Luka tusuk adalah luka yang terjadi karena tusukan benda tajam atau runcing. Meski luka berukuran kecil dan mungkin tidak banyak mengeluarkan darah, luka tusuk dapat mengalami infeksi bila tidak ditangani dengan benar. 

Pertolongan pada luka tusuk perlu disesuaikan dengan tingkat keparahan luka, jenis benda tajam, dan kecepatan benda yang menusuk. Tak hanya itu, jenis pertolongan ini juga perlu disesuaikan dengan kondisi benda yang menusuk, apakah berisiko tinggi menimbulkan kerusakan berat di dalam tubuh dan menimbulkan infeksi.Bahaya Luka Tusuk dan Pertolongan yang Perlu Dilakukan - AlodokterLuka tembak peluru merupakan salah satu jenis luka tusuk yang dibuat dengan kecepatan tinggi dan sering meninggalkan pecahan peluru di dalam organ tubuh. Selain itu, gigitan hewan juga bisa muncul dalam bentuk luka tusuk dan berisiko tinggi menyebabkan infeksi.

Kapan Luka Tusuk Dianggap Darurat?

Luka tusuk dapat menimbulkan kondisi yang mengancam nyawa, terutama jika:

  • Luka mengeluarkan darah yang sangat banyak atau menyebabkan munculnya semburan darah
  • Darah yang keluar dari luka tidak berhenti setelah ditekan dengan kuat selama 10 menit
  • Luka tusuk terjadi di leher, dada, perut, atau wajah, misalnya di mata lalu darahnya masuk ke dalam tenggorokan
  • Disertai gejala berupa nyeri hebat, napas cepat, kesulitan bernapas, muntah, pusing, penurunan kesadaran

Bila mendapati kondisi-kondisi di atas pada korban luka tusuk, segera hubungi instalasi gawat darurat (IGD) di rumah sakit.

Meski umumnya tidak membahayakan nyawa, ada beberapa jenis luka tusuk yang perlu penanganan langsung dari dokter, yaitu:

  • Luka tusuk cukup dalam dan mengenai tulang
  • Luka tusuk berasal dari benda kotor atau berkarat
  • Luka terlihat kotor
  • Luka tusuk akibat gigitan hewan atau manusia
  • Luka tusuk pada kaki, misalnya tertusuk paku

Bila Anda mendapati luka tusuk dengan kondisi-kondisi di atas, segeralah periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

Apa Saja Metode Pertolongan pada Luka Tusuk?

Jika Anda menemukan seseorang dengan luka tusuk, langkah pertama adalah melindungi diri Anda sendiri. Pastikan diri Anda aman. Jika Anda bukan korban, lakukan tindakan pencegahan secara umum dan kenakan pelindung diri, seperti sarung tangan dan kacamata, jika tersedia.

Setelah Anda memastikan bahwa diri Anda aman berada di dekat korban, ikutilah langkah-langkah berikut ini:

1. Kontrol perdarahan

Memberi tekanan langsung pada luka tusuk sambil mengangkat area yang luka hingga posisinya di atas jantung selama 15 menit biasanya cukup untuk menghentikan perdarahan

Jika perdarahan tidak juga berhenti, tekan titik-titik di mana pembuluh darah terletak dekat dengan permukaan kulit, antara lain arteri brakialis (antara bahu dan siku), arteri femoralis (di pangkal paha sepanjang selakangan), dan arteri poplitea (di belakang lutut).

2. Tutup luka tusuk di dada

Luka tusuk yang dalam di dada harus segera ditutup dengan tangan atau dengan balutan yang tidak memungkinkan udara mengalir. Hal ini karena luka tusuk di dada bisa menyebabkan paru-paru mengempis. Jika korban bertambah sesak setelah luka tusuk di dadanya ditutup, segera buka penutup.

3. Cuci luka dengan air hangat

Bila perdarahan sudah berhenti, cucilah luka tusuk dengan air hangat dan sabun berbahan lembut. Namun, bila keluar darah lagi dari luka, lakukan tindakan penekanan ulang.

4. Balut luka tusuk dengan perban

Bila luka tusuk berukuran kecil, korban bisa diberikan salep antiseptik dan ditutup dengan perban. Jika perdarahan berlanjut, bawa korban ke dokter.

5. Perhatikan tanda-tanda infeksi

Saat melakukan perawatan luka, selalu perhatikan kondisi luka dan amati saat mengganti perban, apakah ada demam, kemerahan, pembengkakan, atau keluar nanah dari luka tersebut. Bila ada, itu merupakan tanda infeksi dan harus segera diperiksa dokter.

6. Bersihkan dan ganti perban 

Langkah selanjutnya adalah bersihkan dan ganti perban setiap harinya. Hal yang perlu diingat, setiap kali Anda mengganti perban, sebaiknya bersihkan juga luka tersebut dan periksa tanda-tanda infeksi.

7. Minum obat pereda nyeri jika dibutuhkan

Bila luka tusuk tersebut menimbulkan rasa nyeri atau sakit, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, untuk menghilangkan rasa sakit dan sesuai kebutuhan.

Bagaimana Pertolongan pada Luka Tusuk yang Parah? 

Ada beberapa penanganan khusus terhadap luka tusuk dengan kondisi yang parah. Berikut ini adalah pembagian pengobatan luka tusuk berdasarkan kondisi korban:

Luka terlihat kotor

Luka tusuk di kaki yang tidak bisa segera dibersihkan atau luka akibat gigitan hewan berisiko tinggi terinfeksi kuman tetanus. Pada kondisi seperti ini, dokter akan mempertimbangkan untuk memberikan vaksin tetanus dan antitetanus. 

Luka akibat gigitan hewan

Luka gigitan hewan tertentu dapat mengakibatkan rabies. Sekitar 90% kejadian infeksi rabies ditularkan melalui gigitan hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing, karena hubungannya yang dekat dengan manusia. 

Luka akibat gigitan manusia

Selain luka akibat gigitan hewan, luka gigitan manusia juga memiliki risiko infeksi yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari luka gigitan anjing. Anda perlu segera melakukan konsultasi ke dokter bila mengalami luka akibat gigitan manusia.

Luka tembak

Luka tembak dapat menyebabkan kerusakan organ dalam tubuh yang lebih serius daripada penampakan luarnya. Peluang korban selamat dari luka tembak tergantung pada seberapa cepat korban mendapatkan perawatan medis. 

Terlepas dari besar atau kecilnya ukuran, luka tusuk berisiko menyebabkan infeksi dan dampak yang serius. Oleh karena itu, jika Anda mengalami atau melihat orang lain mengalami luka tusuk, lakukanlah beberapa langkah pertolongan seperti yang telah dijelaskan di atas.

Jika memungkinkan, bawa korban ke rumah sakit agar bisa segera mendapatkan penanganan luka tusuk secara langsung dari dokter.

Ditulis oleh:

dr. Sonny Seputra, M.Ked.Klin, Sp.B, FINACS
(Dokter Spesialis Bedah)