Lidocaine adalah obat bius lokal untuk menghilangkan rasa sakit atau memberi efek mati rasa pada bagian tubuh tertentu. Obat ini bisa pula digunakan untuk mengatasi gangguan irama jantung sehingga dapat juga digolongkan sebagai obat antiaritmia.

Lidocaine bekerja dengan cara menghambat sinyal penyebab nyeri sehingga mencegah timbulnya rasa sakit untuk sementara. Obat ini digunakan sebelum prosedur bedah. Lidocaine juga bisa disuntikkan untuk mengurangi rasa sakit akibat kontraksi saat persalinan atau operasi caesar.

Lidocaine

Merek dagang lidocaine: Extracaine, Lidocaine HCl Monohydrate, Lidox, Lidocom, Lidodex, Pehacain

Apa Itu Lidocaine

Golongan Obat resep
Kategori Anestesi lokal, antiaritmia
Manfaat Menghilangkan rasa sakit untuk sementara
Mengatasi gangguan irama jantung
Digunakan oleh Dewasa
Lidocaine untuk ibu hamil Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Lidocaine untuk ibu menyusui Lidocaine umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama sesuai dengan aturan pakai yang dianjurkan.
Bentuk obat Suntik

Peringatan sebelum Menggunakan Lidocaine

Sebelum menggunakan lidocaine, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Jangan menggunakan lidocaine jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, penyakit paru-paru, methemoglobinemia, tekanan darah tinggi, penyakit liver, sepsis, atau defisiensi glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD).
  • Jika Anda menderita gangguan irama jantung, lakukan pemeriksaan ektrokardiografi (EKG) terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini. Hal ini dilakukan untuk membantu dokter jenis dan durasi pengobatan.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan lidocaine jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat setelah menggunakan lidocaine.

Dosis dan Aturan Pakai Lidocaine

Lidocaine akan disuntikkan oleh dokter atau petugas medis dalam pengawasan dokter. Berikut ini adalah dosis umum pemakaian lidocaine berdasarkan kondisi pasien:

Kondisi: Anestesi epidural

  • Dosisnya adalah 200–300 mg.
  • Untuk prosedur melahirkan dan operasi caesar, diberikan pada tahap pertama persalinan atau sebelum persalinan dimulai.
  • Untuk prosedur operasi, diberikan sebelum atau selama operasi.

Kondisi: Anestesi spinal

  • Dosisnya adalah 50–100 mg.
  • Untuk prosedur operasi tulang belakang, saluran kemih, atau tubuh bagian bawah, diberikan sebelum prosedur operasi dimulai.

Kondisi: Anestesi regional pada bagian tubuh tertentu

  • Dosisnya sebanyak 50–300 mg. Dosis maksimal 4 mg/kgBB.
  • Untuk prosedur operasi di bagian tubuh tertentu, diberikan di bagian tubuh yang akan dioperasi sebelum prosedur dimulai.

Kondisi: Aritmia

  • Suntik melalui otot (darurat): Dosisnya 300 mg diberikan melalui otot bahu. Dosis dapat diulang setelah 60–90 menit jika dibutuhkan.
  • Suntik melalui pembuluh darah (stabil): Dosisnya 1–1,5 mg/kgBB, dapat diulang jika dibutuhkan. Dosis maksimal 3 mg/kgBB, dapat diulang 2 kali. Dosis perlu dikurangi jika penggunaan obat lebih lama dari 24 jam.

Kondisi: Anestesi infiltrasi perkutan

  • Dosisnya sebanyak 5–300 mg.
  • Untuk operasi minor dan operasi gigi, diberikan sebelum prosedur dimulai pada bagian yang akan dioperasi.
  • Untuk jahit luka, diberikan sebelum luka dibersihkan dan dijahit.

Kondisi: Blok saraf simpatis

  • Dosisnya adalah 50–100 mg.
  • Untuk mengatasi dan mendiagnosis nyeri neuropatik, diberikan setelah pasien berpuasa selama kurang lebih 6 jam.

Kondisi: Blok saraf tepi

  • Dosisnya sebanyak 20–30 mg.
  • Untuk membius atau menghilangkan rasa sakit pada saraf di kaki, disuntikkan sebelum atau sesudah operasi.

Cara Menggunakan Lidocaine dengan Benar

Lidocaine akan disuntikkan oleh dokter atau petugas medis dalam pengawasan dokter. Obat ini akan disuntikkan saat pasien sudah di ruang operasi.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan terkait penggunaan lidocaine:

  • Ikuti langkah persiapan operasi yang ditentukan oleh dokter.
  • Gunakan baju yang telah disiapkan oleh rumah sakit dan lepaskan semua perhiasan di badan.
  • Selama penyuntikkan lidocaine di rumah sakit, dokter akan memantau tekanan darah, kadar oksigen, dan tanda-tanda vital lainnya.
  • Jangan makan atau mengunyah dalam waktu 1 jam setelah lidocaine disuntikkan karena bisa meningkatkan risiko tersedak.

Interaksi Lidocaine dengan Obat Lain

Lidocaine dapat menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersama obat-obatan lain. Berikut ini adalah beberapa efek interaksi obat yang dapat terjadi:

  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari lidocaine jika digunakan dengan cimetidine atau propranolol
  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan jantung jika digunakan dengan obat golongan beta blocker, misalnya bisoprolol
  • Peningkatan efek samping terhadap jantung jika digunakan dengan phenytoin suntik
  • Penurunan efektivitas lidocaine jika digunakan bersama diuretik loop, acetazolamide, atau thiazide

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan lidocaine bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Lidocaine

Beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan lidocaine adalah:

  • Iritasi, gatal, kemerahan, atau nyeri di area suntikan
  • Mual atau muntah
  • Pusing
  • Kantuk
  • Linglung
  • Penglihatan buram

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau malah memberat. Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti: