Batuk tak kunjung sembuh atau batuk kronis dapat dialami oleh siapa saja. Batuk bisa disebut kronis jika berlangsung selama 8 minggu atau lebih pada orang dewasa dan setidaknya 4 minggu pada anak-anak. Kondisi ini perlu diwaspadai karena bisa menjadi pertanda adanya penyakit serius.

Batuk merupakan respons alami tubuh terhadap kuman atau benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan dan menyebabkan iritasi. Saat Anda batuk, tubuh Anda akan mengeluarkan kuman atau benda asing tersebut bersama lendir atau percikan ludah. Oleh karena itu, batuk sebenarnya merupakan mekanisme perlindungan tubuh.

Atasi Batuk Tak Kunjung Sembuh dengan Obat Ini - Alodokter

Hanya saja, jika batuk terjadi dalam waktu yang cukup lama hingga berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan, hal tersebut perlu diwaspadai. Pasalnya, batuk tak kunjung sembuh atau batuk kronis bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang serius.

Gejala Umum Batuk Tak Kunjung Sembuh

Batuk tak kunjung sembuh bukan hanya membuat penderitanya terganggu saat beraktivitas. Kondisi ini juga dapat mengganggu waktu tidur dan menyebabkan tubuh penderitanya terasa lemas. Bila sudah tergolong parah, batuk tak kunjung sembuh bahkan dapat menyebabkan pusing, muntah, dan batuk berdarah.

Selain keluhan di atas, batuk kronis juga sering kali disertai dengan beberapa gejala berikut:

  • Suara serak
  • Sakit tenggorokan
  • Sesak napas
  • Nyeri ulu hati
  • Rasa asam di mulut
  • Pilek atau hidung tersumbat
  • Terasa ada lendir menetes di belakang hidung ke tenggorokan

Penyebab Batuk Tak Kunjung Sembuh

Batuk kronis dapat disebabkan oleh berbagai hal. Berikut ini adalah lima hal yang paling umum menyebabkan batuk tak kunjung sembuh:

Merokok

Rokok maupun asapnya merupakan salah satu faktor yang paling sering menyebabkan batuk kronis dan sejumlah masalah kesehatan lainnya. Hal ini dikarenakan rokok mengandung ribuan zat kimia dan setidaknya 70 zat di antaranya dapat memicu kanker.

Merokok juga dapat menyebabkan fungsi silia di saluran pernapasan terganggu, sehingga tidak mampu mendorong bahan kimia atau zat asing keluar dari paru-paru. Silia adalah struktur menyerupai rambut-rambut halus yang berada di sepanjang saluran pernapasan dan berfungsi untuk menyaring benda asing dan kuman.

Asma

Jika Anda menderita asma, batuk kronis bisa saja muncul ketika Anda sering terpapar pemicu gejala asma, seperti kuman atau virus penyebab infeksi saluran pernapasan, udara dingin, zat kimia tertentu, asap, dan debu. Batuk kronis yang disebabkan oleh asma biasanya juga disertai sesak napas.

Infeksi

Pada orang dewasa, jenis infeksi yang paling sering menyebabkan batuk kronis adalah tuberkulosis (TB) paru dan batuk rejan (pertusis). Meski demikian, batuk tak kunjung sembuh bisa juga disebabkan oleh beragam infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu, pilek, atau pneumonia.

Selain karena infeksi, batuk kronis juga bisa disebabkan oleh beragam penyakit lain, seperti kanker paru-paru, gagal jantung, bronkitis kronik, dan penggunaan obat penurun tekanan darah.

GERD (gastroesophageal reflux)

GERD merupakan kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan. Hal ini dapat membuat kerongkongan mengalami iritasi dan menyebabkan batuk tak kunjung sembuh yang kambuh-kambuhan.

Postnasal drip

Postnasal drip adalah kondisi ketika hidung atau rongga sinus terlalu banyak memproduksi lendir. Lendir yang berlebihan ini dapat mengalir ke belakang tenggorokan dan memicu refleks batuk yang tak kunjung sembuh.

Untuk mencari tahu penyebab batuk kronis, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, kultur dahak, tes fungsi paru, Rontgen, CT scan, atau bronkoskopi, untuk memastikan penyebab batuk tak kunjung sembuh yang Anda alami.

