Bahaya merokok bagi kesehatan tidak perlu diragukan lagi. Tak hanya jantung dan paru-paru, kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan kesehatan mulut dan gigi terganggu. Oleh karena itu, kebiasaan buruk ini perlu segera dihentikan.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut penting dilakukan sebagai bagian dari menjaga kesehatan diri. Hal ini karena gigi dan mulut memiliki beragam fungsi bagi manusia, mulai dari berbicara hingga mengonsumsi makanan dan minuman. Mulut dan gigi yang sehat juga dapat menunjang penampilan.
Namun, kesehatan mulut dan gigi dapat terganggu oleh berbagai kebiasaan buruk dan salah satunya adalah merokok. Kebiasaan ini memang cukup sulit dihentikan. Padahal, terganggunya kesehatan mulut dan gigi akan berdampak pada kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Dampak Merokok bagi Kesehatan Mulut
Kebiasaan merokok merupakan salah satu penyebab meningkatnya risiko gangguan pada gigi dan gusi, terutama pada orang dewasa. Merokok diketahui dapat menghambat aliran darah ke gusi, sehingga membuat gusi kekurangan nutrisi dan rentan mengalami infeksi. Kondisi ini akan memperbesar risiko terjadinya peradangan pada gusi, terutama setelah scaling.
Selain itu, ada beberapa masalah pada gigi dan mulut yang dapat dialami oleh seorang perokok aktif, di antaranya:
- Perubahan warna gigi
- Bau napas tidak sedap
- Berkurangnya kepadatan tulang pada rahang
- Peradangan gusi atau periodontitis
- Gigi berlubang
- Gigi copot atau tanggal
- Penumpukan plak dan terbentuknya karang gigi
- Risiko kanker mulut
- Peradangan kelenjar ludah
- Munculnya bercak putih di dalam mulut atau leukoplakia
Selain beberapa kondisi di atas, kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan suara serak tapi tenggorokan tidak sakit serta meningkatkan risiko kegagalan dalam berbagai perawatan gigi dan mulut, termasuk perawatan saluran akar gigi.
Tips Berhenti Merokok
Penelitian membuktikan bahwa dengan berhenti merokok, risiko terganggunya kesehatan mulut akan menurun drastis. Salah satu terapi yang dapat dilakukan untuk menghentikan kebiasaan merokok adalah dengan metode NRT (nicotine replacement therapy).
Metode NRT dipercaya cukup efektif untuk menghentikan kebiasaan merokok dan relatif aman bagi semua orang. Terapi ini dapat dilakukan dengan beberapa pilihan, yaitu:
- Permen karet nikotin, digunakan dengan cara dikunyah secara perlahan selama 30 menit
- Tablet isap, digunakan dengan cara diisap di antara gusi dan bagian dalam pipi
- Tablet sublingual, diletakkan di bawah lidah dan dibiarkan larut dengan sendirinya
- Inhaler, digunakan dengan cara dihirup secara teratur dan sesuai dosis
- Transdermal, berbentuk menyerupai koyo dan ditempelkan pada permukaan kulit
Baik perokok atau bukan, menjaga kesehatan mulut dan gigi adalah hal yang penting untuk dilakukan. Anda disarankan untuk rutin menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan berkumur dengan menggunakan obat kumur atau mouthwash.
Jika Anda seorang perokok aktif dan memiliki keinginan untuk berhenti merokok, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui solusinya. Terlebih jika Anda mengalami beberapa gejala gangguan pada mulut, seperti gusi berdarah, gigi sensitif, gusi bengkak, dan bau mulut yang tak kunjung hilang.
Agar penanganan lebih cepat, Anda juga bisa memanfaatkan fitur chat di aplikasi ALODOKTER untuk memeriksakan diri terkait gangguan kesehatan mulut akibat kebiasaan merokok.