Mengoleskan salep ambeien dapat menjadi salah satu cara untuk meredakan nyeri, gatal, kemerahan, dan bengkak di anus akibat ambeien. Salep ambeien dapat dibeli secara bebas maupun dengan resep dokter, tergantung pada kondisi ambeien yang terjadi.
Ambeien atau wasir sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun. Biasanya, rasa tidak nyaman dan mengganjal di anus, gatal, nyeri, bahkan berdarah saat buang air besar (BAB) baru dirasakan ketika benjolan di anus berukuran cukup besar. Meski bisa sembuh sendiri, gejala ini tetap bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Salep ambeien bisa menjadi solusi cepat untuk meredakan keluhan tersebut. Setiap jenis salep memiliki kandungan dan cara kerja yang berbeda dalam mengatasi gejala ambeien.
Pilihan Salep Ambeien
Salep ambeien sering dianggap lebih efektif daripada krim dalam meredakan gejala. Ini karena teksturnya yang lebih kental dan kandungan minyaknya yang lebih tinggi, sehingga salep dapat bertahan lebih lama di permukaan kulit dan memberikan efek yang lebih tahan lama.
Sebaliknya, krim mengandung lebih banyak air, sehingga lebih cepat diserap kulit. Namun, karena mudah menguap, krim perlu dioleskan lebih sering untuk menjaga efektivitasnya.
Salep ambeien ada yang mengandung bahan alami ataupun obat medis sebagai bahan aktifnya. Berikut ini adalah kandungan aktif dalam salep ambeien yang efektif dalam meredakan keluhan akibat wasir:
1. Witch hazel
Witch hazel merupakan bahan alami yang sudah lama dikenal khasiatnya dalam mengatasi gejala ambeien. Dalam salep ambeien, ekstrak witch hazel berfungsi sebagai astringen alami sekaligus antiperadangan.
Sebagai astringen, witch hazel membantu meredakan gatal dan iritasi di area anus. Sementara itu, sifat antiperadangan pada witch hazel berguna untuk mengurangi pembengkakan atau benjolan akibat ambeien.
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan salep ambeien yang mengandung witch hazel selama 13 hari efektif meredakan gejala. Salep ini umumnya digunakan sebanyak 3 kali sehari, atau sesuai petunjuk pada kemasan.
2. Zinc oksida
Zinc oksida adalah mineral yang sering terdapat dalam krim untuk mengatasi ruam popok pada bayi karena kemampuannya melindungi dan menenangkan kulit sensitif yang teriritasi.
Dalam salep ambeien, zinc oksida berperan sebagai bahan aktif yang membantu meredakan bengkak dan gatal pada benjolan ambeien. Salep ini dapat digunakan hingga 6 kali sehari, sesuai kebutuhan atau anjuran yang tertera pada kemasan.
3. Pramoxine hydrochloride
Pramoxine hydrochloride adalah obat bius lokal yang bekerja dengan mengurangi sensitivitas pada area yang diolesi, sehingga dapat meredakan rasa nyeri dan gatal.
Dalam salep ambeien, pramoxine hydrochloride umumnya dikombinasikan dengan zinc oksida atau hidrokortison. Kombinasi ini efektif untuk meredakan nyeri, gatal, atau perih akibat ambeien. Salep ini dapat digunakan sebanyak 4–5 kali sehari.
4. Lidocaine
Sama seperti pramoxine, lidocaine juga merupakan obat bius lokal. Meski tidak menyembuhkan ambeien, lidocaine dapat membantu meredakan gejala yang mengganggu, seperti nyeri dan gatal.
Salep ambeien yang mengandung lidocaine dapat digunakan 3 kali sehari, yaitu setelah bangun tidur, sebelum tidur, dan setelah buang air besar (BAB). Efek pereda nyeri dari lidocaine biasanya mulai terasa dalam waktu 1 jam setelah pemakaian.
5. Phenylephrine
Phenylephrine adalah obat yang bekerja dengan cara mengecilkan pembuluh darah yang membengkak. Pada kasus ambeien, pembuluh darah di area anus membesar akibat peningkatan tekanan dari dalam perut, termasuk tekanan di rongga panggul.
Selain itu, phenylephrine juga bisa meredakan gatal, perih, dan iritasi pada ambeien. Salep ini bisa dioleskan hingga 4 kali sehari, yaitu di pagi, siang, dan malam hari, serta sesudah BAB. Setelah mengoleskan salep, berbaringlah sejenak agar obat terserap sempurna dan hindari BAB setidaknya selama 1 jam setelah pemakaian.
6. Hidrokortison
Salep hidrokortison termasuk dalam golongan kortikosteroid yang sering digunakan untuk mengatasi gejala ambeien, seperti nyeri, gatal, bengkak, dan rasa tidak nyaman.
Salep ini tersedia dalam berbagai kadar. Untuk hidrokortison 1%, Anda bisa membelinya secara bebas di apotek. Namun, salep dengan kadar lebih tinggi hanya bisa diperoleh melalui resep dokter.
Salep ambeien ini umumnya dapat digunakan hingga 4 kali sehari. Meski efektif, penggunaan salep kortikosteroid tidak disarankan untuk jangka panjang karena berisiko menimbulkan efek samping, seperti iritasi.
Selain dengan mengoleskan salep ambeien, gejala ambeien juga bisa diredakan dengan beberapa cara berikut ini:
- Perbanyak minum air putih agar tinja tetap lunak.
- Konsumsi makanan yang kaya akan serat, seperti buah, sayur, dan biji-bijian.
- Jangan menunda keinginan untuk BAB.
- Hindari mengejan terlalu keras saat BAB.
- Lakukan olahraga secara rutin, minimal 20–30 menit per hari.
- Rendam area anus ke dalam air hangat selama 20 menit, 2–3 kali sehari.
- Kompres dingin pada bagian yang bengkak untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan.
Gunakan salep ambeien sesuai petunjuk dokter atau petunjuk yang terdapat pada label kemasan. Jika penggunaan salep ambeien belum dapat meredakan keluhan ini, berkonsultasilah dengan dokter melalui chat. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut atau merekomendasikan pemeriksaan langsung di rumah sakit bila diperlukan.