Bila kamu serumah dengan orang tua, kakek, atau nenek yang telah berusia lanjut, kamu harus memberikan perhatian dan perawatan ekstra kepada mereka di tengah pandemi COVID-19 ini. Pasalnya, mereka lebih berisiko tertular virus Corona.

Virus Corona atau SARS-CoV-2 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus ini lebih mudah menyerang orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Salah satunya adalah para lansia (lanjut usia), yaitu kelompok orang yang usianya lebih dari 60 tahun.

Begini Cara Merawat Lansia di Rumah Selama Pandemi COVID-19 - Alodokter

Tips Merawat Lansia Selama Pandemi COVID-19

Selain lebih rentan terinfeksi virus Corona, lansia juga bisa mengalami dampak yang berbahaya bila terkena COVID-19, terutama lansia yang memiliki penyakit jantung, paru-paru, atau diabetes.

Hal ini karena daya tahan tubuh lansia sudah melemah dan kerja organ-organ tubuhnya juga umumnya sudah tidak optimal, bahkan bisa saja sudah mengalami gangguan. Dalam kondisi tersebut, virus akan lebih mudah berkembang biak dan menyebabkan kerusakan, serta memperberat gangguan yang sudah ada.

Nah, untuk merawat lansia di rumah dan mencegahnya terkena penyakit COVID-19, lakukanlah tips-tips berikut ini:

1. Jaga kesehatan diri

Sebagai orang yang merawat atau kontak langsung dengan lansia, kamu sendiri harus lebih berhati-hati dalam melindungi diri dari virus Corona. Hal ini untuk mengurangi risiko kamu menularkan virus Corona ke lansia yang kamu rawat.

Cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir, serta tingkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga. Selain itu, kurangi bepergian ke luar rumah bila tidak ada keperluan mendesak. Saat harus pergi ke luar rumah, kenakan masker dan terapkan physical distancing.

2. Minimalkan risiko lansia terpapar virus Corona

Pastikan kamu selalu mencuci tanganmu sebelum dan setelah membantu lansia beraktivitas. Bila kamu masih beraktivitas di luar rumah, ganti semua bajumu sebelum menemui atau merawat lansia. Bila perlu, gunakan masker kain selama berada di dekat lansia.

Selain itu, sering-seringlah membersihkan barang-barang di dalam rumah yang sering disentuh oleh penghuni rumah, terutama oleh lansia, misalnya gagang pintu atau telepon.

3. Jaga kesehatan lansia

Jaga kesehatan lansia dengan memberikan makanan yang sehat dan tentunya higienis. Pilihlah makanan dengan gizi seimbang yang mengandung protein, lemak baik, karbohidrat kompleks, serat, serta vitamin dan mineral.

Selain sebagai sumber energi, makanan sehat juga dapat memperkuat sistem imun lansia. Oleh karena itu, langkah ini sangat penting, terutama untuk lasia yang sedang dalam masa pemulihan dari sakit.

Ajak lansia untuk melakukan latihan fisik ringan atau peregangan otot setidaknya 20–30 menit setiap hari. Hal ini penting untuk menjaga kekuatan otot dan keseimbangan lansia agar tidak mudah cedera. Akan lebih baik lagi bila latihan fisik dilakukan sambil berjemur di sinar matahari pagi.

Bila memungkinkan, lakukan pemeriksaan rutin di rumah, seperti cek tekanan darah, suhu, kadar gula darah, atau kadar kolesterol darah. Tanyakan bila ada keluhan yang mengganggunya, terutama jika lansia memang memiliki riwayat penyakit kronis, seperti diabetes atau stroke.

Jika lansia mengalami gejala infeksi virus Corona, segera lakukan isolasi mandiri dan hubungi hotline COVID-19 di 119 Ext. 9 untuk mendapatkan arahan lebih lanjut.

4. Batasi bepergian ke luar rumah

Selama masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, semua orang dianjurkan untuk tetap berada di rumah kecuali untuk membeli bahan makanan atau ada keperluan mendesak, misalnya mencari pertolongan medis yang darurat.

