Fungsi darah tidak hanya mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, tetapi juga berperan penting dalam mengeluarkan sisa metabolisme dari dalam tubuh. Untuk mengoptimalkan berbagai fungsi darah tersebut, kesehatan tubuh pun perlu dijaga dengan baik.
Darah pada dasarnya berfungsi untuk mempertahankan kinerja dan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh. Fungsi darah tidak dapat dilepaskan dari beberapa bagian dalam darah, seperti sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma, yang memiliki peran masing-masing.
Mengenal Fungsi Darah
Jumlah darah dalam tubuh manusia bergantung pada jenis kelamin, usia, dan berat badan. Berikut ini adalah beberapa fungsi darah bagi manusia:
1. Memasok oksigen ke seluruh tubuh
Fungsi darah yang paling utama adalah memasok oksigen ke seluruh tubuh. Fungsi darah yang satu ini dijalankan oleh sel darah merah. Sel ini mengandung hemoglobin, yaitu protein yang memberikan warna merah pada darah dan berfungsi untuk mengikat oksigen agar bisa dibawa oleh darah ke seluruh tubuh.
Oksigen akan dijadikan energi dan menyisakan karbon dioksida sebagai produk limbah. Setelah itu, karbon dioksida akan dibawa sel darah merah kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan melalui embusan napas.
2. Mengeluarkan karbon dioksida
Karbon dioksida merupakan salah satu limbah sisa metabolisme yang perlu dibuang dari tubuh. Di dalam tubuh, karbon dioksida diangkut oleh sel-sel darah merah untuk dibuang keluar melalui embusan napas. Ini kebalikan dari proses tarikan napas yang berfungsi untuk mengambil oksigen.
3. Mendistribusikan nutrisi ke seluruh tubuh
Agar tetap sehat dan bisa berfungsi dengan baik, setiap sel dan organ tubuh membutuhkan nutrisi, seperti asam amino, lemak, karbohidrat (glukosa), serta aneka vitamin dan mineral. Di dalam tubuh, berbagai nutrisi penting ini diangkut oleh darah agar bisa didapatkan oleh seluruh organ dan jaringan tubuh.
Selain itu, darah juga berperan penting dalam mengangkut hormon di dalam tubuh guna mengatur fungsi organ tubuh.
4. Melawan penyakit
Fungsi darah lainnya adalah melawan berbagai mikroorganisme penyebab infeksi. Fungsi yang satu ini dijalankan oleh sel darah putih. Sel yang juga disebut leukosit ini terdiri dari beberapa macam, yaitu basofil, eosinofil, neutrofil, limfosit, dan monosit.
Salah satu fungsi sel darah putih adalah menghasilkan antibodi, yaitu zat yang dapat membasmi virus, bakteri, jamur, parasit, serta zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini menjadikan sel darah putih sebagai bagian darah terpenting dalam sistem kekebalan tubuh manusia.
5. Menyembuhkan luka
Darah juga berperan penting dalam penyembuhan luka. Hal ini dimungkinkan karena trombosit dalam darah berperan dalam proses pembekuan darah. Ketika pembuluh darah pecah atau luka, trombosit akan berkumpul di area tersebut untuk menutup luka.
Oleh karena itu, jumlah trombosit yang rendah dapat membuat seseorang rentan mengalami perdarahan yang tidak terkontrol. Sementara itu, jumlah trombosit berlebih atau trombositosis dapat menyebabkan pembekuan darah yang bisa memicu terjadinya penyakit tertentu, seperti stroke atau serangan jantung.
6. Membuang sisa metabolisme tubuh
Fungsi darah yang tidak kalah penting adalah membuang limbah sisa metabolisme di dalam tubuh. Limbah akan dibawa oleh plasma darah ke organ ginjal atau hati. Zat-zat berbahaya di dalam darah akan disaring dari darah oleh ginjal. Setelah itu, zat tersebut masuk ke ureter untuk dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urine.
7. Menjaga suhu tubuh
Selain membuang limbah di dalam tubuh, darah juga berfungsi untuk menjaga suhu tubuh. Plasma darah berperan dalam menyerap dan mendistribusikan panas ke seluruh tubuh dan membantu menyeimbangkan suhu tubuh.
Pembuluh darah akan mengembang dan berkontraksi saat menerima rangsangan dari luar. Saat tubuh panas, pembuluh darah akan cenderung mengembang dan menyebabkan panas hilang. Sebaliknya, ketika suhu di luar tubuh rendah, pembuluh darah dapat berkontraksi dan meningkatkan suhu tubuh.
Agar darah bisa menjalankan fungsinya dengan baik, penting bagi Anda untuk selalu menjaga kesehatan tubuh dengan berbagai cara berikut:
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang
- Membatasi konsumsi makanan yang mengandung garam, kolesterol, dan lemak jenuh
- Berolahraga secara teratur
- Berhenti merokok
- Mengurangi konsumsi minuman beralkohol
- Mendonorkan darah secara rutin
Jika Anda mengalami keluhan yang dicurigai sebagai gangguan fungsi darah, jangan ragu untuk mengonsultasikan kondisi Anda secara online melalui Chat Bersama Dokter. Nantinya, Anda akan mendapatkan informasi lengkap tentang pemeriksaan dan penanganan yang perlu Anda lakukan.