuh dan terbentur keras, sebaiknya Bunda segera membawanya ke dokter untuk diperiksa. Pasalnya, jika cedera kepala yang dialami cukup berat, maka bisa timbul komplikasi yang berbahaya, termasuk penurunan kesadaran, koma, hingga kematian.

5. Infeksi

Penyakit infeksi, seperti pilek, infeksi telinga, dan flu merupakan penyebab sakit kepala anak yang paling umum. Meski begitu, infeksi yang lebih serius, seperti meningitis, juga bisa ditandai dengan sakit kepala. Oleh karena itu, Bunda perlu cermat memperhatikan gejala yang menyertai sakit kepala Si Kecil.

Segera bawalah Si Kecil ke dokter jika sakit kepala yang dialaminya disertai dengan keluhan lain, seperti demam, muntah, atau diare.

Cara Menangani Sakit Kepala pada Anak di Rumah

Saat anak mengalami sakit kepala, salah satu langkah yang bisa Bunda lakukan sebagai pertolongan pertama adalah dengan memberikannya obat antinyeri, seperti paracetamol. Selain itu, Bunda juga bisa melakukan beberapa cara di bawah ini untuk mengatasi sakit kepala pada anak:

  • Baringkan Si Kecil dengan kepala sedikit terangkat, misalnya dengan disangga bantal. Usahakan agar suasana ruangan cukup gelap dan sunyi, supaya anak merasa lebih relaks dan nyaman.
  • Letakkan kompres dingin atau hangat di dahi, tengkuk, dan leher Si Kecil, atau di area yang terasa nyeri. Kompreslah selama 20 menit di tiap area tersebut.
  • Mandikan Si Kecil dengan air hangat.
  • Berikan pijatan lembut di area leher, pelipis, kulit kepala, kepala bagian belakang, dan pundak Si Kecil. Bunda juga bisa menggunakan minyak esensial saat memijat Si Kecil.

Sebagian sakit kepala pada anak biasanya disebabkan oleh kondisi yang tidak berbahaya dan dapat diatasi di rumah. Namun, jika disertai dengan keluhan lain, seperti demam, leher terasa kaku, mudah lupa, dan kejang, segera bawa ia ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.