Walaupun lansia di rumah masih bugar dan aktif, tetap batasi mereka untuk bepergian, apalagi berkumpul dengan orang lain. Alasannya, risiko terinfeksi di tempat yang banyak orang jauh lebih besar dibandingkan di rumah.

Bila lansia di rumah memiliki penyakit yang perlu rutin minum obat dan kontrol ke dokter, jangan lupa mengingatkannya untuk minum obat secara rutin sesuai anjuran dokter. Namun, selama keadaannya baik-baik saja, tunda dulu kontrol rutin ke dokter untuk sementara waktu.

Bila memang membutuhkan konsultasi dengan dokter, lakukan secara online melalui aplikasi kesehatan yang memiliki fitur chat langsung dengan dokter, misalnya aplikasi ALODOKTER. Selain secara online, bisa juga melakukan konsultasi dengan layanan kunjungan dokter ke rumah.

5. Terapkan physical distancing

Selama di dalam rumah, physical distancing tetap penting untuk diterapkan. Batasi kunjungan orang-orang yang biasa datang ke rumah untuk bertemu lansia. Selain itu, sesama penghuni rumah pun sebaiknya menjaga jarak selama menemui lansia, terutama bila sedang sakit.

Namun, kamu juga perlu ingat, jangan sampai hal ini membuat lansia merasa dijauhi dan terasing dari orang lain, ya. Mereka tetap boleh melakukan interaksi sosial, kok. Bersosialisasi dan menjalin komunikasi dengan orang lain penting untuk menjaga mood lansia selalu baik selama di rumah, tetapi perlu ada batasannya.

6. Ajari lansia cara menggunakan gadget atau gawai

Berada di rumah setiap hari bisa membuat siapa saja bosan, tak terkecuali lansia. Agar mereka tidak merasa jenuh, ajari cara menggunakan gadget atau gawai. Melalui gadget, mereka bisa melakukan panggilan video dengan keluarga yang tidak tinggal serumah atau kerabatnya, tanpa perlu bertatap muka langsung.

Tidak hanya itu, mereka juga dapat terhibur dengan beragam pilihan permainan yang dapat diunduh dengan mudah dan menonton banyak film atau video yang mereka sukai.

7. Berikan aktivitas di rumah

Lansia biasanya disarankan untuk tidak terlalu banyak beraktivitas, apalagi yang menguras tenaga atau risiko cederanya tinggi. Namun, bukan berarti mereka tidak boleh melakukan kegiatan apa pun.

Justru agar lansia tidak bosan, kamu perlu memberikan mereka aktivitas selama di rumah. Bila mereka gemar memasak, ajaklah mereka untuk memasak bersama. Tapi, pastikan tugas yang mereka lakukan ringan dan tidak berbahaya, ya.

Bila mereka suka merajut, melukis, atau merawat bunga, lengkapi kebutuhan hobi mereka dan biarkan mereka tetap berkreasi. Selain membuat mereka aktif bergerak, melakukan hobi juga dapat membuat suasana hati mereka lebih baik dan tidak uring-uringan selama diam di rumah.

Tinggal bersama lansia di tengah pandemi COVID-19 seperti ini menuntutmu untuk lebih berhati-hati, baik dalam menjaga kesehatan mereka maupun dirimu sendiri. Kamu juga harus bersabar karena merawat orang yang telah lanjut usia dalam kondisi seperti ini memang tidak mudah.

Bila ada yang ingin kamu tanyakan seputar kesehatan lansia atau cara merawat lansia selama pandemi COVID-19, kamu bisa menggunakan aplikasi kesehatan yang menawarkan fasilitas telemedika, seperti ALODOKTER.

Melalui aplikasi ALODOKTER, kamu bisa chat langsung dengan dokter. Dan bila memang diperlukan pemeriksaan langsung, kamu juga bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi ini.