Olahraga untuk penderita jantung lemah penting dilakukan agar penderita kondisi ini tetap bisa bugar dan sehat. Namun, masih banyak pasien jantung lemah yang bingung memilih jenis olahraga yang cocok karena tidak semua olahraga cocok untuk kondisinya. Biar nggak ragu dan bingung lagi, yuk simak rekomendasi pilihan olahraga untuk jantung lemah di sini!
Jantung lemah dalam dunia medis dikenal sebagai kardiomiopati, yaitu kondisi ketika otot jantung bermasalah dan tidak dapat memompa darah secara optimal. Apabila ditangani dengan baik, jantung lemah lama kelamaan bisa menjadi semakin berat dan menyebabkan komplikasi berupa gagal jantung.
Kondisi ini bisa membuat penderitanya mudah lelah bahkan ketika melakukan aktivitas sederhana, seperti berjalan, bangun dari tempat tidur, hingga naik turun tangga. Meski begitu, penderita jantung lemah tetap dianjurkan untuk rutin berolahraga guna menjaga kebugaran tubuh, memulihkan fungsi jantung, serta mengontrol berat badan.
Namun, ada catatan penting yang perlu diingat, tidak semua jenis olahraga aman dan boleh dilakukan oleh pasien jantung lemah.
Jenis olahraga yang diperbolehkan bagi penderita jantung lemah umumnya adalah olahraga dengan intensitas ringan, seperti berjalan kaki atau yoga. Agar tetap aman, pasien juga sebaiknya ditemani atau diawasi saat olahraga.
Berbagai Pilihan Olahraga untuk Penderita Jantung Lemah
Penderita jantung lemah sebaiknya berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berolahraga. Hal ini penting untuk memastikan kondisi pasien aman dan layak untuk memulai sesi olahraga.
Jika dokter menyatakan kondisi pasien layak, penderita jantung lemah boleh berolahraga setiap hari atau sesuai anjuran dokter, setidaknya selama 5–10 menit sesuai kemampuan tubuhnya.
Berikut ini adalah beberapa pilihan olahraga untuk penderita jantung lemah yang bisa dilakukan:
1. Berjalan kaki
Olahraga untuk penderita jantung lemah yang mudah dilakukan kapan saja adalah berjalan kaki. Berjalan kaki memiliki banyak manfaat bagi pasien jantung lemah, yaitu untuk meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat otot jantung secara bertahap, meningkatkan stamina, serta membantu mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol.
Untuk melakukannya, Anda bisa berjalan kaki di sekitar rumah pada pagi atau sore hari. Jika Anda enggan untuk keluar rumah, Anda bisa melakukan olahraga ini di dalam rumah kok, seperti bolak-balik dari ruangan utama sampai ke dapur selama beberapa menit.
2. Yoga
Yoga juga termasuk pilihan olahraga untuk penderita jantung lemah nih. Olahraga yang dikenal sebagai solusi untuk mengurangi stres ini juga mampu menurunkan tekanan darah, memperkuat otot dan sendi tubuh, serta melancarkan aliran darah di dalam tubuh.
Bagi penderita jantung lemah, ada beberapa pose sederhana yang mudah untuk dilakukan, antara lain sukhasana, tadasana (mountain pose), atau pranayama.
Agar lebih aman dan sehat, pasien juga bisa menjalani sesi yoga dengan instruktur yoga yang sudah mendapatkan pelatihan khusus untuk memandu pasien dengan masalah jantung
3. Berkebun
Anda suka berkebun? Kalau iya, tetap lanjutkan hobi ini ya. Soalnya, berkebun merupakan salah satu olahraga yang baik untuk penderita jantung lemah. Kegiatan ini mampu mendukung kesehatan jantung dan meningkatkan sirkulasi darah. Namun, pastikan Anda berkebun secukupnya dan tidak terlalu lelah ya. Apabila kesulitan, Anda bisa meminta bantuan orang lain saat hendak berkebun.
4. Naik turun tangga
Naik turun tangga merupakan salah satu bentuk olahraga ringan yang dapat dilakukan oleh penderita jantung lemah. Namun, olahraga ini hanya boleh dilakukan ketika kondisi pasien sudah membaik, pasien tidak lagi mengalami gejala nyeri dada atau sesak saat naik turun tangga, serta harus dalam pengawasan medis.
Aktivitas ini bermanfaat untuk membantu melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk ke otot jantung, memperkuat otot dan sendi, serta menambah stamina pada pasien jantung lemah.
