Asamnex adalah obat untuk mengurangi perdarahan berlebih saat menstruasi (menorrhagia). Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi perdarahan akibat mimisan yang tidak kunjung berhenti, cedera, atau perdarahan setelah operasi, termasuk operasi gigi bungsu.
Asamnex mengandung 500 mg asam traneksamat. Kelompok obat antifibrinolitik ini bekerja dengan cara menjaga keutuhan fibrin, yaitu protein pada gumpalan darah yang berperan dalam proses pembekuan darah. Efeknya, perdarahan menjadi berkurang atau terhenti.

Selain untuk mengatasi perdarahan, Asamnex juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit hereditary angioedema (angioedema yang diturunkan dari orang tua). Obat ini hanya dapat diperoleh setelah berkonsultasi dengan dokter, bisa secara langsung atau via chat.
Apa Itu Asamnex
| Bahan aktif | Asam traneksamat |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Antifibrinolitik |
| Manfaat | Menghentikan perdarahan pada menorrhagia, mimisan, cedera, atau perdarahan setelah operasi |
| Digunakan oleh | Dewasa |
| Asamnex untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Bicarakan dengan dokter terkait penggunaan obat ini pada masa kehamilan. | |
| Asamnex untuk ibu menyusui | Obat ini umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama digunakan sesuai anjuran dokter. |
| Bentuk obat | Tablet salut selaput |
Peringatan sebelum Menggunakan Asamnex
Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Asamnex:
- Informasikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Orang yang alergi terhadap kandungan asam traneksamat tidak boleh minum Asamnex.
- Pastikan untuk tidak mengonsumsi Asamnex tanpa seizin dokter jika Anda mengalami hematuria atau perdarahan pada saluran kemih
- Jangan mengonsumsi Asamnex jika Anda sedang menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen dan progesteron atau kontrasepsi kombinasi.
- Beri tahu dokter apabila Anda menderita penyakit jantung, gangguan ginjal, perdarahan subarachnoid, stroke, epilepsi, atau gangguan penglihatan.
- Sampaikan kepada dokter bila Anda pernah atau berisiko untuk mengalami penggumpalan darah karena kondisi tertentu, contohnya kanker, trombosis vena dalam, emboli paru, dan oklusi vena retina.
- Bicarakan dengan dokter jika Anda mengalami siklus haid yang tidak teratur atau gangguan menstruasi lainnya.
- Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Asamnex jika ada rencana untuk menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Sampaikan kepada dokter mengenai obat lain, suplemen, atau produk herbal lain yang sedang atau akan digunakan selama memakai Asamnex. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan setelah minum Asamnex. Obat ini dapat menyebabkan pusing.
- Jangan mengonsumsi Asamnex lebih dari 5 hari ketika digunakan untuk mengatasi menorrhagia, atau lebih dari 7 hari untuk perdarahan lain, kecuali dokter yang menyarankan demikian.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum Asamnex.
Dosis dan Aturan Pakai Asamnex
Dosis Asamnex akan disesuaikan dengan kondisi dan respons tubuh pasien terhadap pengobatan. Namun, orang dewasa umumnya disarankan untuk mengonsumsi obat ini sebanyak 1–2 tablet, 3–4 kali sehari.
Khusus untuk mengatasi menorrhagia, dosis Asamnex adalah 2 tablet, 3 kali sehari, bisa diminum saat menstruasi. Obat tidak boleh diminum lebih dari 5 hari.
Cara Menggunakan Asamnex dengan Benar
Gunakan Asamnex sesuai anjuran dokter dan bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan sebelum minum Asamnex. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter.
Agar efektivitas asam traneksamat dalam obat ini bekerja dengan baik, perhatikan hal berikut ini saat menggunakan Asamnex:
- Minumlah Asamnex sebelum atau setelah makan. Beri jeda setidaknya 6 jam antar dosis. Agar tidak lupa minum obat ini, pasang alarm sebagai pengingat.
- Jangan membelah, menggerus atau mengunyah Asamnex. Telan obat ini secara utuh dengan bantuan air putih.
- Jika Anda lupa minum Asamnex, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Untuk mengatasi perdarahan berat ketika haid, minumlah Asamnex saat menstruasi dimulai. Jangan mengonsumsi obat ini jika Anda tidak sedang menstruasi.
- Simpan Asamnex di tempat yang kering, sejuk, dan terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak
Interaksi Asamnex dengan Obat Lain
Interaksi obat dapat terjadi ketika Asamnex digunakan bersama dengan obat, suplemen, atau produk herbal tanpa persetujuan dokter. Efek interaksi yang mungkin muncul meliputi:
- Peningkatan risiko terjadinya pembentukan gumpalan darah pada penderita leukemia yang sedang menggunakan tretinoin.
- Peningkatan risiko terjadinya penggumpalan darah, yang dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan DVT ketika dipakai bersama kontrasepsi hormonal kombinasi.
- Peningkatan risiko terbentuknya gumpalan darah bila digunakan dengan prothrombin complex concentrate atau faktor IX.
- Penurunan efek kedua obat saat Asamnex digunakan bersama dengan alteplase atau streptokinase.
Interaksi obat bisa dicegah dengan menggunakan Asamnex sesuai dengan anjuran dokter dan aturan yang tertera pada kemasan. Jika selama menggunakan obat ini ada obat lain atau produk herbal yang ingin dikonsumsi bersamaan, bicarakan terlebih dahulu dengan dokter.
Efek Samping dan Bahaya Asamnex
Obat yang mengandung asam traneksamat dapat menimbulkan efek samping berupa:
- Sakit kepala
- Pusing
- Kulit gatal
- Mual atau muntah
- Sakit perut
- Diare
- Lemas
- Nyeri sinus
- Sakit punggung
- Nyeri tulang, sendi, atau otot
Jika efek samping tersebut tidak kunjung hilang atau makin parah, segera kunjungi dokter. Begitu juga ketika timbul reaksi alergi obat atau efek samping serius lain, seperti:
- Ruam dan gatal
- Sulit bernapas atau menelan
- Bengkak pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, mata, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah
- Suara serak
- Gangguan penglihatan
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Kaki nyeri, bengkak, sakit saat ditekan, kemerahan, atau terasa hangat saat disentuh
- Kejang
- Nyeri saat buang air kecil atau kencing berdarah
- Mati rasa atau tubuh terasa lemah secara tiba-tiba
- Sulit berbicara dengan