Obat Batuk Kronis untuk Mengatasi Batuk yang Tak Kunjung Sembuh

Pengobatan batuk tak kunjung sembuh atau batuk kronis berbeda-beda pada setiap orang dan harus disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh karena itu, jika Anda mengalami batuk kronis, lakukanlah pemeriksaan ke dokter agar penyebabnya bisa diketahui.

Setelah mengetahui penyebab batuk kronis Anda, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai. Misalnya, jika batuk tak kunjung sembuh yang Anda alami disebabkan oleh kebiasaan merokok, maka dokter akan menyarankan Anda untuk berhenti merokok.

Namun, bila batuk yang Anda alami ini disebabkan oleh suatu penyakit, dokter akan memberikan penanganan untuk mengatasi penyakit tersebut, selain juga memberikan obat-obatan untuk menghilangkan batuk dengan cepat.

Berikut ini adalah pilihan obat-obatan yang dapat diresepkan dokter untuk menangani batuk kronis:

1. Antitusif

Jika jenis batuknya adalah batuk kering, obat batuk yang umumnya diberikan adalah antitusif. Obat antitusif bekerja dengan cara menghambat refleks batuk di otak, sehingga rangsangan untuk batuk dapat dikurangi atau dihentikan untuk sementara waktu.

Obat antitusif ada yang memerlukan resep dokter, namun ada juga yang dijual secara bebas di apotek. Jika ingin menggunakan obat batuk antitusif, pilihlah produk yang bebas gula dan tidak mengandung alkohol. Meski demikian, ada baiknya bila Anda berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum menggunakannya.

2. Ekspektoran

Obat batuk jenis ekspektoran berfungsi untuk mengobati batuk berdahak. Obat ini bekerja dengan cara mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan dari saluran pernapasan. Obat batuk ekspektoran bisa digunakan untuk mengatasi batuk kronis yang berdahak.

3. Bronkodilator hirup

Obat hirup bronkodilator dapat digunakan untuk menangani batuk kronis yang disebabkan oleh asma. Obat ini mampu melebarkan saluran pernapasan yang menyempit ketika gejala asma kambuh, sehingga Anda dapat bernapas lebih lega.

Untuk meredakan pembengkakan di saluran napas akibat asma, dokter juga dapat meresepkan obat antiradang kortikosteroid.

4. Antibiotik

Antibiotik hanya dapat diperoleh sesuai resep dokter. Obat ini perlu digunakan untuk mengobati batuk kronis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti pertusis atau pneumonia.

Jika disebabkan oleh TB paru, dokter akan meresepkan obat-obatan antituberkulosis dan obat ini perlu dikonsumsi hingga minimal 6 bulan lamanya tanpa putus.

5. Antihistamin

Kelompok obat antihistamin dapat diresepkan dokter apabila batuk kronis disebabkan oleh postnasal drip. Selain antihistamin, mengatasi batuk kronis akibat postnasal drip juga dapat dilakukan dengan pemberian dekongestan.

Selain mengikuti anjuran dari dokter, Anda juga dapat melakukan perawatan di rumah untuk mempercepat pemulihan batuk tak kunjung sembuh. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan:

  • Banyak minum air putih, setidaknya 8 gelas atau 2 liter sehari.
  • Konsumsi 1 sendok teh madu setiap hari. Namun, jangan berikan madu kepada anak berusia di bawah 1 tahun.
  • Gunakan air humidifier di rumah untuk menjaga kelembapan udara.
  • Konsumsi permen pereda batuk yang banyak dijual di apotek.
  • Jika Anda memiliki GERD, hindari makan secara berlebihan dan sebaiknya tidak mengonsumsi makanan 2–3 jam sebelum tidur.
  • Jauhi asap rokok dan debu.

Batuk merupakan mekanisme perlindungan alami tubuh untuk mengeluarkan kuman, lendir, atau zat yang menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Meski begitu, Anda perlu waspada bila batuk yang Anda alami tak kunjung sembuh dan sudah berlangsung selama berhari-hari, bahkan berminggu-minggu.

Segeralah periksakan diri Anda ke dokter jika mengalami batuk yang tak kunjung sembuh, apalagi jika batuk kronis ini disertai dengan batuk berdarah, sesak napas, atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.