Efek suntik bius di tulang belakang umum dialami siapa saja yang menerima obat ini saat menjalani operasi atau prosedur medis tertentu, misalnya persalinan. Efek tersebut umumnya ringan, tetapi pada beberapa kasus, efek suntik bius di tulang belakang juga bisa berakibat serius dan perlu mendapat penanganan medis segera. 

Suntik bius di tulang belakang, baik dengan metode spinal maupun epidural, bekerja dengan cara memblokir sinyal saraf di area tulang belakang sehingga area sekitar suntikan dan setengah area tubuh, mulai dari pusar hingga kaki, tidak terasa nyeri saat operasi berlangsung. 

8 Efek Suntik Bius di Tulang Belakang yang Perlu Diketahui - Alodokter

Suntik bius di tulang belakang umumnya aman dilakukan, tetapi layaknya prosedur medis lain, ada kemungkinan efek suntik bius di tulang belakang yang tetap perlu diwaspadai. 

Beberapa Efek Suntik Bius di Tulang Belakang yang Bisa Terjadi

Suntik bius di tulang belakang dapat menimbulkan beberapa efek, baik yang ringan maupun yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. Berikut adalah beberapa efek suntik bius di tulang belakang yang umum hingga jarang terjadi:

1. Mati rasa

Setelah mendapatkan suntik bius di tulang belakang, area suntikan dan tubuh bagian bawah, mulai dari pusar hingga kaki biasanya akan mati rasa atau “baal”. Akibatnya, Anda mungkin akan kesulitan menggerakkan kaki atau tidak bisa mengontrol gerakan tubuh bagian bawah dengan baik selama beberapa jam.

Efek suntik bius di tulang belakang ini bisa terjadi karena obat bius bekerja dengan cara memblokir sinyal saraf di sumsum tulang belakang, sehingga pesan rasa sakit dan perintah gerak tidak sampai ke otak untuk sementara waktu. Efek ini sangat umum terjadi dan biasanya akan berangsur hilang dalam beberapa jam.

2. Sakit kepala

Beberapa orang juga dapat mengalami sakit kepala hebat setelah 1–2 hari menjalani suntik bius di tulang belakang dan makin parah saat Anda duduk atau berdiri. Penyebabnya adalah kebocoran cairan otak dan tulang belakang (cairan serebrospinal) akibat tusukan jarum pada tulang belakang. 

Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir karena efek suntik bius di tulang belakang ini biasanya dapat membaik dengan istirahat yang cukup dan minum air putih. Namun, jika sakit kepala tidak membaik atau disertai gejala lain seperti mual, muntah, atau gangguan penglihatan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

3. Nyeri di area suntikan atau punggung

Nyeri di punggung bagian bawah, tepatnya di area bekas suntikan, juga umum terjadi setelah suntik di tulang belakang. Ini bisa disebabkan oleh iritasi atau trauma ringan pada kulit, otot, atau jaringan lain akibat masuknya jarum suntik. Selain itu, munculnya rasa nyeri atau pegal di area punggung juga bisa terjadi akibat posisi tubuh selama prosedur operasi.

Efek suntik bius di tulang belakang ini biasanya bersifat ringan hingga sedang dan akan mereda dalam beberapa hari tanpa perawatan khusus.

4. Tekanan darah menurun

Obat bius yang diberikan di sekitar tulang belakang juga dapat memengaruhi sistem saraf yang mengatur tekanan darah. Akibatnya, pembuluh darah bisa melebar dan tekanan darah turun secara tiba-tiba. 

Nah, kondisi kemudian bisa menyebabkan kepala terasa ringan, pusing, atau bahkan lemas. Karena itu, selama prosedur, dokter akan memantau tekanan darah Anda secara ketat dan memberikan cairan atau obat tertentu jika diperlukan.

5. Mual dan muntah

Penurunan tekanan darah akibat suntik bius di tulang belakang juga dapat berpengaruh pada sistem pencernaan, sehingga beberapa orang merasakan mual atau muntah setelah tindakan. Biasanya, efek suntik bius di tulang belakang ini bersifat sementara dan bisa diatasi dengan mengonsumsi obat antimual dari dokter.

6. Sulit buang air kecil

Setelah mendapat suntikan bius di tulang belakang, beberapa pasien juga bisa mengalami sulit buang air kecil. Hal ini terjadi karena saraf yang mengatur otot kandung kemih juga ikut terpengaruh oleh obat bius, sehingga kemampuan untuk merasakan dan mengendalikan buang air kecil menjadi berkurang. 

Efek suntik bius di tulang belakang satu ini biasanya hanya terjadi sementara dan dapat hilang dalam waktu kurang lebih satu hari.

7. Reaksi alergi

Walaupun sangat jarang, beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap obat bius yang digunakan. Reaksinya bisa berupa munculnya ruam merah dan gatal-gatal di kulit, bibir membengkak, atau napas terasa sesak. 

Efek suntik bius di tulang belakang ini bisa terjadi akibat respons sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap zat atau kandungan tertentu dalam obat bius yang masuk ke tubuh melalui suntikan di tulang belakang.

8. Komplikasi serius

Pada kasus yang sangat jarang, suntik bius di tulang belakang juga bisa menyebabkan komplikasi berat, seperti infeksi di area suntikan akibat alat suntik yang tidak steril atau kerusakan saraf prosedur yang tidak sesuai standar medis. Meski jarang terjadi, penting untuk tetap waspada dan melaporkan gejala yang tidak biasa pada dokter.

Itulah beberapa efek suntik bius di tulang belakang yang bisa terjadi. Risiko terjadinya efek suntik bius di tulang belakang akan makin tinggi bila Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau memiliki penyakit atau kondisi medis tertentu, misalnya gangguan pembekuan darah, gangguan saraf, atau gangguan sistem kekebalan tubuh.

Untuk mencegah munculnya efek suntik bius di tulang belakang, pastikan untuk menyampaikan riwayat kesehatan dan obat-obatan yang sedang Anda konsumsi kepada dokter sebelum tindakan. Selain itu, pastikan prosedur dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih dan lakukan pemantauan setelah prosedur sesuai anjuran dokter.

Setelah menjalani suntik bius di tulang belakang, sebagian besar efek suntik bius di tulang belakang yang muncul bersifat ringan dan akan membaik dalam waktu singkat. 

Namun, jika Anda mengalami gejala berat atau tidak biasa, seperti demam tinggi, nyeri hebat, mati rasa yang tidak kunjung hilang, atau kesulitan berkemih lebih dari 24 jam, segera cari pertolongan medis, baik dengan chat melalui aplikasi ALODOKTER atau mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat.