Luka gigitan manusia mungkin tidak tampak berbahaya. Nyatanya, luka ini berisiko tinggi menyebabkan infeksi karena di mulut manusia terdapat banyak kuman. Jika Anda mengalami kondisi ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menanganinya.

Gigitan manusia bisa terjadi karena berbagai hal. Anda dapat tergigit secara sengaja atau tidak disengaja ketika berkelahi, bermain dengan anak, berolahraga, berhubungan seks, bahkan kebiasaan menggigit kuku. Meski terkesan tidak biasa, gigitan manusia nyatanya cukup umum terjadi.

Ketahui Bahaya dan Pertolongan Pertama pada Luka Gigitan Manusia - Alodokter

Gejala Gigitan Manusia

Ketika tergigit oleh seseorang, Anda akan merasakan nyeri di lokasi gigitan. Jika gigitan sampai menyebabkan luka, luka tersebut juga bisa berdarah dan mengalami pembengkakan.

Anda dapat mengalami gejala yang lebih beragam apabila luka gigitan terinfeksi. Gejala yang dapat muncul meliputi:

  • Nyeri dan pembengkakan yang hebat
  • Luka mengeluarkan nanah
  • Luka terasa hangat saat disentuh
  • Kemerahan pada kulit di sekitar luka
  • Demam, menggigil, atau merasa tidak enak badan

Selain itu, jika gigitan terjadi pada jari dan menyebabkan kerusakan pada sendi, tendon, atau saraf, kemungkinan jari akan mati rasa, sulit ditekuk, atau sulit diluruskan.

Bahaya Gigitan Manusia

Selain risiko terjadinya infeksi pada luka gigitan serta kerusakan tendon, sendi, dan saraf, gigitan manusia juga dapat menjadi cara penularan penyakit dari orang lain. Pasalnya, air liur manusia diketahui mengandung banyak bakteri.

Penyakit yang dapat ditularkan melalui gigitan manusia beragam, termasuk penyakit yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh seperti hepatitis B, hepatitis C, dan sifilis.

Oleh karena itu, jika Anda mengalami gigitan manusia yang sampai menyebabkan kulit rusak, sangat dianjurkan untuk segera menemui dokter dalam kurun waktu 24 jam.

Pertolongan Pertama pada Gigitan Manusia

Pada luka yang berada di permukaan kulit, ada beberapa tindakan pertolongan yang dapat dilakukan, yaitu:

  • Jangan memasukkan area yang tergigit ke dalam mulut karena dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi atau justru memperparah infeksi.
  • Jika kulit di sekitar luka tidak pecah, basuhlah luka hingga bersih dengan sabun yang lembut dan air.
  • Perhatikan apakah ada tanda-tanda kerusakan saraf, sendi, atau tendon. Jika jari tidak dapat diluruskan, tidak dapat ditekuk, atau mati rasa, segera temui dokter.

Sedangkan pada luka yang cukup dalam, beberapa tindakan pertolongan yang dapat dilakukan meliputi:

  • Tekan luka dengan kain bersih dan kering jika kulit di sekitar luka rusak dan mengeluarkan darah.
  • Jangan membersihkan luka yang masih mengeluarkan darah.
  • Tutup luka dengan perban bersih dan segera temui dokter.

Pemeriksaan dan Penanganan untuk Luka Gigitan Manusia

Untuk menentukan penanganan yang tepat, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan terlebih dahulu dengan bertanya bagaimana Anda mendapatkan gigitan tersebut, menganalisis luka, mencatat lokasinya, serta memeriksa tanda-tanda infeksi dan kerusakan saraf, sendi, atau tendon.

Dokter juga akan melakukan tes darah dan foto Rontgen pada area gigitan. Jika terdapat tanda infeksi, dibutuhkan kultur jaringan untuk mengetahui jenis mikroorganisme penyebab infeksi.

Berikut ini adalah beberapa metode pengobatan yang dapat diberikan dokter untuk menangani luka gigitan manusia:

  • Memberikan suntikan tetanus, terutama bila dalamnya gigitan lebih dari 1 cm
  • Meresepkan antibiotik jika terdapat tanda infeksi
  • Menutup luka terbuka dengan jahitan yang tidak terserap oleh tubuh

Dalam kasus yang lebih parah, dokter akan melakukan debridemen, yaitu mengangkat semua jaringan mati, lalu mencangkok kulit untuk menutup luka. Selain itu, operasi juga dapat dilakukan jika ada infeksi atau cedera pada sendi, tendon, atau saraf.

Luka gigitan manusia mungkin tampak tidak berbahaya. Namun, mengetahui bahwa hal ini dapat menjadi cara penularan penyakit dari orang lain, sebaiknya konsultasikan ke dokter jika Anda mengalaminya, terlebih jika luka gigitan telah menimbulkan gejala-gejala infeksi.

Ditulis oleh:

dr. Sonny Seputra, M.Ked.Klin, Sp.B, FINACS

(Dokter Spesialis Bedah)