Manfaat bawang putih telah lama digunakan untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung. Kandungan zat di dalamnya juga dikenal mampu menjaga kesehatan pembuluh darah dan fungsi otak. Agar manfaat bawang putih bisa efektif, perhatikan aturan dan cara mengonsumsinya.

Bawang putih memiliki aroma yang menyengat, tetapi manfaat kesehatan yang dimiliki sangatlah beragam. Manfaat bawang putih tersebut dapat diperoleh dengan berbagai cara, mulai dari memakannya dalam kondisi mentah, mengolahnya dengan bahan makanan lain, hingga mengonsumsi suplemen ekstrak bawang putih.

8 Manfaat Bawang Putih bagi Kesehatan dan Aturan Konsumsinya - Alodokter

Makan bawang putih mentah, baik bagian umbi, kulit bawang, atau keduanya, dianggap memberikan lebih banyak manfaat sebab kandungan nutrisinya jauh lebih banyak. Ini karena nutrisi di dalam bawang putih dapat berkurang atau bahkan hilang jika bawang putih diolah pada suhu di atas 600C.

Manfaat Bawang Putih bagi Kesehatan

Ada beragam manfaat bawang putih yang perlu Anda ketahui karena sangat baik bagi kesehatan, yaitu:

1. Menurunkan kadar kolesterol

Sebelumnya telah disebutkan bahwa konsumsi bawang putih bisa menurunkan kadar kolesterol. Manfaat bawang putih ini dapat diperoleh berkat kandungan zat allicin di dalamnya yang bisa menghambat pembentukan kolesterol jahat (LDL) di hati.

Tidak hanya itu, studi juga menunjukkan bahwa makan bawang putih setiap hari bisa mengurangi kadar LDL dan kadar kolesterol total meski penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

2. Menurunkan tekanan darah

Bawang putih juga diketahui mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Rempah berbau khas ini mengandung allicin yang mampu membuat pembuluh darah rileks, sehingga melancarkan aliran darah lancar dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Agar tekanan darah tetap stabil, Anda juga perlu menjaga berat badan ideal, berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, mengelola stres, dan tidur yang cukup.

3. Mencegah penyakit jantung

Nah, karena dapat mengendalikan kadar kolesterol dan tekanan darah, konsumsi bawang putih juga akan meminimalkan risiko terkena penyakit jantung.

Kadar kolesterol yang terkendali bisa mencegah penumpukan lemak di dalam darah yang nantinya bisa menyumbat pembuluh darah. Sementara itu, tekanan darah yang normal dapat meringankan kerja jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Di sisi lain, bawang putih juga memiliki kemampuan untuk mengencerkan darah atau mencegah penggumpalan darah akibat penumpukan kolesterol di arteri maupun vena.

4. Mencegah gangguan otak

Khasiat bawang putih dalam menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol juga bermanfaat untuk mencegah gangguan fungsi otak, misalnya penyakit Alzheimer dan demensia.

Tekanan darah dan kadar kolesterol yang tinggi bisa menyumbat dan merusak pembuluh darah kecil di otak. Efeknya, otak akan lebih berisiko mengalami gangguan fungsi dalam berpikir dan mengingat, bahkan mengalami stroke yang bisa menyebabkan kelumpuhan.

5. Mengatasi sakit maag

Sebuah studi berskala kecil menunjukkan bahwa pemberian suplemen bawang putih bisa mencegah sakit maag, khususnya sakit maag akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori di lambung. Manfaat bawang putih ini didapat dari allicin yang bersifat antibakteri.

Meski demikian, manfaat di atas perlu dikonfirmasi dengan penelitian dalam skala yang lebih besar, agar dapat diketahui juga efektivitas serta batas keamanannya.

6. Mencegah kanker lambung

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, bawang putih mengandung zat allicin yang yang bersifat antibakteri. Dari hasil sebuah penelitian, pemberian suplemen bawang putih dinilai bermanfaat untuk mencegah infeksi Helicobacter pylori yang bisa menyebabkan sakit maag kronis, kebocoran lambung, perdarahan lambung, bahkan kanker lambung.

Manfaat bawang putih ini masih perlu dipastikan dengan penelitian lebih lanjut agar dapat diketahui juga risiko efek samping yang bisa saja muncul, terutama pada orang yang memang sudah memiliki gangguan di lambung.

7. Meredakan flu dan pilek

Bawang putih mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkal infeksi virus, sehingga dipercaya dapat mencegah sekaligus meredakan flu dan pilek. Bahkan, bawang putih sempat dipercaya mampu mengatasi COVID-19 dan meringankan gejalanya.

Kandungan allicin dalam bawang putih tidak hanya bermanfaat sebagai obat asma alami, melainkan juga memiliki khasiat antivirus, sehingga bisa melawan virus penyebab flu dan pilek serta menjadi obat alami sakit tenggorokan. Namun, kebanyakan studi tersebut baru dilakukan di laboratorium. Uji klinis yang membahas manfaat bawang putih ini juga masih sangat sedikit.

8. Menekan pertumbuhan kanker

Bawang putih diketahui mengandung senyawa allicin yang merupakan antioksidan dan memiliki sifat antikanker. Selain dapat menurunkan risiko terjadinya kanker lambung, bawang putih juga dipercaya mampu mencegah keparahan berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker paru, kanker prostat, dan kanker pankreas.

Namun, efektivitas bawang putih dalam menurunkan dan mencegah keparahan kanker ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Cara Aman Mengonsumsi Bawang Putih

Cara terbaik untuk mendapatkan manfaat bawang putih adalah mengonsumsinya dalam kondisi mentah. Takaran konsumsi bawang putih mentah yang dianjurkan setiap harinya adalah 1–2 siung.

Bahkan, 1 siung bawang putih yang dimakan mentah maupun dicampur madu atau difermentasi dipercaya memiliki khasiat yang lebih banyak daripada suplemen bawang putih.

Menurut penelitian, fermentasi maupun penambahan madu dapat menguatkan efek antioksidan dan antibakteri dalam bawang putih. Namun, ini masih perlu dipastikan dengan penelitian lain.

Meski ada beragam manfaat bawang putih bagi kesehatan, hindari mengonsumsi bawang putih terlalu banyak karena bisa menyebabkan efek samping, seperti diare, mual, perut kembung, dan asam lambung naik.

Bagi orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau baru saja menjalani operasi, sebaiknya jangan dulu mengonsumsi suplemen bawang putih. Kalau memang ingin makan bawang putih, jangan sampai lebih dari 3 siung per hari.

Konsumsi bawang putih pada kedua kondisi tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan perdarahan. Pasalnya, bawang putih bersifat antitrombotik, yang artinya dapat mengencerkan darah.

Untuk menghilangkan bau mulut setelah makan bawang putih, Anda bisa menggosok gigi dan berkumur dengan obat kumur.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kerokan lidah untuk menghilangkan sisa zat bawang putih yang masih menempel di lidah. Mengunyah daun mint atau permen karet serta mengonsumsi banyak sayur dan buah juga bisa mengurangi bau bawang putih di mulut.

Sebagai kesimpulan, ada banyak sekali manfaat bawang putih bagi kesehatan, khususnya untuk pembuluh darah dan jantung. Manfaat ini bisa Anda peroleh dengan mengonsumsi bawang putih mentah, dengan atau tanpa madu. Anda juga bisa mengonsumsi suplemen bawang putih, tetapi harus sesuai aturan pakainya.

Jika Anda ingin memanfaatkan bawang putih untuk mengatasi penyakit tertentu, apalagi melalui suplemen atau ramuan tradisional, konsultasikanlah dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya pada kondisi Anda.