Cara mengobati penyakit liver yang sudah parah memerlukan penanganan medis secara intensif dan pemantauan rutin oleh dokter spesialis. Kondisi ini tidak bisa ditangani dengan pengobatan rumahan biasa, karena risiko komplikasi yang mengancam jiwa sangat tinggi jika terapi dilakukan sembarangan atau terlambat.

Penyakit liver parah, seperti sirosis lanjut, hepatitis kronis stadium akhir, atau gagal hati, sering disebabkan oleh kerusakan hati selama bertahun-tahun. Kondisi ini dapat dipicu oleh infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, penyakit autoimun, atau efek obat-obatan tertentu. 

6 Cara Mengobati Penyakit Liver yang Sudah Parah - Alodokter

Pada kondisi penyakit liver yang sudah parah, fungsi hati sudah sangat menurun sehingga tubuh tidak mampu membersihkan racun, menghasilkan protein penting, maupun mencerna nutrisi secara optimal. Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah gagal hati total, infeksi berat, atau perdarahan saluran cerna yang bisa mengancam nyawa.

Cara Mengobati Penyakit Liver yang Sudah Parah

Pada penyakit liver yang sudah parah, dokter akan mengambil beberapa langkah utama untuk menstabilkan kondisi pasien dan mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut. 

Berikut ini adalah tindakan-tindakan penting yang umumnya diberikan selama perawatan awal di rumah sakit:

1. Perawatan intensif

Pasien dengan penyakit liver yang sudah parah biasanya harus dirawat inap di rumah sakit. Jika kondisinya sangat kritis, perawatan akan dilakukan di ruang perawatan intensif agar kondisi pasien dipantau secara ketat setiap saat. 

Selama perawatan, tim dokter akan melakukan evaluasi rutin terhadap fungsi organ vital dan menentukan tindakan medis yang dibutuhkan secara cepat.

2. Terapi cairan dan oksigen

Pada kondisi parah, pasien sering mengalami gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Oleh sebab itu, dokter akan memberikan cairan infus serta oksigen untuk mendukung fungsi tubuh dan memastikan organ tetap bekerja optimal. 

Selain membantu menjaga tekanan darah dan mencegah dehidrasi, terapi cairan juga penting untuk mengurangi risiko komplikasi, seperti gagal ginjal atau syok yang bisa berakibat fatal.

3. Pengaturan pola makan 

Pengaturan pola makan atau diet sangat penting untuk menunjang pemulihan pasien penyakit liver yang sudah parah. Biasanya, dokter atau ahli gizi akan menyesuaikan asupan makanan agar hati tidak bekerja terlalu berat, misalnya dengan membatasi konsumsi garam dan protein tertentu. 

Diet ini juga bertujuan mencegah penumpukan cairan di tubuh serta memperbaiki status gizi pasien. Dengan pola makan yang terkontrol, risiko terjadinya komplikasi bisa diminimalkan.

4. Obat-obatan penunjang fungsi hati

Obat-obatan diberikan untuk membantu mengontrol gejala dan memperbaiki gangguan fungsi hati. Jenis obat yang digunakan akan disesuaikan dengan penyebab dan kondisi pasien, seperti obat untuk menurunkan tekanan darah dalam pembuluh portal atau obat antivirus bila disebabkan oleh infeksi hepatitis. 

Selain itu, terapi juga bisa meliputi pemberian vitamin dan suplemen tertentu untuk mendukung proses penyembuhan. Semua penggunaan obat harus diawasi dokter karena ada risiko efek samping atau interaksi obat.

5. Pengobatan komplikasi

Jika penyakit liver sudah menimbulkan komplikasi seperti perdarahan saluran cerna, asites, atau infeksi berat, dokter akan memberikan terapi khusus sesuai permasalahan yang timbul. 

Penanganan komplikasi ini meliputi tindakan medis darurat seperti transfusi darah, pemasangan selang khusus di lambung, atau pengobatan antibiotik jika terjadi infeksi. Semakin cepat komplikasi ditangani, semakin besar peluang pasien untuk pulih dari kondisi kritis.

6. Transplantasi hati 

Jika seluruh pengobatan di atas tidak lagi efektif dan fungsi hati sudah sangat menurun, transplantasi hati menjadi satu-satunya pilihan. Prosedur ini melibatkan penggantian hati pasien dengan hati sehat dari donor. Transplantasi hati hanya dilakukan di rumah sakit rujukan besar yang memiliki fasilitas dan tim medis khusus.

Transplantasi hati dapat memberikan harapan hidup baru bagi pasien dengan penyakit liver parah. Namun, proses ini memerlukan pemeriksaan ketat dan kesiapan fisik serta mental. Setelah operasi, pasien tetap harus menjalani pemantauan serta mengonsumsi obat penekan imun agar organ hati baru tidak ditolak tubuh.

Itulah beberapa cara mengobati penyakit liver yang sudah parah. Perawatan penyakit liver selalu membutuhkan kerja sama antara pasien, keluarga, dan tim medis. Kedisiplinan dalam menjalani pengobatan, menjalani diet khusus, serta menghindari hal-hal yang bisa merusak hati sangatlah penting agar kondisi tidak semakin memburuk.

Perlu diingat, jangan mengobati penyakit liver parah dengan ramuan herbal atau pengobatan alternatif yang belum terbukti secara medis, karena justru dapat mempercepat kerusakan hati. 

Oleh karena itu, Anda perlu segera berkonsultasi ke dokter bila mengalami gejala penyakit liver yang sudah parah, seperti muntah darah, kesadaran menurun, kulit dan mata sangat kuning, atau perut membesar mendadak.Nantinya, dokter akan menentukan cara mengobati penyakit liver yang sesuai dengan penyebab dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.