Menjaga kesehatan penis menjadi suatu keharusan bagi para pria. Bila organ vital ini mengalami gangguan atau masalah kesehatan, dampaknya tidak hanya mengganggu aktivitas seksual, tetapi juga memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Sebagian pria mungkin merasa malu atau segan untuk berobat ke dokter saat mengalami masalah pada penisnya. Padahal, kesehatan organ intim penting untuk selalu dijaga, lho.

Kenali 7 Masalah Kesehatan Penis yang Perlu Diwaspadai - Alodokter

Apabila tidak segera diobati, masalah kesehatan pada penis bisa saja menimbulkan keluhan yang mengganggu atau bahkan gangguan kesuburan.

Beragam Masalah Kesehatan pada Penis

Berikut ini adalah beberapa masalah pada penis yang cukup umum terjadi pada pria:

1. Gangguan ereksi

Gangguan ereksi dapat ditandai oleh dua hal, yaitu ketidakmampuan mencapai ereksi atau ereksi terlalu singkat saat berhubungan seksual.

Dalam kasus tertentu, ada juga gangguan ereksi yang disebut dengan priapismus, yaitu kondisi ketika pria mengalami ereksi berkepanjangan tanpa adanya rangsangan seksual.

2. Gangguan ejakulasi

Gangguan ejakulasi tidak hanya berupa ejakulasi dini, tetapi juga kondisi lain yang kerap dikeluhkan sebagian pria, mulai dari ejakulasi disertai rasa sakit, ejakulasi yang tertunda, hingga ejakulasi retrograde atau kondisi ketika sperma tidak keluar melalui ujung penis, melainkan masuk ke kandung kemih saat orgasme.

3. Infeksi menular seksual

Infeksi menular seksual, seperti gonore, kutil kelamin, sifilis, dan herpes kelamin, juga termasuk masalah kesehatan penis yang harus diwaspadai.

Penyakit ini bisa menimbulkan gejala berupa rasa perih atau sakit saat buang air kecil, munculnya luka atau lepuhan di sekitar penis, atau keluarnya cairan dari penis, misalnya kencing nanah.

4. Peradangan

Penyakit akibat peradangan pada penis umumnya ada dua macam, yaitu peradangan di bagian kepala penis atau balanitis dan peradangan di bagian kepala dan kulup atau balanoposthitis.

Peradangan di penis dapat ditandai dengan gejala bengkak, nyeri, dan iritasi di penis, serta keluarnya cairan berbau tidak sedap dari penis.

5. Masalah pada kulup

Ada dua bentuk masalah atau kelainan di kulup, yaitu fimosis dan parafimosis. Fimosis adalah kondisi ketika kulup pada penis tidak dapat ditarik dari kepala penis, sedangkan parafimosis ditandai dengan kulup penis yang tidak dapat dikembalikan ke posisi semula setelah ditarik.

6. Penyakit Peyronie

Timbulnya plak atau benjolan yang mengeras di dalam batang penis dikenal sebagai penyakit Peyronie. Benjolan tersebut awalnya muncul di area tertentu pada penis yang kemudian berkembang dan membentuk jaringan parut bertekstur keras sehingga mengganggu bentuk penis. Penderita kondisi ini biasanya mengeluhkan penisnya bengkok.

7. Kanker penis

Masalah kesehatan penis selanjutnya adalah kanker penis. Penyakit ini dapat terjadi ketika sel-sel pada jaringan penis tumbuh secara tidak terkendali dan merusak struktur penis. Penyakit pada penis ini jarang terjadi, tetapi berbahaya jika tidak diobati.

Kanker penis bisa menimbulkan gejala berupa benjolan pada penis, penis berubah bentuk, muncul ruam pada penis atau perubahan warna kulit di penis, serta keluarnya cairan yang berbau tidak sedap dari penis.

Tips Merawat Kesehatan Penis

Agar terhindar dari beragam masalah penis di atas, penting bagi Anda untuk rutin menjaga kesehatan penis dengan beberapa cara di bawah ini:

  • Selalu membersihkan penis dengan air bersih dan sabun setelah buang air kecil. Bagi penis yang tidak disunat, tarik kulup penis untuk membersihkan bagian yang tertutup kulup. Jangan lupa untuk cuci tangan setelah membersihkan penis, ya.
  • Pilih sabun berbahan ringan dan tanpa pengharum. Hindari penggunaan bedak atau parfum karena dapat menyebabkan iritasi pada penis.
  • Jangan lupa bagian bawah penis dan testis saat Anda membersihkannya, sebab keringat yang menempel ketika penis tertutup celana dalam sepanjang hari juga dapat menyebabkan bau tidak sedap.
  • Bersihkan dengan cermat sekaligus periksa sendiri jika ada benjolan abnormal.
  • Jalani perilaku seks yang aman dan sehat, yaitu dengan tidak berganti pasangan seksual dan selalu menggunakan kondom saat berhubungan intim.

Sementara itu, upaya lain juga diperlukan untuk menjaga kondisi kesehatan penis, seperti berhenti merokok, membatasi asupan minuman beralkohol, serta berolahraga secara teratur.

Jika sewaktu-waktu Anda mengalami gejala yang berkaitan dengan masalah pada kesehatan penis, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.