Acetazolamide adalah obat untuk menangani glaukoma, epilepsi, atau altitude sickness. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi penumpukan cairan (edema) pada penderita gagal jantung.

Acetazolamide bekerja dengan cara menghambat kerja enzim carbonic anhydrase. Enzim ini dapat ditemukan di ginjal, mata, otak, dan di dalam darah. Oleh sebab itu, obat ini bisa menimbulkan lebih dari satu efek.

shutterstock_1614804460

Efek yang dapat terjadi saat mengonsumsi acetazolamide adalah meningkatnya pengeluaran cairan tubuh, berkurangnya produksi cairan (aqueous humor) dan tekanan dalam mata, serta menurunnya aktivitas listrik berlebihan di otak.

Merek dagang acetazolamide: Cendo Glaucon, Glauseta

Apa Itu Acetazolamide

Golongan Obat resep
Kategori Diuretik
Manfaat Mengobati glaukoma, edema, epilepsi, dan altitude sickness
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak usia di atas 12 tahun
Acetazolamide untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Acetazolamide dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang hamil atau menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat Tablet

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Acetazolamide

Acetazolamide hanya boleh digunakan sesuai dengan resep dokter. Perhatikan beberapa hal di bawah ini sebelum mengonsumsi acetazolamide:

  • Jangan menggunakan acetazolamide jika Anda alergi terhadap obat ini atau obat golongan sulfa. Beri tahu semua riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Beri tahu dokter jika sedang menderita penyakit ginjal, gangguan elektrolit, gangguan kelenjar adrenal, atau penyakit hati, terutama sirosis. Acetazolamide sebaiknya tidak digunakan oleh pasien dengan kondisi-kondisi tersebut.
  • Beri tahu dokter jika pernah atau sedang mengalami kesulitan buang air kecil, hipertiroidisme, dehidrasi, batu ginjal, penyakit asam urat (gout), diabetes, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi paru, penyakit Addison, atau glaukoma sudut tertutup.
  • Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan kegiatan yang memerlukan kesiagaan setelah mengonsumsi acetazolamide, karena obat ini bisa menyebabkan pusing atau kantuk.
  • Hindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama selama menjalani pengobatan dengan acetazolamide, karena obat ini dapat menyebabkan kulit lebih mudah terbakar sinar matahari (sunburn).
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami efek samping yang serius atau alergi obat setelah mengonsumsi acetazolamide.

Dosis dan Aturan Pakai Acetazolamide

Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Acetazolamide berdasarkan usia pasien dan kondisi yang dialaminya:

Kondisi: Glaukoma

  • Dewasa: 250–000 mg per hari. Konsumsi obat perlu dibagi menjadi beberapa jadwal konsumsi jika dosis per hari di atas 250 mg.

Kondisi: Epilepsi

  • Dewasa: 250–1.000 mg per hari, yang dibagi menjadi beberapa jadwal konsumsi.
  • Anak-anak: 8–30 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi beberapa jadwal konsumsi. Dosis maksimal 750 mg per hari.

Kondisi: Pencegahan penyakit ketinggian atau altitude sickness

Dewasa: 500–1.000 mg per hari, dibagi menjadi beberapa jadwal konsumsi. Obat dikonsumsi 1–2 hari sebelum pendakian hingga 2 hari setelah pendakian. Jika masih ada gejala, konsumsi obat bisa dilanjutkan hingga lebih dari 2 hari setelah pendakian.

Kondisi: Edema akibat gagal jantung atau efek samping obat lain

  • Dewasa: 250-375 mg, 1 kali sehari.

Kondisi: Keluhan bengkak pada wanita sebelum menstruasi

  • Dewasa: 125–375 mg per hari.

Cara Mengonsumsi Acetazolamide dengan Benar

Ikuti petunjuk dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan obat sebelum mengonsumsi acetazolamide.

Acetazolamide sebaiknya dikonsumsi bersama makanan atau segera setelah makan. Telan tablet acetazolamide utuh dengan bantuan air putih. Cukupi konsumsi air putih selama menggunakan obat ini. Konsultasikan ke dokter mengenai kebutuhan cairan harian yang sesuai dengan kondisi Anda.

Jika Anda mengonsumsi obat ini untuk glaukoma, epilepsi, atau gagal jantung, lakukan kontrol sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter selama menjalani pengobatan dengan acetazolamide. Dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan laboratorium berkala untuk memantau kondisi Anda.

Selama mengonsumsi acetazolamide, usahakan untuk mengonsumsinya pada waktu yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa mengonsumsi acetazolamide, segera minum obat ini apabila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Bila sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Simpan acetazolamide dalam wadah tertutup, pada suhu ruangan, di tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari, serta jauh dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Acetazolamide dengan Obat Lain

Berikut ini adalah interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan acetazolamide dengan obat lain:

  • Meningkatkan risiko terjadinya asidosis dan efek samping yang berakibat fatal pada saraf pusat jika digunakan dengan aspirin dosis tinggi
  • Meningkatkan risiko terjadinya efek samping dari obat antikonvulsan, seperti phenytoin atau carbamazepine
  • Meningkatkan risiko terjadinya aritmia jika digunakan dengan obat cardiac glycosides, seperti digoxin
  • Meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah rendah (hipotensi) jika digunakan bersama obat antihipertensi, seperti captopril
  • Meningkatkan risiko terjadinya efek samping hipoglikemia jika digunakan dengan obat antidiabetes, seperti glimepiride atau insulin
  • Meningkatkan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama dengan obat antikoagulan oral, seperti warfarin
  • Menurunkan efektivitas lithium dan primidone
  • Meningkatkan risiko terjadinya efek samping dari amfetamin atau quinidine
  • Menghambat efek antibiotik dari methenamine
  • Meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal jika dikonsumsi dengan natrium bikarbonat
  • Meningkatkan risiko terjadinya efek samping dari ciclosporin

Efek Samping dan Bahaya Acetazolamide

Berikut ini adalah beberapa efek samping yang dapat timbul setelah mengonsumsi acetazolamide:

  • Pusing
  • Rasa seperti akan pingsan
  • Sering buang air kecil
  • Penglihatan buram
  • Mulut kering
  • Kantuk
  • Hilang nafsu makan
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Gangguan pada indra pengecap

Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau makin parah. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius sebagai berikut:

  • Kesemutan di tangan atau kaki
  • Kemampuan mendengar menurun
  • Telinga berdenging
  • Tubuh terasa sangat lelah
  • Mudah memar atau berdarah
  • Detak jantung lebih cepat atau tidak teratur
  • Nyeri atau kram otot
  • Muncul nyeri atau nyeri di mata makin memburuk
  • Gangguan penglihatan
  • Susah berkonsentrasi atau linglung
  • Penyakit hati, yang bisa ditandai dengan mual muntah, nyeri perut, urine berwarna gelap, mata atau kulit menguning
  • Penyakit ginjal, yang bisa ditandai dengan nyeri saat berkemih, urine berdarah, volume urine berkurang atau bertambah banyak
  • Gejala infeksi, seperti sakit tenggorokan, demam, atau menggigil