Meski diperbolehkan, olahraga ini tidak boleh dipaksakan, ya. Ini karena naik turun tangga bisa berisiko meningkatkan beban kerja jantung, sehingga tidak cocok bagi semua penderita jantung lemah, khususnya yang belum mendapatkan pengobatan atau kondisinya belum membaik. Agar lebih aman, pasien jantung lemah sebaiknya selalu konsultasikan ke dokter saat hendak mencoba olahraga ini ya.
5. Jogging di tempat
Olahraga untuk penderita jantung lemah berikutnya adalah jogging di tempat. Olahraga ini berperan penting dalam mendukung fungsi jantung dan paru-paru secara bertahap, memperkuat otot jantung, serta membantu mengontrol berat badan.
Untuk melakukannya, Anda bisa berjalan di tempat terlebih dahulu kemudian tingkatkan secara bertahap dengan mulai jogging di tempat. Aturlah napas ketika melakukan olahraga ini dan lakukan semampu Anda.
Jenis olahraga ini biasanya baru bisa dilakukan kalau kondisi jantung lemah sudah terkontrol atau mengalami perbaikan. Apabila fungsi jantung belum kuat sepenuhnya, olahraga ini sebaiknya dihindari. Untuk memastikan apakah kondisi pasien jantung lemah memadai untuk menjalani olahraga ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter ya.
6. Stretching
Olahraga untuk penderita jantung lemah berikutnya adalah stretching atau peregangan. Jenis olahraga ringan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah ke otot dan organ tubuh, termasuk jantung, sekaligus memperkuat otot dan sendi tubuh. Dengan sirkulasi darah yang baik, beban kerja jantung dalam memompa darah pun jadi lebih ringan.
Untuk melakukannya, Anda bisa melakukan peregangan mulai dari leher, bahu, pergelangan tangan, sampai pergelangan kaki. Lakukan gerakan peregangan beberapa kali sehari semampu Anda ya.
7. Renang
Renang juga termasuk olahraga untuk penderita jantung lemah yang aman dilakukan nih. Dengan teknik yang tepat dan pengawasan yang memadai, berenang dapat meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru, menguatkan otot dan sendi tubuh, serta menambah stamina tubuh.
Jika belum terbiasa, Anda bisa memulai berenang dengan durasi 5–10 menit per sesi. Kemudian, tambahkan durasi jika kondisi kesehatan Anda sudah lebih stabil ya. Ketika sudah lebih fit, Anda bisa juga mencoba berjalan di dalam kolam atau senam guna membantu memulihkan kondisi tubuh. Agar tetap aman, pastikan Anda ditemani orang lain saat berenang ya.
8. Bersepeda
Bersepeda bisa menjadi pilihan olahraga menyehatkan bagi Anda yang mengalami kondisi jantung lemah. Selain menyenangkan, olahraga ini juga baik untuk memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot dan sendi, serta menguatkan otot-otot jantung.
Sebagai permulaan, Anda bisa mulai bersepeda dengan durasi 5–10 menit per sesi. Anda juga tidak perlu bersepeda terlalu jauh, cukup di sekitar rumah atau lakukan dengan sepeda statis.
Tips Aman Berolahraga bagi Penderita Jantung Lemah
Pada dasarnya, penderita jantung lemah tetap dianjurkan untuk rutin berolahraga. Meski begitu, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Konsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum berolahraga
- Lakukan pemanasan sebelum berolahraga
- Lakukan olahraga secara bertahap, misalnya 5 menit per hari selama beberapa minggu lalu tingkatkan durasinya sesuai kemampuan tubuh
- Tidak memaksakan diri
- Lakukan pendinginan setiap selesai berolahraga
- Segera hentikan aktivitas olahraga jika merasa sangat lelah
- Minta ditemani orang lain saat berolahraga agar lebih aman dan mengurangi risiko cedera
Selain rutin berolahraga, penderita jantung lemah juga dianjurkan untuk menjaga pola hidup sehat guna mengurangi kekambuhan gejala dan memulihkan kondisi tubuh.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, membatasi asupan garam, mengelola stres dengan baik, berhenti merokok, serta menjaga berat badan agar tetap ideal.
Berbagai jenis olahraga di atas sebetulnya sehat dan baik bagi tubuh, asalkan pasien jantung lemah mampu melakukannya. Apabila tubuh belum mampu atau tidak kuat menjalani olahraga yang hendak dipilih, Anda tidak perlu berkecil hati dan bisa coba jenis olahraga lain yang lebih ringan.
Agar lebih aman, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum memulai olahraga ya. Dengan begitu, dokter bisa menentukan jenis olahraga yang cocok sesuai kondisi Anda dan memantau kondisi Anda secara berkala.