Penyebab batu empedu pada wanita umumnya berkaitan dengan perubahan hormon, kehamilan, hingga pola makan tinggi lemak. Batu empedu bisa menimbulkan nyeri hebat yang mengganggu aktivitas, sehingga penting untuk memahami penyebabnya agar risiko dapat dicegah lebih dini.
Batu empedu lebih berisiko dialami oleh wanita daripada pria. Hal ini karena wanita lebih sering mengalami perubahan hormon, misalnya saat hamil, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam empedu, sehingga kolesterol lebih mudah mengendap dan membentuk batu.

Penyebab batu empedu pada wanita sendiri umumnya sama dan tidak jauh berbeda dengan pria. Dengan mengenali penyebabnya sedini mungkin, penanganan yang sesuai pun dapat diberikan.
Berbagai Penyebab Batu Empedu pada Wanita
Saat mengalami batu empedu, Anda akan merasakan nyeri di perut bagian kanan atas. Rasa nyeri ini bisa menjalar hingga ke punggung yang disertai mual atau muntah. Kondisi ini terjadi karena batu empedu menyumbat saluran empedu, sehingga aliran cairan pencernaan terganggu dan akhirnya menimbulkan rasa sakit.
Berikut ini adalah beberapa penyebab batu empedu pada wanita dan penjelasannya:
1. Perubahan hormon estrogen
Hormon estrogen yang jumlahnya meningkat, misalnya saat kehamilan, penggunaan pil KB, atau terapi hormon, bisa membuat hati menghasilkan lebih banyak kolesterol. Kolesterol berlebih inilah yang akhirnya masuk ke dalam cairan empedu di kantung empedu. Jika kadar kolesterol terlalu tinggi, cairan empedu menjadi terlalu pekat dan kolesterol mulai mengendap membentuk kristal.
Risiko terbentuknya batu empedu akibat perubahan hormon bisa lebih tinggi jika dibarengi dengan faktor lain, seperti pola makan tinggi lemak atau berat badan berlebih.
2. Kehamilan
Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami banyak perubahan, salah satunya adalah peningkatan hormon progesteron. Hormon ini membuat otot-otot di dinding kantung empedu menjadi lebih rileks, sehingga memperlambat pengosongan empedu dan akhirnya mengendap lebih lama di dalam kantung empedu.
Kondisi tersebut dapat membuat zat-zat di dalamnya seperti kolesterol akan lebih mudah mengendap dan membentuk batu empedu. Hal inilah yang menyebabkan wanita hamil memiliki risiko lebih tinggi terkena batu empedu.
3. Penggunaan kontrasepsi hormonal
Penggunaan pil KB atau terapi hormon estrogen dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan cairan empedu. Kolesterol yang berlebihan akan lebih mudah membentuk endapan di kantung empedu, sehingga risiko munculnya batu empedu pun tinggi.
Risiko ini biasanya semakin besar jika penggunaan kontrasepsi hormonal dilakukan dalam jangka waktu lama atau jika disertai dengan faktor lain, seperti pola makan yang tidak sehat.
4. Berat badan berlebih
Penyebab batu empedu juga bisa terjadi akibat berat badan berlebih atau obesitas. Wanita dengan berat badan berlebih cenderung memiliki kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh. Kelebihan kolesterol ini kemudian masuk ke dalam empedu, sehingga cairan empedu menjadi lebih pekat dan kolesterol lebih mudah membentuk batu.
5. Sering konsumsi makanan berlemak tinggi
Mengonsumsi makanan berlemak tinggi, seperti gorengan, daging berlemak, mentega, serta makanan cepat saji, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam empedu. Jika asupan serat juga rendah dan kurang minum air putih, proses pengosongan kantung empedu pun menjadi tidak optimal.
Kondisi tersebut membuat kolesterol lebih mudah mengendap di kantung empedu dan lama-kelamaan membentuk batu empedu. Oleh karena itu, penting untuk membatasi penyebab batu empedu pada wanita ini dan menggantinya dengan makanan sehat seperti buah, sayuran, dan biji-bijian.
6. Diet ekstrem
Diet ekstrem juga termasuk salah satu penyebab batu empedu pada wanita. Diet ekstrem dapat menyebabkan hati melepaskan lebih banyak kolesterol ke dalam cairan empedu. Kondisi ini membuat cairan empedu menjadi lebih pekat dan kolesterol di dalamnya lebih mudah mengendap, sehingga risiko terbentuknya batu empedu pun meningkat.
Oleh karena itu, sangat penting menurunkan berat badan secara bertahap dan sehat agar fungsi kantung empedu tetap optimal dan risiko batu empedu bisa berkurang.
7. Usia
Seiring bertambahnya usia, terutama setelah melewati usia 40 tahun, risiko wanita untuk mengalami batu empedu menjadi lebih tinggi. Hal ini terjadi karena proses pencernaan dan metabolisme tubuh mulai melambat, termasuk pada cara kantung empedu bekerja.
8. Faktor genetik
Memiliki anggota keluarga, seperti orang tua atau saudara kandung, yang pernah mengalami batu empedu dapat meningkatkan risiko seorang wanita untuk mengalami kondisi yang sama. Faktor genetik ini memengaruhi cara tubuh memproses kolesterol dan zat lain yang terdapat dalam cairan empedu.
Agar terhindar dari batu empedu, Anda perlu memperbanyak konsumsi serat, mengurangi makanan berlemak, minum air putih sebanyak 8 gelas per hari, serta berolahraga secara rutin minimal 150 menit dalam seminggu.
Jika penyebab batu empedu pada wanita sampai menimbulkan gejala, seperti nyeri hebat di perut kanan atas, mual, atau muntah, jangan ragu untuk berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER agar mendapatkan saran dan penanganan yang sesuai kebutuhan Anda.