Ciri-ciri gula darah rendah pada wanita dapat muncul karena beberapa hal yang sering diabaikan, seperti pola makan yang tidak teratur dan stres. Bila dibiarkan tanpa pengobatan, ciri-ciri tersebut dapat membahayakan kesehatan.
Wanita lebih rentan mengalami gula darah rendah (hipoglikemia) daripada pria. Hal ini terkait dengan perubahan hormon pada wanita serta pola diet yang seringkali rendah kalori. Padahal, tubuh sangat bergantung pada gula (glukosa) sebagai sumber energi agar bisa berfungsi dengan baik, seperti dalam proses berpikir dan mengendalikan gerakan tubuh.
Kondisi gula darah rendah juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain, termasuk konsumsi alkohol yang berlebihan, efek samping obat-obatan, stres, atau olahraga yang berlebihan. Meskipun begitu, ciri-ciri gula darah rendah pada wanita umumnya serupa dengan pria.
Ciri-Ciri Gula Darah Rendah pada Wanita
Ciri-ciri gula darah rendah muncul ketika tubuh kekurangan glukosa. Mengenali gejala darah rendah memungkinkan Anda untuk segera mengambil tindakan, sehingga masalah kesehatan akibat penurunan kadar gula darah bisa dicegah.
Berikut ini ciri-ciri gula darah rendah pada wanita yang harus diwaspadai:
1. Mudah lapar
Salah satu ciri bahwa kadar gula darah rendah ialah mudah lapar. Rasa lapar ini muncul karena tubuh tidak mendapatkan cukup glukosa.
Ketika gula darah menurun, otak mengirimkan sinyal bahwa Anda perlu makan untuk mendapatkan energi. Akibatnya, Anda akan lapar terus-menerus dan terutama ingin mengonsumsi makanan manis atau yang tinggi karbohidrat.
2. Mudah lelah
Rasa mudah lelah akibat rendahnya gula darah terjadi karena tubuh kekurangan glukosa. Tanpa adanya glukosa yang cukup di dalam tubuh, Anda akan merasa cepat lelah dan sulit berkonsentrasi.
3. Kesemutan
Ciri-ciri gula darah rendah pada wanita juga dapat berupa kesemutan. Kesemutan terjadi karena tubuh membutuhkan glukosa untuk menjaga fungsi saraf tetap normal.
Ketika kadar gula dalam darah turun, saraf menjadi kekurangan energi dan tidak bisa bekerja dengan baik. Akibatnya, muncullah rasa kesemutan, terutama pada tangan, kaki, atau bibir.
Kesemutan biasanya muncul bersamaan dengan gejala lain, seperti gemetar, pusing, lemas, dan keringat dingin.
4. Kepala pusing
Ketika otak kekurangan glukosa, fungsinya akan terganggu sehingga dapat menyebabkan pusing atau sakit kepala. Rasa pusing ini sering kali disertai gejala lain, seperti tubuh lemas dan kesulitan berkonsentrasi.
5. Jantung berdebar
Jantung berdebar bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda kekurangan gula darah. Ketika kadar gula darah terlalu rendah, tubuh merespons dengan melepaskan hormon adrenalin. Hormon adrenalin ini menyebabkan detak jantung meningkat lebih cepat daripada biasanya.
Jantung berdebar ditandai dengan detak jantung yang cepat dan sering kali disertai dengan perasaan cemas, pusing, serta keringat dingin.
6. Kulit pucat
Kekurangan gula darah pada wanita bisa menyebabkan kulit pucat. Ketika kadar gula darah atau glukosa menurun, tubuh mengutamakan aliran darah ke organ vital, seperti otak dan jantung. Hal itu membuat aliran darah ke kulit berkurang sehingga membuat kulit menjadi tampak pucat.
7. Tremor
Tremor atau gemetar menjadi ciri-ciri gula darah rendah pada wanita yang terlalu rendah. Ketika tubuh kekurangan glukosa, kontrol terhadap gerakan otot menjadi terganggu sehingga akhirnya menyebabkan munculnya tremor.
Tremor sering terjadi di tangan, kaki, bibir atau bagian tubuh lainnya. Tremor ini biasanya disertai dengan perasaan cemas, gugup, serta detak jantung yang berdebar kencang.
8. Pingsan
Rendahnya kadar gula darah bahkan sampai bisa menyebabkan pingsan.
Otak membutuhkan glukosa untuk berfungsi dengan baik. Saat otak kekurangan gula, Anda akan gampang merasa pusing, sempoyongan, atau pandangan menjadi kabur, sebelum akhirnya pingsan.
9. Kejang
Ciri-ciri gula darah rendah pada wanita yang paling berat adalah kejang. Ketika kadar gula darah turun terlalu rendah, otak tidak mendapatkan cukup energi sehingga menyebabkan gangguan fungsi otak yang akhirnya memicu kejang.
Kejang perlu segera ditangani karena jika dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan otak.
Cara Mengontrol Gula Darah Tetap Normal
Mengubah gaya hidup menjadi sehat bisa menjadi langkah penting untuk mengontrol gula darah agar tidak menjadi rendah. Berikut ini gaya hidup sehat yang bisa Anda jalani untuk menghindari gejala gula darah rendah:
- Konsumsi sayuran, buah-buahan, dan karbohidrat kompleks, seperti kacang-kacangan dan beras merah.
- Makan dalam porsi kecil tetapi sering, yaitu setiap 3-4 jam.
- Lakukan olahraga ringan, seperti berjalan, joging, atau bersepeda, selama 30 menit sehari.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol dan jangan merokok.
- Lakukan pemeriksaan gula darah secara rutin untuk memantau kondisi.
Mengenali ciri-ciri gula darah rendah pada wanita penting dilakukan agar bisa dicegah dan ditangani dengan cepat. Jika Anda mengalami ciri-ciri gula darah rendah pada wanita seperti yang disebutkan di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dengan demikian, dokter dapat melakukan analisa dan memberikan penanganan yang sesuai untuk Anda.