Ciri-ciri batuk yang berbahaya pada bayi penting untuk dikenali dan diwaspadai oleh para orang tua agar keluhan ini bisa segera diatasi. Pasalnya, ciri-ciri ini bisa menjadi tanda bahwa bayi mengalami masalah kesehatan yang lebih serius.

Batuk merupakan refleks alami tubuh, termasuk bayi, untuk menjaga saluran pernapasan tetap bersih. Kondisi ini biasanya dapat sembuh sendiri setelah kuman atau benda asing yang ada di dalam saluran pernapasan dikeluarkan.

8 Ciri-Ciri Batuk yang Berbahaya pada Bayi yang Perlu Orang Tua Waspadai - Alodokter

Namun, jika tak kunjung sembuh, batuk yang di alami Si Kecil mungkin mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang lebih serius dan memerlukan perhatian lebih. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri batuk yang berbahaya pada bayi sehingga penanganan yang sesuai pun dapat segera diberikan.

Beragam Ciri-Ciri Batuk yang Berbahaya pada Bayi

Ciri-ciri batuk yang berbahaya pada setiap bayi memang bisa berbeda-beda. Namun, berikut adalah beberapa ciri-ciri batuk yang berbahaya pada bayi yang perlu orang tua waspadai:

1. Batuk disertai demam tinggi

Salah satu ciri-ciri batuk yang berbahaya pada bayi adalah batuk yang disertai dengan peningkatan suhu tubuh hingga 39°C atau lebih. Batuk pada bayi yang disertai dengan demam tinggi bisa menjadi tanda adanya penyakit yang lebih serius, seperti pneumonia.

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada bayi dan anak-anak di seluruh dunia, termasuk Indonesia, sehingga Bunda harus mewaspadainya. Selain ditandai dengan batuk dan demam tinggi, bayi yang terkena pneumonia juga biasanya terlihat sangat lemah dan terlihat bernapas lebih cepat.

2. Batuk disertai mengi

Jika setelah batuk, terutama saat mengembuskan napas, Si Kecil mengeluarkan bunyi “ngik” layaknya siulan yang tinggi, Bunda harus mewaspadainya. Ini bisa menjadi tanda bahwa saluran pernapasan bagian bawah Si Kecil, terutama yang di dalam paru-paru, mengalami pembengkakan.

Pada bayi yang sudah diberikan MPASI, ciri-ciri batuk yang berbahaya pada bayi satu ini juga bisa menjadi tanda bahwa saluran pernapasan bagian bawah Si Kecil tersumbat oleh makanan yang ia konsumsi.

3. Batuk disertai dengan berkurangnya frekuensi buang air kecil

Ciri-ciri batuk yang berbahaya pada bayi selanjutnya adalah batuk yang disertai dengan berkurangnya frekuensi buang air kecil. Kondisi ini bisa menandakan Si Kecil tengah mengalami dehidrasi.

Cara untuk mengetahui apakah Si Kecil memiliki ciri-ciri batuk yang berbahaya satu ini adalah dengan memeriksa popoknya. Jika popok Si Kecil kering, padahal sudah digunakan lebih dari 6 jam, itu artinya ia mengalami dehidrasi.

Selain berkurangnya frekuensi buang air kecil, bayi yang mengalami dehidrasi juga biasanya terlihat sangat mengantuk, bibirnya terlihat kering, matanya tampak cekung, dan tidak keluar air mata saat menangis.

4. Batuk yang lebih dari 2 minggu

Apabila Si Kecil mengalami batuk lebih dari 2 minggu, Bunda sudah sewajarnya mewaspadai kondisi ini. Pasalnya, ciri-ciri batuk yang berbahaya pada bayi satu ini dapat disebabkan oleh masalah kesehatan yang lebih serius, seperti batuk rejan, terutama jika Si Kecil belum mendapatkan vaksin DPT.

Selain batuk yang bertahan hingga lebih dari 2 minggu, batuk rejan pada bayi juga ditandai dengan keluhan berupa napas terhenti sementara (apnea) dan bibir bayi tampak membiru.

5. Batuk yang terdengar seperti gonggongan

Bila Bunda mendengar Si Kecil batuk sangat keras layaknya gonggongan, waspadailah, karena itu bisa menjadi tanda bahwa saluran pernapasan bagian atas Si Kecil, terutama laring dan trakea, mengalami pembengkakan.

Ciri-ciri batuk yang berbahaya pada bayi satu ini biasanya disebabkan oleh croup. Kondisi ini sebenarnya bersifat ringan, tetapi karena bayi memiliki saluran pernapasan yang jauh lebih kecil, croup bisa menyebabkan Si Kecil mengalami kesulitan bernapas.

6. Batuk disertai dahak

Wajar jika selama Si Kecil batuk, ia mengeluarkan dahak, karena itu merupakan tanda bahwa tubuhnya sedang berusaha mengeluarkan zat iritan yang masuk ke dalam saluran pernapasannya.

Namun, jika dahak tersebut memiliki warna kuning, hijau, atau kemerahan, Bunda harus mewaspadainya karena merupakan ciri-ciri batuk yang berbahaya pada bayi dan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti pneumonia dan TBC.

7. Batuk disertai muntah

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, saat Si Kecil batuk, tubuhnya bisa menghasilkan dahak dalam jumlah yang banyak untuk menghilangkan zat iritan di saluran pernapasannya.

Namun, karena ia belum mampu mengeluarkannya, dahak tersebut bisa mengalir ke perut dan menyebabkan Si Kecil muntah-muntah. Jika terjadi terus-menerus, muntah dapat menyebabkan Si Kecil mengalami dehidrasi.

8. Batuk disertai dengan lapisan tipis pada amandel

Apabila Bunda mendapati adanya lapisan tipis berwarna abu-abu di tenggorokan dan amandel Si Kecil saat ia batuk, kondisi ini bisa menjadi salah satu ciri-ciri batuk yang berbahaya pada bayi.

Munculnya lapisan tipis tersebut bisa menjadi tanda bahwa Si Kecil menderita difteri, yaitu infeksi akibat bakteri Corynebacterium diphtheria. Kondisi ini berisiko mengancam jiwa jika tidak ditangani. Penyebabnya, bakteri penyebab difteri dapat mengeluarkan racun yang dapat merusak jantung dan ginjal Si Kecil.

Itulah beberapa ciri-ciri batuk yang berbahaya pada bayi yang perlu Bunda dan Ayah ketahui dan waspadai. Jika Si Kecil mengalami salah satunya, segera bawa ia ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat oleh dokter.