Untuk membuat organ intim tetap bersih dan wangi, masih ada sebagian wanita yang menaburkan bedak pada vagina. Padahal, kebiasaan ini tidak baik untuk dilakukan karena bisa mengganggu kesehatan organ kewanitaan, lho.

Bedak merupakan salah satu produk perawatan kulit yang umum digunakan untuk menjaga kebersihan dan menyegarkan kulit. Namun, beberapa riset terkini menunjukkan bahwa produk ini berisko menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.

Bahaya Menabur Bedak pada Vagina - Alodokter

Ini Bahaya Menabur Bedak pada Vagina

Tidak sedikit kaum hawa yang menaburkan bedak pada Miss V dengan alasan agar wangi, mencegah gesekan antara pakaian dalam dan selangkangan, atau meringankan rasa gatal. Jika kamu termasuk orang yang suka melakukan hal tersebut, mulai sekarang hentikan, ya.

Berikut adalah bahaya yang mengintai di balik kebiasaan menaburkan bedak pada vagina:

Iritasi vagina

Sebagian bedak ada yang mengandung zat kimia keras atau yang bersifat iritatif, sehingga dapat menyebabkan terjadinya iritasi iritasi vulva dan vagina. Bahan-bahan tersebut antara lain triclosan, parfum, sodium sulfat, dan parabens.

Jika teriritasi, organ intim kewanitaanmu bisa menjadi gatal, perih, bengkak, dan tampak kemerahan atau muncul ruam. Kondisi ini biasanya lebih mudah terjadi jika kamu memiliki kulit sensitif, riwayat alergi, atau eksim.

Kanker

Bedak umumnya terbuat dari bubuk talcum (magnesium silikat) atau tepung jagung. Namun, beberapa merek bedak ditemukan mengandung asbes, yaitu mineral alami yang umum digunakan untuk keperluan industri.

Nah, penggunaan bedak yang mengandung bahan tersebut pada area vagina diketahui bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker, seperti kanker payudara dan dan kanker ovarium.

Suatu riset menyebutkan adanya peningkatan risiko terkena kanker ovarium sebesar 20–30% pada wanita yang sering menaburkan bedak di vaginanya dibandingkan yang tidak melakukannya.

Namun, perlu diingat juga bahwa pemakaian bedak berkepanjangan bukanlah satu-satunya faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker ovarium. Faktor lainnya meliputi:

  • Usia
  • Faktor genetik atau riwayat kanker ovarium di keluarga
  • Efek samping terapi penggantian hormon estrogen
  • Menstruasi di usia yang terlalu dini
  • Menopause di usia yang terlalu tua
  • Riwayat kanker usus besar, kanker payudara, atau kanker rahim

Selain itu, kanker ovarium juga cenderung lebih berisiko terjadi pada wanita yang memiliki riwayat endometriosis, obesitas, sering terpapar radiasi, atau tidak pernah melahirkan sama sekali seumur hidupnya.

Cara Tepat Menjaga Kesehatan Vagina

Karena bisa mengganggu kesehatan organ kewanitaanmu, penggunaan bedak pada vagina sebaiknya dihindari, ya. Daripada menaburkan bedak, kamu bisa melakukan cara berikut untuk menjaga kebersihan vagina:

  • Bersihkan vagina menggunakan air dengan cara membasuhnya dari arah depan ke anus, kemudian keringkan dengan tisu.
  • Gunakan sabun tanpa pewangi untuk membasuh area sekitar vagina atau vulva.
  • Gunakan celana dalam berbahan katun karena lebih nyaman dipakai, menyerap keringat dengan baik, dan memberi ruang organ intim untuk “bernapas”.
  • Ganti celana dalam secara rutin, terutama saat Miss V terasa lembap atau basah.

Itulah bahaya menabur bedak pada miss v yang penting untuk kamu ketahui. Jangan lupa juga untuk menerapkan tips yang telah dipaparkan di atas guna menjaga kesehatan organ intim, ya.

Jika kamu mengalami masalah pada organ intim atau mengalami keluhan tertentu setelah menaburkan bedak pada vagina, seperti vagina terasa perih, gatal, bengkak, atau keputihan, sebaiknya segera periksakan ke dokter.