Ada beberapa ketidaknyamanan yang bisa dirasakan oleh ibu hamil saat kehamilan memasuki trimester 2. Rasa tidak nyaman ini bisa disebabkan oleh perubahan yang terjadi di dalam tubuh ibu hamil.
Trimester kedua kehamilan berlangsung mulai dari minggu ke-13 hingga minggu ke-28. Di periode ini, ibu hamil biasanya sudah lebih bertenaga. Berbagai keluhan, seperti mual dan muntah, umumnya juga sudah berkurang atau bahkan hilang.
Ketidaknyamanan yang Dapat Terjadi Selama Kehamilan Trimester 2
Meski sudah mulai merasa bertenaga, ada beberapa keluhan yang masih kerap muncul dan membuat ibu hamil tidak nyaman, di antaranya:
1. Pusing
Pusing merupakan keluhan yang sering terjadi selama kehamilan, termasuk saat memasuki trimester 2. Hal ini karena adanya perubahan sirkulasi darah saat hamil.
Untuk mengatasinya, Bumil disarankan untuk langsung duduk dan beristirahat saat rasa pusing muncul. Untuk mencegah pusing, cukupi kebutuhan cairan dengan perbanyak minum air putih, hindari berdiri terlalu lama, serta bangun secara perlahan-lahan setelah duduk atau berbaring.
2. Hidung tersumbat
Saat hamil, perubahan hormon dapat memicu membengkaknya membran pada hidung. Pembengkakan ini akan membuat hidung tersumbat.
Untuk mengatasi keluhan ini, Bumil bisa melakukan penanganan alami, seperti membilas hidung dengan larutan saline (saline drop) atau memasang alat pelembap udara di dalam ruangan. Kedua cara ini dinilai aman untuk mengatasi hidung tersumbat saat hamil.
Jika hidung tersumbatnya cukup mengganggu dan Bumil ragu untuk menggunakan larutan salin, sebaiknya berkonsultasi ke dokter dulu, ya.
3. Masalah pada gigi dan gusi
Peningkatan sirkulasi darah ke gusi selama kehamilan bisa membuat gusi menjadi lebih sensitif dan mudah berdarah. Selain itu, muntah yang berlebihan selama kehamilan juga bisa merusak lapisan terluar gigi (enamel) dan meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang.
Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk menggunakan sikat gigi berbulu halus dan menyikat gigi secara perlahan. Selain itu, jangan lupa lakukan pemeriksaan ke dokter gigi secara rutin agar kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan tetap terjaga.
4. Perubahan kulit
Saat memasuki kehamilan trimester 2, Bumil jangan kaget melihat perubahan pada kulit, seperti muncul noda hitam pada wajah dan garis-garis kemerahan di perut. Kondisi ini terjadi karena produksi melanin yang meningkat akibat perubahan hormon saat kehamilan.
Selain pengaruh hormonal, kemunculan noda hitam dan garis kemerahan ini juga bisa dipicu oleh paparan sinar matahari.
Nah, karenanya, Bumil disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung. Jika ingin melakukan aktivitas di luar ruangan pada siang hari, jangan lupa menggunakan pelindung, seperti payung dan topi, serta mengoleskan tabir surya ke kulit.
5. Kram kaki
Selama trimester 2, mungkin Bumil akan merasakan kram kaki, khususnya di malam hari. Ada beragam faktor yang dapat menyebabkan keluhan ini, mulai dari perubahan hormon, perubahan berat badan, dehidrasi, hingga kelelahan.
Maka dari itu, sebelum tidur, lakukanlah peregangan pada otot-otot betis guna mencegah munculnya keluhan ini. Bumil juga bisa mengatasinya dengan merendam kaki dalam air hangat atau memijat kaki secara perlahan.
6. Sakit punggung
Seiring bertambahnya usia kehamilan, pertambahan ukuran perut dan kenaikan berat badan dapat menyebabkan nyeri punggung pada ibu hamil. Hal ini karena tulang belakang harus menopang beban tubuh ibu hamil dan janin.
Untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat sakit punggung saat kehamilan, Bumil bisa mengikuti beberapa program latihan senam atau latihan fisik khusus yang dapat digunakan untuk menguatkan tulang belakang dan perut.
Selain itu, terapi akupunktur atau penggunaan intramuscular plaster alias koyok akan membantu meredakan sakit punggung.
Agar lebih aman, selalu diskusikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memilih program latihan atau terapi tertentu ya, Bumil.
Ketidaknyamanan bisa terjadi pada usia kehamilan berapa pun, termasuk di trimester dua. Bumil harus lebih peka untuk mengenali apakah ketidaknyamanan tersebut adalah hal yang normal atau tidak. Ingat, lakukan kontrol rutin ke dokter agar kondisi Bumil dapat terpantau dengan baik.