Tidak banyak yang menyadari bahaya buah pir. Buah yang terkenal baik untuk kesehatan saluran cerna dan jantung ini tidak selalu bebas dari risiko. Buah pir juga bisa lho menimbulkan masalah kesehatan apabila dikonsumsi oleh orang dengan kondisi medis tertentu atau secara berlebihan. 

Buah pir kaya akan kandungan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, di balik manfaat tersebut, ada hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menambahkan buah pir ke dalam menu makan sehari-hari.

Bahaya Buah Pir, Apakah Ada? Ini Faktanya - Alodokter

Faktanya, buah pir tidak selalu cocok untuk semua orang, terutama bagi mereka dengan kondisi kesehatan tertentu. Memahami bahaya buah pir akan membantu Anda lebih bijak dalam menikmati buah bercita rasa manis dan mengandung banyak air ini.

Fakta dari Bahaya Buah Pir 

Buah pir memang baik untuk tubuh. Akan tetapi, pada orang dengan kondisi tertentu, bahaya buah pir justru menghantui. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang tidak disarankan mengonsumsi buah pir:

Alergi terhadap buah pir

Bahaya buah pir pada orang dengan alergi bisa sangat beragam, mulai dari gejala ringan hingga berat. Reaksi alergi yang sering muncul, meliputi gatal di sekitar mulut, pembengkakan pada bibir atau lidah, rasa tidak nyaman di tenggorokan, hingga kesulitan bernapas. 

Pada sebagian orang, alergi buah pir termasuk dalam oral allergy syndrome (OAS), biasanya juga dialami oleh mereka yang alergi serbuk sari. Jika Anda pernah mengalami reaksi alergi setelah makan buah tertentu atau memiliki riwayat alergi serbuk sari, waspadai kemungkinan alergi terhadap buah pir ya.

Gangguan pencernaan 

Bahaya buah pir juga berkaitan dengan kandungan sorbitol dan serat yang tinggi di dalamnya. Sorbitol adalah jenis gula alkohol yang sulit dicerna sebagian orang, terutama anak-anak atau penderita sindrom iritasi usus besar (IBS). Jika dikonsumsi berlebihan, buah pir dapat menyebabkan perut kembung, nyeri, begah, bahkan diare. 

Anak-anak biasanya lebih sensitif terhadap kandungan dalam buah pir ini. Oleh karena itu, pastikan Anda mengonsumsi buah pir secukupnya, terutama bila sering mengalami gangguan pencernaan.

Lonjakan gula darah

Bahaya buah pir juga harus diwaspadai oleh penderita diabetes atau orang yang harus membatasi asupan gula. Buah pir memang mengandung gula alami, tetapi jika dikonsumsi berlebihan atau dalam bentuk olahan, misalnya jus buah kemasan, dapat membuat kadar gula darah meningkat lebih cepat. 

Bagi penderita diabetes, lonjakan gula darah ini bisa memperburuk kondisi kesehatan. Jadi, jangan berlebihan dalam mengonsumsi buah pir atau konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui porsi yang tepat.

Bahaya buah pir umumnya tidak menimbulkan komplikasi serius jika dikonsumsi dalam jumlah wajar oleh orang yang sehat. Namun, reaksi alergi berat atau diare berkepanjangan tetap perlu diwaspadai, terutama pada anak-anak, lansia, atau penderita penyakit kronis.

Jika muncul gejala alergi serius, seperti sesak napas atau bengkak di wajah, segera ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Bahaya buah pir memang ada, tetapi bukan berarti Anda harus menghindarinya ya. Pastikan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan dan pertimbangkan kondisi kesehatan. Jangan hanya makan buah pir ya, Anda juga harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang agar kebutuhan nutrisi harian senantiasa terpenuhi. 

Jika ragu atau memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya Chat Bersama Dokter melalui aplikasi ALODOKTER sebelum mengonsumsi buah pir, untuk mengetahui porsi yang aman dikonsumsi.