Menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah. Bahkan, tak sedikit orang tua justru melakukan kesalahan saat merawat buah hatinya. Oleh karena itu, Bunda dan Ayah perlu mengetahui beberapa pantangan mengasuh bayi baru lahir agar terhindar dari kesalahan merawat Si Kecil.

Setiap orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Namun, tak bisa dipungkiri, tidak semua orang tua paham bagaimana cara merawat bayi yang benar, terlebih orang tua baru.

Yuk, Ketahui Pantangan Mengasuh Bayi Baru Lahir - Alodokter

Untuk bisa mahir menjaga Si Kecil, Bunda dan Ayah perlu mempelajari beragam hal baru, termasuk belajar dari kesalahan yang pernah diperbuat.

7 Pantangan Mengasuh Bayi Baru Lahir

Berikut ini adalah beberapa pantangan mengasuh bayi baru lahir yang penting untuk Bunda dan Ayah ketahui:

1. Lupa cuci tangan sebelum memegang bayi!

Bayi baru lahir belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, sehingga mereka rentan mengalami penyakit infeksi. Nah, untuk mengantisipasinya, pastikan tiap orang yang akan memegangnya sudah mencuci tangan hingga bersih terlebih dahulu.

2. Membiarkan bayi terus menangis

Menangis adalah cara bayi baru lahir untuk berkomunikasi dengan orang tua atau orang di sekelilingnya. Ketika menangis, Si Kecil mengharapkan kehadiran Ayah dan Bunda dengan melakukan kontak kulit, bernyanyi untuknya, atau sekadar berbicara padanya.

Oleh karena itu, jika Si Kecil menangis tapi Bunda atau Ayah tidak berusaha untuk menenangkannya, lambat-laun hal ini bisa membuatnya terbiasa menjadi pribadi yang penuh kecemasan dan tidak memiliki rasa percaya, baik kepada diri sendiri maupun orang lain.

Jadi, bila Si Kecil menangis, sebaiknya tenangkan dan cari tahu apa yang ia butuhkan. Apakah ia haus, popoknya penuh, digigit serangga, atau memang sedang merasa tidak nyaman saja.

3. Mengabaikan Bayi

Selain tidak membiarkannya saat menangis, Ayah dan Bunda juga dilarang untuk mengabaikan Si Kecil. Walau masih kecil, bayi memiliki emosi yang sama seperti orang dewasa, lho. Oleh karena itu, usahakanlah untuk membangun ikatan dengan buah hati kalian dengan cara berkomunikasi dengannya.

Sebuah penelitian menunjukkan, komunikasi yang dijalin semenjak bayi akan membuat Si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang lebih mudah berteman dan prososial (kebalikan dari antisosial).

Selain komunikasi verbal, jangan lupa juga untuk sering memeluk dan mencurahkan kasih sayang pada Si Kecil. Pasalnya, kebiasaan-kebiasaan ini bisa memberikan rasa nyaman, rasa terlindungi, suasana hati yang lebih baik, bahkan mampu mengurangi tantrum pada bayi.

4. Menganggap Remeh Suhu Hangat pada Tubuh Bayi

Sebagian orang tua mungkin menganggap suhu hangat pada tubuh bayi merupakan hal yang wajar. Tidak jarang juga yang justru mengganggap remeh dan abai terhadap kondisi ini. Padahal, subuh tubuh yang hangat merupakan tanda bahwa Si Kecil butuh penanganan yang cepat dan tepat.

Bayi yang berusia di bawah 3 bulan bisa berada dalam kondisi serius bila mengalami demam dengan suhu lebih dari 38°C. Hal ini karena secara alami, tubuh bayi baru lahir belum bisa mengatasi infeksi dengan cepat.

Oleh karena itu, bila tubuh Si Kecil terasa hangat, segera ukur dengan termometer. Bila suhunya di atas 38°C, segera bawa ia ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

5. Mengguncang Tubuh Bayi

Mengguncang tubuh bayi dengan kuat dapat menyebabkan perdarahan di otak bahkan kematian. Bila Ayah atau Bunda perlu membangunkan Si Kecil, cukup dengan menggelitik kakinya atau tiup lembut kakinya, tidak perlu mengguncangnya.

Bayi yang masih sangat kecil, apalagi baru lahir, tidak siap untuk permainan kasar, seperti digoyang-goyangkan di atas lutut Bunda atau dilempar ke udara.

6. Membiarkan Bayi Sendirian

Bayi memiliki perasaan yang terkoneksi dengan orang-orang yang mengasuhnya. Oleh karena itu, ada baiknya Bunda dan Ayah tidak meninggalkan bayi sendirian, terlebih untuk waktu yang lama.

Jika ingin ke kamar mandi atau mengurus sesuatu, usahakanlah untuk meminta bantuan pasangan, orang terdekat, atau kerabat untuk menemani bayi sementara.

7. Memukul atau menampar bayi

Memukul atau menampar bayi, atas alasan apa pun dan meski tidak sering dilakukan, memiliki efek negatif bagi tumbuh kembangnya dan akan bertahan dalam jangka panjang.

Beberapa dampak yang bisa terjadi akibat menampar atau memukul bayi adalah berisiko memicu stres, bonding antara bayi dan orang tua berkurang, dan dapat membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang tidak peduli terhadap orang tua.

Bayi adalah peniru ulung. Ia akan melakukan hal yang sama dengan apa yang orang tuanya lakukan. Oleh karena itu, berikanlah ia contoh yang baik, agar kelak ia menjadi pribadi yang baik pula.

Dengan mengetahui beberapa pantangan mengasuh bayi baru lahir di atas, kini Ayah dan Bunda jadi lebih tahu bagaimana harus memperlakukan Si kecil. Walau tidak mudah dijalani, tapi selama dilakukan dengan sabar dan konsisten, Bunda dan Ayah pasti berhasil menjadi orang tua yang baik, kok.

Namun, bila Bunda atau Ayah merasa lelah dan frustrasi, jangan sungkan untuk meminta bantuan kerabat, nenek, atau kakek. Jika diperlukan, kalian pun bisa berkonsultasi ke dokter atau psikolog untuk mendapatkan solusi yang tepat.