Efek samping vasektomi sering kali membuat sebagian pria ragu untuk menjalaninya. Padahal, prosedur ini tergolong aman dan jarang menimbulkan masalah serius. Meski begitu, tetap penting memahami apa saja risiko dan dampak yang mungkin terjadi setelah vasektomi.

Vasektomi adalah prosedur medis yang dilakukan untuk menghentikan aliran sperma dari testis ke penis, sehingga sperma tidak lagi keluar saat ejakulasi. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan cara memotong dan menutup saluran vas deferens, yaitu saluran yang membawa sperma.

6 Efek Samping Vasektomi dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Dibandingkan dengan metode kontrasepsi lain, vasektomi memiliki risiko komplikasi yang tergolong rendah. Namun, seperti tindakan medis lainnya, vasektomi tetap mempunyai kemungkinan efek samping dan risiko tertentu pada kesehatan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memahami efek samping vasektomi sebelum mengambil keputusan, agar dapat mempertimbangkan manfaat dan risikonya dengan matang.

Berbagai Efek Samping Vasektomi

Beberapa efek samping vasektomi yang umum terjadi:

1. Nyeri ringan dan pembengkakan pada skrotum

Nyeri ringan dan pembengkakan pada skrotum merupakan efek samping vasektomi yang paling umum terjadi. Kondisi ini umumnya muncul dalam beberapa jam setelah prosedur dan akan membaik dalam beberapa hari hingga satu minggu. 

Rasa nyeri biasanya terasa seperti pegal atau tidak nyaman di area operasi, namun dapat diatasi dengan obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter serta kompres dingin pada skrotum.

Efek samping vasektomi ini tergolong wajar sebagai respons tubuh terhadap tindakan medis. Anda tidak perlu terlalu khawatir, asalkan rasa nyeri tidak semakin berat atau disertai gejala lain yang mengganggu.

2. Memar atau kemerahan di sekitar luka operasi

Memar atau kemerahan di sekitar luka operasi adalah efek samping vasektomi yang juga sering terjadi. Hal ini merupakan respons wajar akibat pembuluh darah kecil di sekitar luka yang pecah saat prosedur dilakukan. Biasanya, memar dan kemerahan akan hilang sendiri dalam beberapa hari tanpa penanganan khusus.

Meski demikian, penting untuk memantau perubahan warna atau ukuran memar yang muncul. Jika memar terlihat semakin luas, sangat sakit, atau disertai dengan bengkak dan rasa panas yang berlebihan, segera periksakan diri ke dokter. Penanganan yang tepat bisa mencegah terjadinya komplikasi lanjutan.

3. Perdarahan atau hematoma

Meski jarang terjadi, vasektomi juga dapat menimbulkan efek samping berupa perdarahan atau hematoma. Kondisi ini biasanya ditandai dengan pembengkakan yang terasa keras dan nyeri di sekitar area operasi.

Pada umumnya, hematoma ringan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Namun, jika pendarahan terasa berlebihan atau pembengkakan tidak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

4. Infeksi pada luka operasi

Infeksi luka operasi merupakan efek samping vasektomi yang dapat muncul jika perawatan luka tidak optimal. Gejalanya bisa berupa kemerahan yang bertambah luas, rasa nyeri hebat, bengkak, keluarnya nanah dari bekas jahitan, atau demam.

Untuk mencegah efek samping vasektomi ini, sangat penting menjaga kebersihan area luka dan mengikuti instruksi dokter terkait perawatan pascaoperasi.

5. Granuloma sperma

Granuloma sperma adalah benjolan kecil yang terbentuk akibat bocornya sperma ke jaringan sekitar saluran yang telah dipotong saat vasektomi. Efek samping vasektomi ini umumnya tidak berbahaya dan hanya menimbulkan ketidaknyamanan ringan. 

Sebagian besar kasus granuloma tidak memerlukan pengobatan khusus dan dapat hilang dengan sendirinya. Meski demikian, jika benjolan terasa semakin besar atau menimbulkan rasa sakit yang mengganggu, konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

6. Nyeri kronis di skrotum

Pada sebagian pria, efek samping vasektomi bisa berupa rasa nyeri kronis di skrotum yang berlangsung lebih dari beberapa bulan. Kondisi ini disebut post-vasectomy pain syndrome. Nyeri yang dialami bisa datang dan pergi, atau terasa terus-menerus, mulai dari ringan hingga cukup mengganggu aktivitas.

Nyeri kronis ini diduga timbul akibat perubahan pada saraf atau jaringan setelah prosedur vasektomi. Jika Anda mengalaminya, segera konsultasikan ke dokter.

Cara Mengatasi Efek Samping Vasektomi

Sebagian besar efek samping vasektomi bersifat ringan, dapat hilang dengan sendirinya, dan biasanya hanya berlangsung beberapa hari hingga minggu setelah prosedur dilakukan. Namun, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk meredakan keluhan, di antaranya:

  • Mengompres dingin area skrotum yang bengkak atau nyeri untuk meredakan ketidaknyamanan.
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter agar rasa sakit lebih cepat membaik.
  • Menjaga kebersihan area luka operasi untuk mencegah infeksi.
  • Menghindari aktivitas berat serta hubungan seksual selama beberapa hari sesuai petunjuk dokter.

Jika Anda baru saja menjalani vasektomi, penting untuk selalu mengikuti anjuran dan jadwal kontrol yang diberikan dokter. Dengan konsultasi secara teratur, dokter dapat memantau proses pemulihan dan memastikan tidak ada efek samping vasektomi yang berkembang menjadi masalah serius.

Apabila setelah beberapa hari atau minggu efek samping vasektomi tidak juga hilang, justru semakin berat, atau disertai demam, nyeri hebat, atau keluarnya nanah dari luka, sebaiknya Anda segera konsultasi kembali ke dokter. Dengan begitu, dokter dapat memberikan penanganan yang sesuai kondisi Anda. 

Jangan ragu untuk memanfaatkan layanan Chat Bersama Dokter melalui aplikasi ALODOKTER atau buat janji konsultasi langsung agar pemulihan Anda berjalan lancar dan aman.