Cara menghilangkan nyeri pada kelamin ada berbagai cara, mulai dari perawatan sederhana di rumah hingga penanganan medis. Nyeri kelamin kerap membuat Anda merasa tidak nyaman, sehingga penting untuk melakukan langkah yang tepat untuk membantu meredakan keluhan dan menurunkan risiko komplikasi.
Nyeri di kemaluan dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari iritasi ringan, infeksi, cedera, hingga gesekan akibat pakaian yang terlalu ketat. Selain itu, alergi terhadap produk perawatan, luka, atau aktivitas seksual juga bisa menimbulkan nyeri pada area ini. Mengenali apa yang memicu keluhan sangat membantu menentukan cara menghilangkan nyeri pada kelamin yang tepat dan aman.

Berbagai Cara Menghilangkan Nyeri pada Kelamin
Beberapa cara berikut ini dapat Anda lakukan di rumah untuk meredakan nyeri ringan pada kelamin:
1. Kompres dingin
Mengompres area kelamin menggunakan es batu yang dibungkus kain bersih bisa menurunkan peradangan dan rasa nyeri. Suhu dingin juga membantu memperlambat aliran darah ke area yang terluka sehingga bengkak cepat mengecil.
Pastikan jangan langsung menempelkan es ke kulit tanpa pembungkus, karena bisa menyebabkan iritasi atau kerusakan jaringan. Ulangi kompres ini beberapa kali dalam sehari jika dibutuhkan, tetapi batasi setiap sesi hanya 10–15 menit.
2. Mandi air hangat
Mandi air hangat bisa menjadi salah satu cara menghilangkan nyeri pada kelamin. Berendam atau mandi air hangat dapat melemaskan otot-otot di sekitar kelamin yang tegang akibat nyeri. Suhu hangat juga mengurangi ketidaknyamanan dan membuat tubuh terasa lebih rileks.
Jangan gunakan suhu air terlalu panas agar kulit tidak iritasi atau terluka. Setelah mandi, keringkan kelamin dengan handuk bersih secara perlahan untuk mencegah kelembapan berlebih.
3. Jaga kebersihan area kelamin
Membersihkan kelamin setiap hari menggunakan air dan sabun lembut tanpa pewangi penting untuk mencegah iritasi bertambah parah. Kebersihan yang baik juga mengurangi risiko infeksi bakteri atau jamur.
Keringkan area kelamin dengan cara menepuk lembut menggunakan handuk, bukan menggosok. Hindari penggunaan tisu basah, bedak, atau produk pembersih berbahan keras yang bisa memicu iritasi.
4. Hindari tekanan dan gesekan
Pilih pakaian dalam berbahan katun yang longgar agar kulit bisa bernapas dan tidak tertekan. Hindari memakai celana ketat atau bahan sintetis yang bisa memicu gesekan pada kelamin.
Sementara waktu, tunda aktivitas seksual, olahraga berat, atau duduk terlalu lama, sampai nyeri benar-benar hilang. Langkah ini membantu proses pemulihan agar tidak terjadi luka tambahan.
5. Oleskan krim atau salep sesuai anjuran
Mengoleskan krim pelembap atau salep alami, seperti lidah buaya, bisa menjadi salah satu cara menghilangkan nyeri pada kelamin. Hal ini dapat mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan iritasi ringan. Namun, pastikan produk yang digunakan benar-benar aman dan sesuai anjuran dokter.
Jangan menggunakan krim atau salep sembarangan tanpa resep, terutama jika kelamin sedang luka atau terdapat infeksi. Penggunaan yang tidak tepat justru bisa memperparah iritasi atau memicu alergi.
6. Konsumsi obat pereda nyeri
Paracetamol atau ibuprofen dapat membantu menurunkan nyeri kelamin akibat peradangan ringan. Konsumsi obat ini sesuai dosis dan aturan pakai pada kemasan.
Jika Anda punya riwayat penyakit tertentu, sedang hamil, atau ragu mengonsumsi obat bebas, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Hindari penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang tanpa pengawasan medis.
Itulah beberapa cara menghilangkan nyeri pada kelamin yang bisa Anda lakukan di rumah secara mandiri. Penting untuk berhati-hati jika nyeri di kelamin disertai gejala berat, seperti demam, pembengkakan, nyeri berat, atau keluarnya cairan tidak biasa. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya infeksi serius atau gangguan lainnya yang membutuhkan pemeriksaan dokter.
Jika nyeri pada kelamin disebabkan oleh gangguan serius, seperti penyakit menular seksual, abses, kista, atau luka yang parah, penanganan oleh dokter sangat diperlukan. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk mencari tahu penyebab pastinya dan menyesuaikan jenis perawatan yang dibutuhkan.
Pengobatan medis bisa meliputi pemberian antibiotik untuk infeksi bakteri, obat antivirus untuk infeksi virus, atau tindakan medis, seperti pengeringan abses atau operasi kecil jika ditemukan kista atau luka terbuka. Kadang, dokter juga dapat meresepkan obat pereda nyeri yang lebih kuat atau terapi khusus sesuai kondisi pasien.
Menjaga kebersihan area kelamin, memilih produk perawatan yang lembut, serta menghindari kebiasaan yang bisa memicu iritasi atau infeksi adalah langkah penting dalam cara menghilangkan nyeri pada kelamin.
Jangan tunda berkonsultasi ke dokter jika nyeri tidak kunjung membaik atau muncul tanda bahaya, karena penanganan dini bisa mencegah komplikasi yang lebih serius.
Jika Anda masih ragu mengenai cara menghilangkan nyeri pada kelamin yang sesuai dengan kondisi Anda, manfaatkan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Untuk keluhan berat atau gejala yang mengkhawatirkan, segera buat janji kunjungan dengan dokter atau pergi ke IGD rumah sakit terdekat agar bisa mendapatkan penanganan optimal.